Daftar Isi [Tampilkan]
Hai, teman-teman apa kabar? Aku mau bercerita sedikit flash back tentang kedua anakku wisuda virtual dan acara pelepasan siswa yang begitu istimewa. Hal yang luar biasa adalah karena semua murid, guru dan orangtua merasakan hal-hal unik, berbeda dan penuh kejutan saat pandemi corona menerpa. Bahkan dapat dikatakan anak-anak lulusan tahun 2020 merupakan angkatan corona. Wuuuiiihhh…Seperti apa sih segala rasa dan hiruk-pikuknya? 😁

Hampir semua orang merasakan kesedihan dan kecemasan yang berlebihan dalam situasi apapun sejak Covid-19 tiba di Indonesia. Anak-anak dan lansia menjadi orang-orang yang rentan tertular virus corona. Tiba-tiba saja seluruh murid stop belajar riil di sekolah pada Maret 2020 lalu.


potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review


Pembelajaran Daring dan Kelulusan Tanpa UN

Ga ada hujan, ga ada angin, ga ada salam perpisahan, cium dan peluk dekat dan sebagainya, tau-tau kita terpisahkan oleh jarak. Sedih banget dan merana gegara corona. Semua serba daring, pembelajaran dan ulangan harian dilakukan via Whatsapp, Google Classroom, Zoom Meeting dan sebagainya. Sulit iya, tapi kayaknya semua bisa bukan karena terbiasa aja melainkan terpaksa hahaha 😂 😂

Anak gadisku, teteh Rafa yang duduk di kelas 9 kelas bilingual MTs Negeri 4 dan ayang Fakhri di kelas 6 SD Pelita serta merta terkezzuuut pisan 😃 Aku sebagai orang tua, begitu pula papa mereka dan pastinya masyarakat negeri tercinta ini sangat bersedih hati. Jantung berdebar memikirkan gimana nanti kelanjutan sekolah ke jenjang berikutnya, itu yang utama dipertanyakan. 

Kebijakan, kebijaksanaan, perubahan peraturan di berbagai sektor termasuk dunia pendidikan, langsung mengubah sistem kelulusan. Yang awalnya ada ujian nasional (UN), karena kondisi dan situasi yang mencekam, akhirnya dibatalkan menjadi nilai rerata raport lima semester. 

Kelulusan dan Wisuda Anak-anakku dari SD Pelita dan MTs Negeri 4 

Aku ga akan bertutur panjang lebar mengenai UN dan semacamnya. Kali ini aku mau berbagi rasa yang bergemuruh pada waktu itu, hingga kini pun tetap menempel di sanubari. Ini dia kisah seru wisuda dan pelepasan siswa anak-anakku. Ga mengapa kan, terlambat sedikit daripada ga dituangkan di blog ini. Let’s check it out, friends

Acara Kelulusan Rafa Shahira di MTs Negeri 4 Jakarta 

Ini dia yang namanya 'pecah telur'! Alhamdulillah teteh Rafa Shahira lulus dari MTsN 4 dan memperoleh juara ke-3 'paper presentation' lho. Total nilainya 540 - Excellent. "Me, Wearing A White Coat" adalah judul karya tulis berbahasa Inggris Rafa sebagai ujian tugas akhir di kelas bilingual MTsN 4.
 
Anak sulungku yang manis ini memang unik. Entah ingin memberikan kejutan atau begitu percaya diri, dia hampir ga pernah membahas tulisannya denganku. Bisa mengerjakan power point, mengetik di laptop, semua serba sendiri. Amazing sekali 😀
 
potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Aku dan Teteh Rafa di Masjid MTsN 4 Jakarta

potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Suasana di Masjid MTsN 4

potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Rafa dkk Melihat-lihat Buku Tahunan Siswa
 


Senin, 8 Juni 2020 bertempat di Masjid MTsN 4 digelar acara kelulusan siswa kelas pengayaan yakni 9.1 bilingual, 9.2 sains dan 9.3 tahfidz. Siswa kelas 9.1 kebagian hadir di sesi kedua sekitar pukul 10 pagi. Orangtua yang hadir hanya boleh satu orang dan murid ga diperkenankan hadir.

