Daftar Isi [Tampilkan]
Menyebut ‘Ambarawa’ ingatan kita tertuju pada sebuah kota kecil di Jawa Tengah yang sarat akan sejarah dan perjuangan para pahlawan Indonesia serta keindahan alamnya yang memesona. Pernah dengar Fort Willem I atau Benteng Pendhem Ambarawa? Benteng yang dibangun pada tahun 1834 dan selesai di tahun 1845 ini berada dekat dengan Museum Kereta Api Indonesia atau lebih sering disebut Museum Kereta Ambarawa. 

wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling

wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Teteh Rafa, Fakhri dan Papa Berada di Fort Willem I Ambarawa (Foto: Nurul Sufitri)
 
Benteng Fort Willem pernah menjadi lokasi syuting film garapan sutradara Hanung Bramantyo. Ingat ga apa nama filmnya? Ya, betul! Film Soekarno. Selain itu juga pernah sebagai tempat syuting Mr. Tukul Jalan-Jalan. Meskipun baru pertama kali menginjakkan kaki sebentar aja, ada kesan tersendiri bagi saya dan keluarga tentang bangunan bersejarah ini. 


wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Berkunjung ke Museum Kereta Ambarawa (Foto: Nurul Sufitri)

Sejarah Benteng Fort Willem I atau Benteng Pendhem 

Benteng Fort Willem I atau lebih dikenal dengan sebutan Benteng Pendhem Ambarawa adalah bangunan peninggalan kolonial pemerintahan Belanda yang berada di Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. 

Kalau kata orang Jawa, pendhem itu artinya ya pendam. Dulu bangunan kuno ini berada di bawah tanah atau terkubur sebagai siasat perang. Sepertinya benteng ini memang ga terlihat secara umum dan jauh dari pemukiman warga. 

Dulu Ambarawa merupakan kota militer, kota yang dijadikan basis militer oleh pemerintahan Belanda, basis pertahanan, logistik dan perhubungan antara kota satu dengan kota lainnya. Lokasi Ambarawa sangat stategis, berada di antara Semarang, Yogyakarta dan Solo. Bahkan dibangun pula benteng-benteng lain di beberapa tempat dan dijadikan kamp-kamp militer. 

Belanda juga membangun benteng di sekitar Semarang, Ungaran, Salatiga dan Surakarta agar dapat terus berhubungan dengan Kerajaan Mataram. Pada tahun 1827-1830 terdapat barak militer dan penyimpanan logistik militer di bawah kekuasaan Kolonel Hoorn. Namun baru di tahun 1834 Fort Willem I ini dibangun dan selesai di tahun 1845. 

Adapun fungsi benteng Pendhem ini adalah untuk kepentingan VOC dan mengamankan hasil bumi yang melimpah. Maka dibangunlah benteng yang dilengkapi dengan tentara yang cukup banyak dan benteng yang cukup besar. Kurun waktu 1853 hingga 1927, benteng ini digunakan sebagai barak militer KNIL.

Pada waktu itu barak tersebut terhubung dengan jalur kereta api antar kota Magelang, Yogyakarta dan Semarang. Sedangkan pada masa penjajahan Jepang sekitar tahun 1942 hingga 1946, benteng ini berfungsi sebagai kamp sekaligus penjara bagi tawanan Belanda.


wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Di Benteng Fort Willem Ambarawa (Foto: Nurul Sufitri)

Riwayat Benteng Pendhem

Menurut Wikipedia, riwayat Fort Willem I atau Benteng Pendhem ini adalah sebagai berikut:
1834 - 1845 : Pembangunan benteng
1865 : Terjadi gempa bumi besar yang menyebabkan beberapa bagian benteng hancur
1927 : benteng Willem I disesuaikan dari penjara tawanan anak-anak menjadi penjara tahanan politik dan tahanan dewasa.
1942 - 1945 : Benteng dikuasai oleh Jepang dan difungsikan sebagai kamp militer
1945 : Sebagai Markas Besar TKR (Tentara Keamanan Rakyat)
1950 : Digunakan sebagai penjara dewasa dan barak militer
1985 : Sebagai penjara anak-anak dan barak militer
1991 : Penjara kelas IIB dan barak militer
2003 - sekarang : Lapas kelas IIA dan barak militer  

Lokasi Benteng Pendhem 

Lokasi Fort Willem I persis di belakang RSUD Ambarawa dan berada di kompleks Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kabupaten Semarang serta Instalasi Tahanan Militer Kodam IV Diponegoro. 

Rute Menuju Fort Willem I 

Kalau dari Kota Semarang, teman-teman dapat menempuh jarak kurang lebih 40 km untuk tiba di Benteng Fort Willem ini. Kalau dari kediaman kami di Jagakarsa Jakarta Selatan, sekitar 479 km jika melalui tol Cikopo Palimanan. Waktu itu kami keluar tol Batang untuk menunaikan sholat maghrib dan beristirahat sebentar. 

