Daftar Isi [Tampilkan]

Apa kabar? Adakah di antara teman-teman yang sama sekali belum melakukan vaksin Covid-19? Alhamdulillaah aku sudah dong, vaksin pertama Sinovac di Cibis Park pada hari Kamis, 8 Juli 2021 bersama suami dan kedua anakku. Sebelum melakukan vaksinasi Covid-19,  aku menggali informasi terlebih dahulu supaya lebih yakin tentunya.

Mengenal Manfaat dan Jenis Vaksin Covid-19 Nurul Sufitri Travel Lifestyle Blog
 
 
Kali ini aku mau berbagi informasi tentang vaksin Covid-19, gaes. Kalian bisa membacanya perlahan-lahan supaya paham ya. Walaupun yang aku paparkan di sini hanya sekilas saja, setidaknya ini adalah poin-poin yang sering ditanyakan oleh masyarakat.  

Teman-teman, mari kita ketahui bersama informasi seputar vaksin, sembari menunggu vaksin diterima masyarakat luas. Supaya kita lebih teredukasi, tiada bimbang ragu, siap menyukseskan vaksinasi untuk hidup lebih terlindungi. 

Apa Itu Vaksin Covid-19?

Vaksin Covid-19 adalah jenis vaksin yang dikembangkan untuk meningkatkan imun tubuh kita terhadap virus SARS-C0V-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19. Harap diingat ya, vaksin Covid-19 bukan obat lho. Vaksin diberikan pada orang yang sehat untuk mencegah penyakit tertentu menjangkiti orang tersebut.

Jadi, vaksin Covid-19 merupakan bentuk pencegahan yang berfungsi mendorong pembentukan kekebalan tubuh spesifik pada penyakit Covid-19 agar terhindar dari tertular atau kemungkinan sakit berat. Sampai di sini teman-teman sudah mengerti, kan? Nah, sekarang kita harus tahu apa tujuan dan manfaat kita divaksin Covid-19. Mari cermati bersama!

Tujuan Vaksin Covid-19

Ada 4 tujuan utama vaksinasi Covid-19 antara lain:

  • Membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
  • Menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid-19.
  • Melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, khususnya lembaga dan institusi kesehatan yang menjadi garda depan pelayanan masyarakat.
  • Menjaga produktivitas serta meminimalkan dampak sosial dan ekonomi.

Manfaat Vaksin Covid-19

Tujuan penting ini didasari dari tiga manfaat utama vaksin Covid-19 yang meliputi:

  • Melindungi individu yang divaksinasi.
  • Membentuk kekebalan kelompok (terutama jika jumlah orang yang divaksinasi dalam masyarakat berada dalam jumlah cukup 70%).
  • Melindungi lintas kelompok dengan memberikan vaksin pada kelompok usia tertentu sebagai upaya membatasi penularan pada kelompok lainnya.

Urutan 6 Kelompok Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

Ada enam kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19 yang diatur pemerintah, di mana BPOM dan MUI pun telah mengizinkannya. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2020 yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan sebelumnya, Terawan Agus Putranto. Adapun Budi Gunadi Sadikin yang kini menjabat Menteri Kesehatan memastikan proses pemberian vaksin Covid-19 dilakukan pada Rabu, 13 Januari 2021 lalu dan dimulai oleh Presiden Jokowi.

1. Garis Depan

Tenaga kesehatan, asisten nakes, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas Pelayanan Kesehatan, TNI, Kepolisian Negara RI, aparat hukum serta petugas  pelayanan publik lainnya. 

2. Masyarakat

Tokoh masyarakat/ agama, pelaku perekonomian strategis, perangkat daerah kecamatan, perangkat desa, dan perangkat rukun tetangga/ rukun warga. 

3. Pengajar

Guru/ tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA atau setingkat/ sederajat, dan perguruan tinggi.

4. Aparat

Aparatur kementerian/ lembaga, aparatur organisasi perangkat Pemerintah Daerah, dan anggota legislatif.

5. Rentan

Masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial dan ekonomi.

6. Umum

Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya.

Untuk lebih jelasnya, teman-teman bisa melihatnya dari infografis berikut. Oh ya, harus dipahami nih bahwa setiap orang hanya dapat didaftarkan dalam salah satu kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19 ya, tak boleh rangkap!