Rupanya terdapat pengecualian beberapa anak yang diundang via WA di malam hari menjelang acara besok. Rafa dan aku bertanya-tanya dalam hati,”Masa iya bisa masuk peringkat di kelasnya? Pas di kelas 7.1 sih termasuk 10 besar, tetapi di kelas 8.1 dan 9.1 anakku ini ranking 10 ke atas seperti 11, 13 dan semacamnya. 
Acara dimulai dengan pembukaan, doa, kata sambutan dari Bu Yayah dan Pak Marali kemudian pembagian raport, sertifikat kelas bilingual, Toefl, ijazah satu per satu dari wali kelas 9.1 Bu Yenni kepada tiap orang tua murid. Antara terharu, sedih dan bahagia semua menjad satu.

Malah anak yang selalu meraih juara ke-1 sangat disayangkan ga bisa hadir. Ternyata dia sekeluarga sudah lama memindahkan diri ke Palembang karena Covid-19 yang heboh di wwoilayah Depok. Hanya bisa memandang foto-foto yang kuabadikan dan kubagikan di WAG kelas.

potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Pak Marali Menyerahkan Piala Kepada Rafa

potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Bu Yayah, Bu Yenni, Rafa dan Teman-teman Kelas Biingual MTsN 4

potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Bu Yayah, Bu Yenni, Rafa dan Teman-teman Kelas Biingual MTsN 4

Waah, ternyata teteh Rafa juara ke-3 paper presentation seperti yang sudah aku sebutkan di atas, alhamdulillah. Terima kasih Ma’am Tengku Hantamah (Walas 7.1), Ma’am Shinto Puspo (Walas 8.1 sekaligus pembimbing paper) dan Ma’am Yenni Ruzianah (Walas 9.1) serta para guru lainnya. Tak terasa 36 purnama dijalani, dilalui, dinikmati dengan semangat, kerja keras, persahabatan yang erat dengan teman sekelas yang sama.
 
potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Aku Bersama Bu Yenni Walas 9.1

potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Aku dan Teteh Rafa

Kini saatnya perpisahan yang tak bertemu punggung gara-gara si virus corona. Kasihan banget anak-anak lainnya yang belum pernah saling bertemu, pastinya kangen sekali. Mereka sampai menahan tangis di rumah, terutama setelah paper presentation waktu itu. 

Katanya sih seandainya normal dan biasanya acaranya digelar istimewa di sekolah, biasanya murid-muris berpelukan kemenangan tanda kebahagiaan plus perpisahan. Sesuai peraturan pemerintah, MTsN 4 memang ga memperbolehkan siswa datang ke sekolah. Semoga ada saatnya reuni temu kangen dengan para guru dan teman-temannya jika pandemi ini usai aamiin 

Acara Fakhri: Wisuda Virtual dan Pelepasan Siswa Kelas 6 di SD Pelita 

Alhamdulillah M. Fakhri luluuuuuuusss! 😍 Hari Kamis, 18 Juni 2020 ada acara 'Pelepasan Siswa-Siswi Kelas 6 SD Pelita' di sekolah si kasep. Terima kasih Bu Neneng selaku kepala sekolah dan Pak Zarkasih Ahmad selaku wali kelas 6C dan seluruh guru dan staf SD Pelita. 

Oh ya, sebelumnya SD Pelita mengadakan kelulusan simbolis online via Zoom lho. Aku dan Fakhri mantengin laptop di rumah. Anak bungsuku ini tetap memakai seragam putih hijau. Susunan acaranya bagus, ada pembacaan ayat-ayat suci Al Qur'an, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sata sambutan dari pihak sekolah, pengumuman kelulusan siswa hingga pembacaan doa. 

Sangat disayangkan, separuh dari acara online ini ga terdengar suaranya, mungkin ada yang error. Bukan hanya aku tetapi banyak orang tua murid lain demikian. Jadi ga kedengeran deh penyebutan nama ayang Fakhri sebagai murid yang lulus kelas 6 😄



potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Bu Neneng - Kepala SD PElita Pasar Minggu

potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Pelepasan Siswa-Siswi Kelas 6 SD Pelita Secara Virtual

 
potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Kepala Sekolah dan Para Guru SD Pelita

potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Wisuda Virtual Fakhri Via Zoom
 

Pembagian Kehadiran Siswa Kelas 6 SD Pelita 

Acara spesial di SD Pelita Pasar Minggu tersebut dilaksanakan per tahap selama empat hari dengan jadwal di tanggal 16 Juni 2020 (Kelas 6A), 17 Juni 2020 (Kelas 6B), 18 Juni 2020 (Kelas 6C) dan 19 Juni 2020 (Kelas 6D). Anakku Fakhri berada di kelas 6C dengan wali kelas Pak Zarkasih. 