Memang sih kami ga tau kalau sebenarnya ga usah keluar tol Batang. Masih bisa melanjutkan perjalanan hingga tol Bawen. Ya, anggap aja jadi tau jalan kampung saat keluar tol Batang. Ternyata suasana pedesaan Batang itu syerem lho, sepi dan gelap. Kondisi kendaraan harus fit tanpa gangguan apapun tuh. 


Oh ya, sebelum ke Fort Willem, kami berkunjung dahulu ke Museum Kereta Ambarawa. Dari museum, saya dan anak-anak mencari tahu rute menuju benteng menggunakan google maps. Ternyata jalan yang ditunjukkan oleh mbah gugel adalah jalan alternatif dekat RSUD Ambarawa. 

Jalanannya tampak sepi, hanya berupa jalan kecil yang bisa dilaui oleh kendaraan beroda dua seperti sepeda motor dan sepeda, namun kelihatannya ditutup. Apa karena pas liburan lebaran? Begitu pikir kami.

wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Ada Jalan Setapak Menuju Fort Willem atau Benteng Pendhem (Foto: www.menggapaiangkasa.com)

wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Gapura Jalan Setapak Menuju Benteng Pendhem (Foto: queendelinda.blogspot.com)

wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Parkir Mobil di Benteng Pendhem (Foto: Nurul Sufitri)

Akhirnya kami menemukan jalan masuk melalui penjagaan seorang petugas militer. Suami saya memperlihatkan identitas berupa KTP, disimpan sementara oleh petugas yang nantinya dikembalikan saat pulang dari benteng. Ternyata kami memasuki benteng melalui Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Ambarawa. 
 

wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Jalan Masuk ke Benteng Melalui Lapas (Foto: Nurul Sufitri)

Desain Arsitektur yang Unik 

Benteng Pendhem terlihat begitu eksotis, cocok banget buat pencinta fotografi. Bangunan yang kokoh meskipun sudah berusia lebih dari satu abad ini sangat vintage, unik dan artistik. Teman-teman yang senang difoto dan memburu foto cocok sekali berada di sini, instagrammable lho.

Baca: Kosmetik Halal Amalia untuk Traveling


wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Gaya Loncat Indah Bersama Fakhri (Foto: Nurul Sufitri)

wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Berada Dekat Jembatan Tua di Benteng Pendhem (Foto: Nurul Sufitri)
 

wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Teteh Rafa di Benteng Pendhem (Foto: Nurul Sufitri)


wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Kondisi Benteng yang Ironis (Foto: Nurul Sufitri)

wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Lantai 2 Tempat Tinggal Petugas Lapas Ambarawa (Foto: Nurul Sufitri)

wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Dinding Benteng Kotor dan Rusak Terabaikan (Foto: Nurul Sufitri)

Di dinding benteng ada tulisan dilarang naik ke lantai 2. Wah, saya penasaran, kenapa ya ada larangan seperti itu? Apa karena takut terjamah para pengunjung, kotor atau apa? Karena ga ada satu pun petugas hilir-mudik maupun yang bisa ditanyai, jadi kami cuma bisa bertanya dalam hati.


wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Di Sore Hari Benteng Sepi Pelancong (Foto: Nurul Sufitri)
 
Sore itu sepi, paling banyak 10 orang aja. Setelah mereka pulang, tinggal kami berempat deh di sana hihihi. Owww…ternyata di lantai 2 itu merupakan tempat tinggal para penjaga lapas Ambarawa. Lho, memangnya ada penjaranya? 😅

Ada Masjid Kuno di Fort Willem


wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Ada Masjid Kuno di Benteng (Foto: Nurul Sufitri)     
wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Masjid di Benteng Pendhem (Foto: Nurul Sufitri)

Teman-teman, di benteng ini ada masjidnya lho. Perhatikan warna hijau di sisi kanan "Masdjid'. Bangunan di bagian pojok timur dulunya memang digunakan umat muslim beribadah. Kayu-kayunya sudah keropos, bangunan sudah sangat terabaikan.