 

Mengenal Manfaat dan Jenis Vaksin Covid-19 Nurul Sufitri Travel Lifestyle Blog

7 Jenis Vaksin yang Ditetapkan oleh Menkes

Kementerian Kesehatan telah menetapkan tujuh jenis vaksin Covid-19 yang sedang dan akan digunakan yaitu Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer-BioNTech, Novavax, dan vaksin Merah Putih – BioFarma. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/12758/2020. 

1. Sinovac

Sinovac adalah jenis vaksin pertama dari Tiongkok yang digunakan di Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menetapkan Sinovac dapat digunakan daam keadaan darurat. Vaksin ini juga telah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Vaksin ini mengandung virus SARS-CoV-2 yang telah dimatikan dan telah melewati uji klinis fase III. Awalnya, Sinovac bisa diberikan kepada mereka yang berusia di atas 18 tahun. Tetapi belakangan ini anak usia 12 sampai 17 tahun pun bisa. Dosis yang dianjurkan untuk pemberian vaksin jenis ini yaitu 2 dosis sebanyak 0.5 mililiter (ml) per dosisnya dengan jarak pemberian 14 hari atau 2 minggu.

2. Astra Zeneca

Vaksin ini berasal dari Inggris ini mengandung virus hasil rekayasa genetika dan virus flu yang tidak berbahaya. Berdasarkan hasil pengujian, vasin ini memiliki efikasi mencapai 76% dalam satu kali suntikan. Untuk dosis yang dianjurkan dalam pemberian vaksin ini yaitu dua dosis sebanyak 0.5 ml per dosis dengan jarak empat sampai 12 minggu. Vaksin ini cocok diberikan untuk rentang usia di atas 18 tahun hingga diatas 55 tahun.

3. Sinopharm

Sama seperti Sinovac, Sinopharm juga memiliki kandungan virus corona yang sudah dimatikan. Untuk penggunaannya, vaksin dari Tiongkok ini adalah dua dosis dengan jumlah sebanyak 0.5 ml per dosis yang diberikan dengan jarak 21 hari. Di Uni Emirat Arab efikasi vaksin ini sudah mencapai angka 79,34%. 

Untuk orang-orang berusia 18 hingga 85 tahun, bagus menggunakan vaksin Sinopharm. Sejauh ini sih efek sampingnya tergolong ringan, seperti rasa sakit pada area yang disuntik, ruam, pusing, tegang otot, demam, mual, dan muntah-muntah. Vaksin ini sudah masuk ke Indonesia sejak akhir April 2021.

4. Moderna

Vaksin in merupakan buatan Amerika Serikat yang memiliki bahan dasar messenger RNA atau mRNA. Moderna bisa diberikan untuk mereka yang berusia lebih dari 18 tahun sampai di atas 55 tahun. Dosis pemberian sama dengan vaksin lainnya yakni dua dosis sebanyak 0.5 ml per dosis dan jarak pemberian 28 hari. 

Vaksin ini sudah mendapatkan izin darurat penggunaan dari Amerika Serikat dan telah selesai melewati uji klinis fase III. Setelah divaksin, efek samping yang dirasakan diantaranya rasa lelah, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, bengkak dan kemerahan pada bagian yang disuntik.

5. Pfizer - BioNtech

Jenis vaksin ini juga dibuat oleh Amerika Serikat dan memiliki bahan dasar yang sama dengan vaksin sebelumnya. Untuk vaksin Pfizer bisa diberikan untuk mereka yang berusia diatas 16 sampai di atas 55 tahun sebanyak dua dosis dengan jumlah 0.3 ml per dosis dan jarak 3 minggu. Efek samping yang ditimbulkan oleh vaksin ini sama dengan vaksin Moderna. 

6. Novavax

Novavax juga merupakan vaksin buatan Amerika Serikat dengan bahan dasar protein subunit. Vaksin ini bisa diberikan kepada mereka yang berusia 18 sampai 59 tahun dengan dua dosis yang berjumlah 0.5 ml per dosis dan berjarak 21 hari. Pada uji klinis pertama dan kedua diketahui efek samping yang ditimbulkan yaitu sakit pada bagian yang disuntik, ruam, pusing, tegang oto, demam, mual, dan muntah.

7. Merah Putih – BioFarma

Vaksin Merah Putih – BioFarma merupakan jenis vaksin Covid-19 yang masih dalam proses pengujian. Beberapa universitas dan lembaga penelitian di Indonesia sedang bekerja sama untuk menguji jenis vaksin ini. 