Pelepasan siswa-siswi dalam satu hari dibagi ke dalam 4 shift dimana pembagiannya diatur oleh wali kelas masing-masing. Agar ga terjadi penumpukan jumlah orang, para murid harus hadir tepat waktu. Siswa-siswi datang ke sekolah menggunakan seragam putih hijau lengkap dengan dasi, tanpa topi serta menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan sebagainya. 

potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Fakhri dan Teman-teman Kelas 6C SD Pelita
 
Pendamping untuk setiap siswa hanya diizinkan 1 orang, boleh bapak atau ibunya saja. Ada empat sesi kehadiran murid kelas 6C yaitu pukul 07.30 - 08.30 (No. Absen 1–9), 08.30 - 09.30 (No. Absen 10–18), 09.30 - 10.30 (No. Absen 19-27) dan 10.30 - 11.30 (No. Absen 28–36). Fakhri nomor absen 21, jadi dapat urutan kehadiran sesi ketiga. 

Acara Wisuda Fakhri dan Pelepasan Siswa-Siswi Kelas 6 SD Pelita Jakarta 

Acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari kepala sekolah dan guru. Setelah itu ada seremonial pelepasan murid dimana tiap anak dipanggil satu per satu ke atas panggung untuk menerima medali lalu difoto, kemudian turun dari panggung bertemu orangtua. 


potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Fakhri di Atas Panggung Kelulusan Siswa Kelas 6

potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Peluk Haru dan Bangga

Selanjutnya orangtua mengambil raport di meja yang telah disediakan dan ada wali kelasnya. Alhamdulillah nilai rerata raport Fakhri selama 5 semester adalah 90,25 😍 Ada juga photo booth yang menarik. Di sini para murid berpose bersama orangtua, guru dan kepala sekolah SD Pelita. Semua anak dibagikan souvenir kelulusan sebagai kenang-kenangan. 

potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Fakhri - Pelepasan Siswa Kelas 6 SD Pelita
potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Bersama Bu Neneng dan Pak Zarkasih

potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Bersama Pak Asep - Guru Olahraga

Penghargaan dan penghormatan setinggi-tingginya kepada para guru yang telah membimbing, menjadi lilin, penyemangat hidup, ilmu dan kasih sayang yang tak pernah habis ditelan waktu “Tanpamu, apa jadinya aku.... “. Sedih dan terharu sekali 😌 


potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Fakhri dkk

potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Aku dan Fakhri, Nila dan Fachri

potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Fakhri dan Fachri

potret wisuda virtual dan kelulusan anak anakku di saat pandemi corona nurul sufitri travel lifestyle blogger culinary review
Fakhri dkk

Semoga cita-cita kalian tercapai, mendapat pendidikan terbaik sesuai keinginan dan pilihan dari Allah SWT, sukses & bahagia lahir batin dunia akhirat aamiin yra. Semua ini adalah pengalaman pertama bagi kami yang tentunya mengharu-biru dan akan selalu diingat selamanya. Teman-teman, di judul selanjutnya aku akan bercerita tentang PPDB online yang mendebarkan dan jodoh sekolah di jenjang berikutnya. Sampai jumpa! 😊




78 comments:

  1. selamat mbak rafa dan fahri, sekarang harus puas dengan wisuda virtual dulu ya, semoga taun depan kondisi membaik lagi. tetep semangat belajar pastinya meskipun daring

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih, Tante Ainun :) Iyaaaa. In sya allah semangat terus PJJ sekarang, aamiin yra.

      Delete
  2. Wah selamat Teteh Rafa dan si kasep Fahri. Semoga di pendidikan selanjutnya makin sukses ya. Kayaknya ini Fahri tingginya nyalip tetehnya ya, Teh?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih, Tante Rani :D Aamiin. Iya udah bongsor Fakhri malah berat badannya 66 kg hahaha.