Termasuk yang terlibat adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Indonesia (UI), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Lembaga Eijkman. Pengembangan vaksin ini harapannya bisa segera selesai agar bisa digunakan masyarakat Indonesia lebih cepat. 

Bagaimana Proses Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19?

Menurut Kementerian Kesehatan RI, terdapat tiga hal utama yang diperhatikan dalam proses pelaksanaan vaksinasi COVID-19, antara lain:

- Dosis administrasi yang diberikan adalah dua dosis per orang dengan jarak minimal 14 hari sehingga dapat membentuk kekebalan (antibodi) terhadap Covid-19 secara optimal.

- Pemberi layanan vaksinasi adalah dokter, perawat, dan bidan di fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah, swasta, maupun akademi/institusi pendidikan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), TNI, dan Polri dalam jejaring Public Private Mix (PPM).

- Teknis dan tempat pelaksanaan pemberian imunisasi disesuaikan berdasarkan kajian Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) yakni kelompok usia 18-59 tahun, serta dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah puskesmas, RSUD/RSUP, klinik kantor/perusahaan, rumah sakit swasta, bidan praktik swasta, dan lainnya termasuk pos pelayanan imunisasi. 

Apakah Vaksin Covid-19 Aman?

Sudah tahu belum, ternyata vaksin Covid-19 yang beredar di Indonesia telah mendapatkan EUA (Emergency Use Authorization) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) lho. Teman-teman ga perlu takut ya. Semua vaksin Covid-19 telah melalui uji klinis yang melibatkan jutaan orang dari berbagai usia, ras, dan etnis untuk memastikan keamanan penggunaan dari vaksin Covid-19. Hingga kini pun pemantauan ketat setelah vaksinasi masih terus dilakukan. 

Jarak Penyuntikan

Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa jarak penyuntikan dosis satu dan kedua bergantung pada jenis vaksin yang diterima pertama kali. Untuk vaksin COVID-19 produksi Sinovac dan Bio Farma maka waktu terbaik menerima dosis kedua adalah 28 hari setelah penyuntikan pertama. Sedangkan untuk vaksin COVID-19 produksi AstraZeneca, dosis kedua diterima 12 minggu setelah dosis pertama.

Apakah Ada Efek Samping dari Vaksinasi Covid-19?

Setiap orang memiliki situasi dan kondisi kesehatan fisik maupun mental yang berbeda-beda. Adapun efek samping vaksin Covid-19 yang paling sering terjadi biasanya bersifat ringan. Ada yang merasa nyeri dan atau kemerahan di area suntikan, ada yang merasa lemah badan, nyeri kepala, nyeri otot, demam ringan. 

Menurut hasil uji klinis sih, hampir tidak ada yang menunjukkan efek samping berat seperti reaksi alergi. Namun, penerima vaksin direkomendasikan untuk tetap berada di rumah sakit selama 30 menit setelah pemberian vaksin Covid-19 untuk memastikan tidak terjadi efek samping berat.

Aku mau bercerita sedikit tentang asisten rumah tangga yang bekerja di rumahku yang mengalami sakit beberapa hari setelah divaksin Astra Zeneca. Tak sedikit teman-teman, kerabat dan sebagainya yang mengeluh efek samping tersebut yang lumayan lama juga. Meriang, pusing, sakit kepala, bahkan ada yang sampai merasa eneg kemudian muntah.  

 

Mengenal Manfaat dan Jenis Vaksin Covid-19 Nurul Sufitri Travel Lifestyle Blog

Melihat kondisi ini, nyaliku sempat menciut tentang vaksin Covid-19, termasuk suami dan anak-anakku. Tetapi akhirnya kami memutuskan semangat vaksin dan kami rasa inilah yang mananya berikhtiar. Alhamdulillaah keluarga besarku termasuk kedua orang tua dan adik-adikku sudah mendapatkan vaksin terlebih dahulu yakni Sinovac dan Sinopharm.  

Yuk, baca cerita pengalaman aku sekeluarga vaksin Sinovac di judul selanjutnya ya. Ada foto-foto dan videonya juga lho, buat kenang-kenangan kami tentunya. Tetap terapkan protokol kesehatan 5M ya, sebisa mungkin perlindungan ganda, gunakan masker kain melapisi masker medis. Semoga pandemi lekas berlalu sehingga kita dapat hidup normal seperti sediakala aamiin. 

Referensi

https://grafis.tempo.co/read/2472/urutan-6-kelompok-prioritas-penerima-vaksin-covid-19
https://www.siloamhospitals.com/Contents/News-Events/Advertorial/2021/01/22/09/31/Siap-Vaksinasi-COVID19-Kenali-Manfaat-hingga-Proses-Pelaksanaannya
https://katadata.co.id/sortatobing/berita/60decbce52146/7-jenis-vaksin-covid-19-yang-ditetapkan-oleh-menkes

70 comments:

  1. Penasaran sama vaksin Merah Putih, tapi masih diuji juga kan. Kita tunggu saja meski aku gak bisa pakai itu. Kemarin sudah sama Sinovac. Jadi yang kedua harusnya sama juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, masih dalam tahap pengujian yang Merah Putih :) AKu juga Sinovac, nanti vaksin kedua juga sama :D

      Delete
  2. Kemarin penginnya vaksin AZ, tapi daripada menunggu, lebih baik menyegerakan vaksin untuk proteksi. Biar kata sinovac, berdasar riset sudah membuktikan bahwa vaksin sinovac sudah bisa efektif mengurangi gejala berat dan menurunkan resiko di rawat di RS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehehe iya sih, mana2 aja sebenernya, insya allah sehat aamiin.

      Delete
  3. Lah ada banyak tuh jenis vaksinnya. Ade malah taunya cuma 3, sinovac, pfizer, arta zaneca. Malah baru tahu ada vaksin merah putih.. xixixi.. Ade belum di vaksin nih. Nunggu antrian dah ga banyak lagi. Soalnya varian virus yang sekarang kan lebih dasyat. Jadi masih khawatir keluar2 rumah.. hiks..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Udah banyak di berita2 tv sih hehehe :D Wah, mbak Ade belooom? Wkwkwkwkwk :D

      Delete
  4. Bulan depan aku udah boleh vaksin trus mikir nih pakai yang Mana ya? Ada yang mencari sinovac karena KIPI jarang dibanding AZ. Apa Merah Putih aja yaa yang Indonesia banget. Siapa tahu bentar lagi resmi digunakan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayooo, jadi pilih vaksin apaaa? Hihihihihihi :D

      Delete
  5. Cerita tentang vaksin yang lengkap. Saya divaksin dengan AztraZeneca. Semoga program Vaksin berjalan dengan lancar dan seluruh rakyat Indonesia bisa tervaksin dan terbebas dari Covid. Semoga senantiasa sehat untuk Bu Nurul sekeluarga. Salam sehat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh yaaa, Pak Eko pakai vaksin AZ? Ga apa2 mana2 aja. Aamiin :) Makasih pak, sehat2 terus ya.

      Delete
  6. Aku malah belum divaksin nih Mbak, masih cari info, ditempat aku banyak yg belum...semoga nih segera dapat vaksin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh ya? Banyak sih info2 vaksin sebenarnya hehehe :D Iya.

      Delete
  7. ya ampuuun aku baru tau kalau AZ ga bisa untuk usia di bawah 18 tahun ya
    pantesan anak anak divaksin pake sinovac

    ReplyDelete
  8. Alhamdulillah aku pun udah lengkap pas awal Maret, masuk ke Garis depan nakes waktu itu. Keluarga pun udah bulan lalu. Rasanya lega, setidaknya buat melindungi diri, keluarga dan semuanya. Lagi gencar sekarang vaksin yaa buat anak2 dan umum tentunya. Meski realita masih banyak aja yang ga mau.
    Semoga, masyarakat diberikan kesadaran, yuk ahh manfaatkan layanan vaksin gratis ini, apalagi penjelasan2 di atas udah lengkap. Apapun vaksin yang diberikan yang penting udah divaksin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillaah teh. Aku baru 1x, nunggu ntar Agustus divksin yang kedua :D

      Delete
  9. aku alhamdulillah dapat yang Vaksin Covid-19 Sinovac, kalo yang AZ reviewnya banyak yang bilang after effectnya cukup meresahkan imun ini, istilahnya abis vaksin tuh imun kita diadu banget. Kalo sinovak yang aku rasakan ngantuk sengantuk-ngantuknya, dan demam meriang selama 3 hari, trus hari ke 7 tiba2 diare dan muntah2 yang cukup parah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya hihihi :) AKu sih lapar dan ngantuk aja wkwkwkwk :D