      Delete
  3. Cemas pastinya ya Mbak memikirkan kelanjutan pendidikan anak-anak di situasi seperti ini. Tapi alhamdulillah satu tahap sudah selesai, ibarat anak tangga, anak-anak menapak tangga lebih tinggi tanpa ada kepastian kapan ini semua berakhir. Semoga gak cemas banget ya, karena yang mengalami bukan hanya kita tapi seluruh dunia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener bangte, Uni Evi. Alhamdulillaah semua terlewati dengan indahnya. Cemasnya buangeeet hehehe mengingat kedua anakku ini sama2 lulus2an tanpa UN yang pertama kali terjadi dan cemas mendapatkan sekolah di jenjang berikutnya.

      Delete
  4. Seruuuuu!
    Selamaatt ya udah lulus dan bersiap ke jenjang berikutnya
    Semoga ilmunya bermanfaat, makin sholeh(ah) ya

    ReplyDelete
  5. Anak yang lulus tahun ini tuh spesial dengan caranya sendiri. Keponakanku juga lulus SD. Gak tahu kemarin wisudanya gimana. Gak sekota sih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Spesialnya pake buangeeeed hehehe :) Semua H2c alias harap-harap cemas.

      Delete
  6. Alhamdulillah Rafa dan Fakhri lulus ya mbak Nurul biarpun acara wisudanya secara online. Eh tapi kalo Rafa dan Fakhri mah datang ke sekolah ya.😊

    Karena korona memang semuanya jadi berbeda ya, momen wisuda yang harusnya menyenangkan jadi sepi. Tapi apa boleh buat, ini semua untuk menghambat penyebaran covid 19.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, om Agus, makasih :) Iya per sesi kedatangannya diatur :) Berbeda dan unik, jadi momen bersejarah sepanjang usia. Terima kasih.

      Delete
    2. Betul juga ya mbak Nurul, biarpun berbeda tapi memang akan menjadi momen yang tidak akan dilupakan. Seingatnya juga baru kali ini ada kejadian seperti ini. Kata bapakku juga belum pernah ada kejadian sekolah seperti ini saat kecil dulu.

      Delete
    3. Iya, Mas Agus :) Pengalama pertama yang ga bakal terlupakan seumur hidup nih anak2 angkatan corona :D

      Delete
  7. SElamat buat Kakak Rafa dan Fakhri ... alhamdulillah ya sudah lulus. Masa ini pasti tak terlupakan ya.

    ReplyDelete
  8. Selamat ya Mbak, di tengah situasi prihatin seperti sekarang, anak-anak Mbak tetap sehat dan bahkan berprestasi di sekolahnya. Semoga prestasinya maskin cemerlang di jenjang selanjutnya. Yang penting tetap sehat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih, Mas AGung. Alhamdulillah, aamiin yra. Sehat dan bersemangat belajar dalam situasi apapun.

      Delete
  9. Wah, memang lulusan tahun ini kerasa banget sedihnya karena gak sempet pesta perpisahan bareng temen-temen secara meriah seperti biasanya yaaah.

    Selamat yah, yang penting lulus dan bisa tetap meraih prestasi walau dengan segala keterbatasan akibat pandemi. Ikutan bangga deh bacanyaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Perpisahan yang hampir ga terasa. Malah Rafa ga ada perisahan sama sekali. Makasih, aamiin yra.

      Delete
  10. Subhanallah, bahagianya mba punya anakncerdas dan sholeh/sholeha. Semoga saya bisa mencontoh nba dlm mendidik anak. Meskipun wisuda di masa pandemi mereka tetap mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ALhamdulillaah. Iya, MBak Ria, in sya allah tetap semangat.

      Delete
  11. WAh selamat ya atas kelulusannya
    Saya ikut senang membacanya
    Hebat juga anaknya ya
    Saya yang sudah lama main komputer saja, jika disuruh buka laptop. Tangan kaku sekali, maklum komputer saya masih PC

    ReplyDelete
    Replies
    1. ALhamdulillaah, terima kasih, Om Djangkaru. Aamiin. Hehehehe anak2ku juga belajar pelan2 menggunakan laptop, mas :) Bisa karena terbiasa plus terpaksa hahaha :D

      Delete
  12. Pandemi memang mengubah semuanya. Bahkan sekarang perkuliahan pun masih dalam daring. Selamat untuk anaknya yang sudah wisuda. Menjadi cerita sepanjang hidup tentang vurtual wisuda nantinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul bangte, semua pusing pala berbi hihihihi :D Makasih, aamiin yra. Cerita bersejarah di sepanjang hidup anak2.

      Delete
  13. berbicara soal wisuda, alhamdulillah saya telah diwisuda di bulan Februari 2020. Saat itu belum ada Corona di Indonesia. Namun, di kesempatan selanjutnya, tidak ada wisuda. JAdi, temen2 ku di kampus blm pada wisuda, bu. Untunglah aku sudah wisuda duluan, hahaaaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wow, mantap mas Dodo alhamdulillaah ya. Iya, momen rezeki itu namanya hehehe.

      Delete
  14. Ada 3 sepupu saya yang tahun ini lulus. 2 SMA dan 1 lagi kuliah. Saya lihat foto dan ceritanya aja bikin baper. Tetapi, ya akan menjadi kesan juga buat mereka, ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, banyak juga. Semua suasana bikin baper plus laper hehehehe :D Berkesan sekali tentunya.

      Delete
  15. mendapati kenyataan seperti sekarang ini, saya jadi membayangkan jadi anak sekolah lagi, gimana rasanya jadi siswa yang lulus tanpa ujian? tapi mungkin saja kedepan sekolah tak perlu ujian tulis lagi, yang dinilai adalah akhlak dalam pergaulan dan ujian lisan. kalaupun harus ujian tulisan sepertinya membuat tulisan berupa pengalaman selama menjadi siswa lebih oke untuk melihat tingkat kemampuan menulis siswa itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berjuta atau miiaran rasanya, malah tak terhitung. Kaget2 cemas dan sedih ada pula bahagia, nano2 rasanya. Iya, ujian akhlak itu bagus sekali, ga melulu serba akademis ya.

      Delete
  16. wisuda virtual, mana pernah terpikirkan bisa melewati proses graduation dengan cara virtual seperti saat pandemi ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mbak. Segalanya terjadi begitu tiba2 dan kita semuanya harus ikhlas menerimanya.

      Delete
  17. Wisuda secara virtual membuat ada momen yang hilang, yaitu interaksi nyata berikut ekspresinya. Tapi ada Hikmahnya juga, generasi sekarang semmakin melek teknologi informasi, bukan sekedar pelengkap, tapi sudah menjadi kebutuhan. Selamat atas wisudanya semoga anaknya semakin sukses, soleh, cerdas, dan berkah. Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul. Jadi lihat2an via zoom di laptop deh. Iya sih anak2 zaman now melek teknologi mau ga mau memang harus bisa ya. Aamiin yra terima kasih atas doanya buat anak2ku. Sehat dan sukses selalu ya om Vicky.

      Delete
  18. Kerennnn Teteh Rafa. Waktu itu saya nonton videonya. Keliatan gadis cerdas dan sederhana. Keren pokoknya. Selamat buat Mbak Nurul yang telah membesarkan anak-anak hebat! Bagaimanapun juga, orangtua pasti punya andil besar entah dlm wujud doa atau dorongan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillaah, makasih tante Damar. Rafa memang gitu2 aja gayanya sederhana pisan hehehe :) Ya aku mah learning by doing aja dan belajar darimpengalaman orangtuaku mendidik anak2nya :) Iya tq mbak : Sehat2 ya.

      Delete
  19. Wah, selamat ya :)
    Kebayang rasanya enggak bisa perpisahan dengan layak, anak saya aja yang cuma naik kelas, sedih katanya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, makasih tante Lia. Sedihnya bukan main pastinya, namun mesti ikhlas menerimanya hiks :(

      Delete
  20. Aku selalu memandang tiap musibah pasti ada hikmahnya. Seperti pandemi corona ini merupakan musibah yang harus dihadapi semua orang. Alhamdulillah ya ada hikmahnya, Fakhri dan kakak Rafa terutama lulus dengan hasil terbaik. Selamat buat kakak Rafa dan dek Fakhri

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul :) Ada hiknahnya di setiap kejadia. Makasih tante Wati, aamiin.