      Delete
  10. Di daerah itu masih sulit banget buat dapetin vaksin lho mbak, dimana-mana nunggu antrian. Aku syedih, tapi semoga tetep sehat dan bersyukur orang tua semua sudah vaksin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masa sih? Wah, semoga mbak segera divaksin ya :)

      Delete
  11. Lengkap banget mbak ulasannya, untuk yg merah putih ini saya belum tau dan baru tau dari artikel ini, jadi penasaran pengen tau lebih detail

    ReplyDelete
  12. Xixixi untung vaksinnya bapak yang itu gak masuk listmu mbak, aku ogah pakai #eh
    Entah kapan sih vaksin merah putih bisa dipakai? Semoga bisa segera yaa
    Saat ini emang pakai aja vaksin yang ada lumayan buat nambah2 usaha perlindungan, meski perlidungan paling bener yawda pakai masker, jaga jarak, dan sering cuci tangan.
    Semoga bumi ini segera bebas dr wabah aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Merah Putih masih dalam proses pengujian, entah kapan dipakainya hehehehe 😊 Aamiin.

      Delete
  13. Dulu pas awal awal vaksin tau efeknya rada ciut nyali, tapi makin kesini ternyata tiap orang efeknya beda beda ya mbk. Ada yang ngantu terus, ada yang laper terus wkwkwk..ada yang selo aja kayak nggak habis di vaksin. Alhamdulillah sudah vaksin, sehat sehat ya mbk

    ReplyDelete
  14. Bagiku, vaksin adalah ikhtiar untuk terjaga selalu sehat dan kuat. aku vaksin sinovac mba. Jadi makin berharap bismillah selalu sehat

    ReplyDelete
  15. Alhamdulillah dengan semakin banyak jenisnya bisa semakin luas distribusinya ya mbak
    biar semakin banyak yg di vaksin maka akan tercipta herd immunity ya mbak

    ReplyDelete
  16. Alhamdulillah kami di rumah sudah vaksin semua, Mbak. Saya, ibu, adik dan ipar dapat AstraZeneca lengkap. Kalau anak saya dapat Sinovac tapi baru dosis 1. Semoga ikhtiar ini melindungi kita dari virus ya, Mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, apapun jenis vaksinnya, kita berikhtiar.

      Delete
  17. Alhamdulillah aku udah vaksin dosis 1 tinggal nunggu dosis 2 bulan depan. Vaksinnya kebetulan nggak bisa milih karena yang penting ada dan cepat aja. Kemarin dapetnya sinovac. Kalau efek sampingnya di aku nggak ada yang ngerepotin kok mbak, cuma pegel-pegel aja dibagian yang disuntik hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga tinggal 1 kali vaksin nanti Agustus 😊

      Delete
  18. Aku udah vaksin juga mba, pakenya CoronaVac, sama produksinya dengan Sinovac hanya beda kemasan ketika didatangkan ke Indonesia. Alhamdulillah yang pertama ga kenapa2, yang kedua efeknya rada demam gitu sekitar 3 harian.

    ReplyDelete
  19. Karena saya bukan siapa-siapa maka prioritas saya adalah UMUM hehe
    Sudah bersyukur bisa vaksin pertama
    Sekarang nunggu dosis kedua yang masih kehabisan di Puskesmas

    ReplyDelete
  20. Huhu aku belom aja nih divaksin. Padahal udah daftar 2 minggu lalu. Semoga bisa secepatnya. Biar bisa tenang. Apa pun deh jenis vaksinnya ya. Semoga seluruh rakyat Indonesia bisa segera divaksin ya. Biar angka kasus semakin menurun, dan herd immunity bisa tercapai

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga disegerakan vaksinnya ya teh 😀😀

      Delete
  21. Dengan vaksin harapannya kita semua saling melindungi dan memiliki kekebalan tubuh yang baik terhadap virus.
    Ini memang yang diharapkan kita semua untuk bisa keluar dari pandemi yaa, kak..
    Bismillah...
    Bersama, kita bisa.

    ReplyDelete
  22. Harusnya kami tuh masuk di garis depan, tapi nyatanya kami malah di bagian terakhir-terakhir penerima vaksin, itupun aku rasa, kemarin diadakan karena kota kami masuk kategori tertinggi kasusnya di Indonesia *tutup muka.

    Mungkin, mikirnya karena kebanyakan pegawai yg kerja di sektor migas kayak kami tuh banyak yg sehat. Tapi alhamdulillah masih termasuk penerima vaksin. Wkwkk.. Ambil positifnya aja lah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oooooh 😀😀😀 Iya mbak kasihan yaaaaa... Ambil positifnya aja kalau begitu, sehat2 terus ya.... 🤗

      Delete
  23. saya masih menanti untuk vaksinnya nih mbak. karena di sini masih rebutan banget sampai sekarang. walau saya sudah daftar di aplikasi, tapi masih belum dapat jadwal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ooooooh :) Semoga nanti disegerakan dapat giliran divaksin ya mbak. Bersabar dulu aja :D

      Delete
  24. Semoga vaksin merah putih bisa segera diluncurkan yaaaaa.. Bangga kalo Indonesia bisa produksi vaksin sendiri juga. Hehe. Akupun kemarin dah dapet dosis AZ pertama. Dan menunggu dosisi kedua di bulan september nanti. hehee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Memang sudah ditunggu2 masyarakat ya Merah Putih ini.

      Delete
  25. Aku habis sakit hampir sebulan mba Nurul. InsyaAllah mau vaksin kalo fit total. Dari sini jadi banyak pemahaman yang aku dapat.

    ReplyDelete
  26. Kalo udh masuk pandemi gini, semua vaksin mah bagus ya mba. Yg penting vaksin dulu, masalah ntr mau booster pake vaksin yg dipengenin, itu urusan ntr. Aku , suami dan asistenku dpt nya AZ. Makanya suntikan kedua ntr msh 30 Agustus. Walopun kalo ada kesempatan nanti, aku pengen booster juga Ama pfizer ATO moderna. Bayar juga gpp. Temenku sampe ke Amerika hanya demi pfizer hahahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaaa :D Oh, 30 Agustus nanti vaksin kedua ya mbak? Semoga sehat2 selalu aamiin. Orang tuh macam2, demi apapun rela ke Amerika yach hehehe :D

      Delete
  27. Semangaatt buat vaksin!
    Semoga herd immunity segera terbentuk ya
    jadi INDONESIA kuat, sehaatt dan no covid covid lagiiii

    ReplyDelete
  28. Jadi dulu saya sempat takut gitu mba kalau habis divaksin mengalami gejala aneh aneh. Untungnya ketakutan saya sudah terpatahkan deh sehabis vaksin saya tak berggejala apapun

    ReplyDelete
  29. Iya pasti ada kekhawatiran ya namanya vaksin jenis baru, takut efek sampingnya tapi ternyata terbukti membuat orang lebih kuat daya tahannya dan walaupun terkena, gejalanya insya Allah lebih ringan daripada tak vaksin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Manusiawi lah kalau kita merasa takut atau was2 hehehe :D

      Delete
  30. Ya Allah, jadi keinget. Aku sampai detik ini belum vaksin. Mana barusan kena yang delta lagi. Jadi nunggu dulu nggak bisa langsung vaksin.

    ReplyDelete
  31. Sejauh ini yang banyak digunakan di daerah ku masih Sinovac, Mbak. Tapi apapun jenis vaksinnya semoga bermanfaat bagi semua. Dan menjadikan Indonesia bebas dari C19. Aamiin..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama :) Semoga semua jenis vaksin bermanfaat sebaik2nya :)

      Delete
  32. Aku juga udah sinovac pertama. Sdh lewat 1 bulan, jd expired jg hahaha mau ditimpa sama Pfizer or Moderna nih sekarang.

    ReplyDelete
  33. Wah kemarin yang takut-takut vaksin langsung tercerahkan habis baca artikel ini. Trims kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa hehe insya allah tercerahkan semua :) Sama2.

      Delete
  34. aku baru sekali jatah vaksinnya mbak, vaksin kedua nanti rencananya di akhir agustus
    kebetulan waktu aku vaksin dapat yang Astra

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh ya mbak 😀 Semoga vaksin kedua lancar dan mbak tetap sehat ya.

      Delete
  35. Semoga vaksinasi segera merata dan semua bisa mendapatkan vaksin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Insya Allah seluruh masyarakat Indonesia nantinya merata dapat vaksin aamiin.

      Delete

Terima kasih atas kunjungan teman-teman :) Semoga betah membaca kisah seru dan penuh memori di blogku ini. Silakan tinggalkan pesan, kesan maupun saran. FYI, seluruh komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu. Oh ya, komentar dengan link hidup tidak akan aku munculkan.