      Delete
  21. Seneng banget ya Moms rasanya kalau anak sudah wisuda seperti ini dan pastinya bisa Bikin bangga orang tua nggak papa walaupun wisuda itu virtual

    ReplyDelete
  22. Angkatan corona, antara sedih, bahagia dan haru pas perpisahannya ya maaaak.. walaupun perpisahannya harus dilakukan seminimalis mungkin, tapi ttp dapet haru nya yaaaa.. Selamat jadi anak smp dan sma kak Fakhri dan teteh rafaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semua rasa menjadi satu :D Makasih Tante Dian alhamdulillaah :D

      Delete
  23. Selamat ya mba atas kelulusan putra putrinya. Selamat ya Teteh Rafa untuk prestasinya. Meskipun kelulusan tahun ini berbeda sekali dengan biasanya, semoga saja tidak menyurutkan semangat belajar anak-anak di jenjang berikutnya ya mba.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih, mbak Uniek. Alhamdulillaah, kelulusan yang unik tahun ini hehehe :) IYa, in sya allah.

      Delete
  24. Aaah....selamat yaa, kak...
    MashaAllah~
    Anak-anak uda besar dan lulus sesuai harapan.
    Semoga semakin sukses lagi ke depannya.

    Aku masih inget banget liat kak Nurul liatin video Rafa bacain papernya yang berjudul Me, Wearing a Coat.
    MashaAllah~

    Kereen kaka...mandiri dan tegas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasiiiiih tante Lendy :) Aamiin. Iyaaa masih ingat ya video Rafa lagi presentasi hehehe :) Salam dari Rafa.

      Delete
  25. salute for the team. they make it and still keep protokol to be healthy. I hope they are happiness and remember this moment next

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillaah, Thanks :) That moment gave us happiness. They were solid teams ..really..really made us cry hehehe :D

      Delete
  26. Selamat ya anak2 atas kelulusannya. Ini kalau kata nitijen zaman now "angkatan corona" hehe tapi gk masalah yang penting udah lulus dengan memuaskan yaaa.
    Jd gimana skrng apakah sudah merasakan betah di jenjang sekolahnya yang baru? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih tante April :) Iya nih anak2ku jadi angkatan corona wkwkwkwkw. Lulus dengan nilai memuaskan alhamdulillah. Udah, Rafa di SMUN 49 kelas IPA dan Fakhri seperti kakaknya di MTsN 4 kelas sains.

      Delete
  27. Sama mba anak-anakku juga begitu sama2 lulusn korona hihi. Yang penting semangatt


    Selamat ya mba kelulusan anaknya. Keren banget prestasinya

    ReplyDelete
  28. Selamat ya buat Teteh Rafah dan Ayang Fakhri atas kelulusannya. Juga atas prestasi dan penghargaan yang diraih..
    Acara kelulusannya memang unik, ya karena kondisi pandemic ini, tapi tidak mengurangi kegembiraan dan semangat buat ke jenjang berikutnya. Saat ini keduanya pasti udah serius dan terbiasa dengan proses belajar daring ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih tante Lantana :) Alhamdulillaah semua berjalan lancar proses wisuda dan kelulusannya :) Iya, sekarang PJJ hehehe.

      Delete
  29. KEndalanya online itu ketika tiba-tiba ada masalah jaringan atau suara ya Mbak ... alhamdulillah hanya seremoni, de factonya Fakhri lulus.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah iya itu dia kendalanya :) Alhamdulillaah pokoknya lulus alhamdulillaah.

      Delete
  30. Selamat kakak Rafa dan abang fakhri...
    Ah pasti jadi pengalaman yg tak terlupakan ya mbak?
    Wisudanya secara virtual

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih, tante Dian. Iya pastinya hihihihi :D

      Delete
  31. Buat angkatan yang selesai dan masuk ke jenjang pendidikan berikutnya pasti berasa banget situasi Covid-19 ini mengubah segalanya. Jangankan yang wisuda, anak saya yang naik dari kelas 2 ke 3 SD aja berasa lain gitu..baru mengerjakan 2 hingga 3 tugas..eh tahutahu nilai rapor udah ada isinya. Hihihi.

    Dia sekolah di sekolah negeri yang di awal masa pandemi ini gak terlalu menerapkan sistem pendidikan online. Mungkin karena harus menyesuaikan dan menyiapkan para guru dulu.

    Nah..saat duduk di kelas 3 ini baru deh beneran sekolah dari Senin sampai Sabtu. Isi daftar hadir, pemberian dan pengumpulan tugas semua via WA.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener bangeeed :) Rasanya nao2 deh. Hihihihi iya ya anak2 yang kenaikan kelas biasa aja rasanya wow apalagi yang lulus menuju jenjang berikutnya..makin uwowwwww hehehe :) PJJ sekarang, mau ga mau, suka ga suka harus dinikmati ya :)

      Delete
  32. Selamat atas kelulusan anak²nya ya Mbak,, meski virtual tetapi tetap bisa dijadikan kenangan. Btw anak sulung saya pun lulusan tsanawiyah tp gak pindah sekolah, lanjut aliyah di pesantrennya aja. Malah sama sekali ga ada seremonial kelulusan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih, aamiin :) Toss deh kalau begitu hehehe :) Mantap masuk pesantren anak mbak.

      Delete
  33. Alhamdulilah, selamat teteh dan Fakhri, semoga ilmunya bermanfaat dan tercapai semua cita-cita.

    ReplyDelete
  34. Barakallah teteh Rafah dan abang Fakhri.. bener2 pandemik ini sistem pendidikan tantangannya berat ya mbak. Alhamdulillah anak2 bisa lulus dengan baik.. semangat ke jenjang yng lebih tinggi.

    ReplyDelete
  35. Alhamdulillah anak-anak meski lulusan corona menyelesaikan pendidikan dengan memuaskan ya Mbak...Insya Allah ilmu yang didapat berkah dan sukses di jenjang selanjutya.
    Kalau sekolah anak yang lulus SMP acaranya full online mbak. Foto kelulusan dijadwalkan dan direkam duluan-bergantian hari dan jam, jadi acara wisuda dihadiri OTM online dengan beberapa materi rekaman tadi. Memang beda rasanya ya tanpa perpisahan tatap muka. Tapi demi keselamatan bersama, Insya Allah semua akan sukses ke depannya. aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillaah, terima kasih tante Dian :) Iya enak kalau dijadwalkan bergantian ada foto2 segala dll kayak Fakhri di SD Pelita dan anak mbak Dian. Lah yang teman2 Rafa di MTsN 4 kan bener2 ga ada acara seperti ini. Kasihan sih hiks :( Menunggu acara perpisahan juga belum tentu terlaksanakan. Aamiin :D

      Delete
  36. Sedih juga yaaa perpisahan wisuda Ama temen2 tp ga bisa saling ketemu ini :(. Ngebayangin nya juga nyesek. Adekku wisuda jadi dokter spesialis di kampusnya juga online. Sampe heboh nyuruh aku liat juga saat dia wisuda :D.

    Semoga THN ini yg trakhir wisuda model gini ya mba :) .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa sediiiiihnya bukan main :( :( Tapi ya mau gimana lagi, berusaha menerima semua dengan ikhlas perlahan2 hehehe :) Oh ya? Adik Mbak Fanny diwisuda online juga waaahh... sesuatu banget deh.

      Delete
  37. Huaa.. Bangga banget ya mbak sama teteh Rafa.. Aku yang baca aja kok jadi ngerasain perasaan orangtua kalau anaknya mencapai prestasi yang sama yaa, hehe

    Tapi liatnya sedih karena harus wisuda virtual. Padahal anak2 juga biasa aja ya mbak wisuda gitu? Eh, apa sedih juga gk peluk2an atau rame2 gitu? 😃

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih tante Isti :) Iyaaaaaa sesuatu bingits ya wkwkwkwkwk rasanya gado2 gituh. Alhamdulillaah semua berujung pada kabahagiaan :) Anak2 sedih, terharuuuuuuu :( Pas ketemu per sesi di sekolah lamaa deh ga mau pulang2 hehe.

      Delete

Terima kasih atas kunjungan teman-teman :) Semoga betah membaca kisah seru dan penuh memori di blogku ini. Silakan tinggalkan pesan, kesan maupun saran. FYI, seluruh komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu. Oh ya, komentar dengan link hidup tidak akan aku munculkan.