Kami juga sempat mencari toilet, siapa tau ada. Tapi ga jadi ah, anak saya juga takut, ga mau buang air kecil di sana. Menyeramkan, katanya. Padahal jika banteng Pendhem ini memungkinkan untuk dilestarikan, diperbaiki dan sebagainya, tentu akan menjadi destinasi wisata yang ga hanya bersejarah namun juga unik dan indah.


wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Bangunan Benteng yang Unik (Foto: Nurul Sufitri)

wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Benteng Fort Willem yang Indah dan Artistik (Foto: Nurul Sufitri)

Ada Lapas di Fort Willem I Ambarawa

Awalnya kami memang belum ngeh ternyata di sekitar benteng terdapat lembaga pemasyarakatan lho. Di sore hari suasana sangat sepi, hanya terlihat dua ibu sedang duduk di bangku sisi rerumputan. Kami ga bertanya-tanya sih. Padahal bisa aja mereka memberikan informasi tentang panjara ini ya 😄

Konstruksi bangunan lapas ini sudah teramat rentan terhadap berbagai perubahan. Pemerintah lebih selektif menempatkan narapidana ke tempat-tempat yang memenuhi syarat. Warga binaan di penjara sudah melampaui kapasitas.

Saya baca di website nasional republika, sebenarnya daya tampung napi di lapas Fort Willem ini hanya sebanyak 122 orang. Kenyataannya terdapat sekitar 405 orang yang terdiri dari narapidana dan tahanan titipan.

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah belum memiliki solusi penempatan para tahanan ini. Jumlah penghuni sel sudah overload sebanyak 283 orang. Satu ruangan sel ditempati oleh 30 hingga 40 orang. Padahal idealnya satu sel cukup dihuni 10 tahanan aja.


wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Lapas Kelas IIA Kabupaten Ambarawa (Foto: Nurul Sufitri)

wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Instalasi Tahanan Militer Kodam IV Diponegoro (Foto: Nurul Sufitri)

Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Benteng Pendhem ini terdapat tiga blok yaitu blok tindak pidana narkotika, tindak pidana umum dan blok pengasingan. Ga terbayang ya, tahanan titipan itu seperti apa. Ternyata ada juga yang berasal dari Mako Brimob Kelapa Dua Depok yang dititipkan melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Aa Rahmad di Area Luar Lapas Fort Willem (Foto: Nurul Sufitri)
wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Rumah Tahanan Benteng Pendhem (Foto: Nurul Sufitri)

wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Lapas Benteng Pendhem Ambarawa (Foto: Nurul Sufitri)

wisata sejarah benteng fort willem pendhem ambarawa semarang jawa tengah nurulsufitri mom lifestyle blogger traveling
Ada Bangunan Seperti Rumah di Area Luar Lapas Ambarawa (Foto: Nurul Sufitri)

Begitulah selayang pandang Fort Willem I atau Benteng Pendhem Ambarawa yang menyedihkan, menakutkan, terabaikan namun tetap terlihat eksotis, indah dan unik. Seandainya ada dana khusus dari negara kita tercinta ini untuk merenovasi, tentu benteng ini akan menjadi destinasi wisata yang mengagumkan, unik dan semakin indah. Ga melulu soal mistis dan menyeramkan. Seandainya....... 😐



63 comments:

  1. iya yaaa mba. seandainya ini direnov, dicat ulang, baguuus aku yakin. kayak lawang sewu tuh, jd ga serem penampilannya. kalo kayak benteng pendem ini, akupun ga bakal berani masuk toilet ato jelajah bentengnya sendiri :D. udh merinding duluan hahahah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yoi, mbak Fanny 😊 Biar ga kelihatan suram dan menyeramkan ya hehehe... Btw aku belum pernah ke Lawang Sewu... ntar mau ah. Kali aja ada yg punya nyali jelajah benteng sendirian yak ada yang colek tau2 hahaha 🤣

      Delete
  2. wisata sejarah yg kayak gini aku suka banget
    apalagi selain berwisata itu bisa nambah wawasan
    kadang sering ngebayangin klo lagi berkunjung ke tempat bersejarah gini, jaman dulu kayak gimana suasana disini :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya yaaa..kita jadi ngebayangin peristiwa pada zaman itu pasti banyak kisah dukanya...kasian para pahlawan kita penuh perjuangan membela negara 😊

      Delete
  3. Kl dirawat dan di cat ulang kali tambah keren yah bangunannya... Secara kl gak dijajah Blanda kita ga ada benteng ato bangunan bersejarah. Tpnya gak mau jg dijajah sih 😁😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amit2 hihi ogah dijajah lagi 😎 Seharusnya sih dilestarikan dengan baik benteng ini..kan bagian dari sejarah bangsa ya.

      Delete
  4. Cocok juga nih bikin video perjalanan kesini :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaaa..yuk coba bikin video di Fort Willem 😘

      Delete
  5. Ya ampun mbak, lapas dan benteng tua...kombinasi dua tempat yang serem... btw foto loncatnya super keren

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha makasiiih.. loncat2 terus nih biar dapat view n gaya yg mendingan 🤣 Iya ada lapasnya di benteng ini. Sunyi..sepi hihihi.

      Delete
  6. Aku belum kesini dan kayaknya mau kesini ah karena aku suka banget wisata sejarah :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk mariiiii mbak Al jalan2 ke Fort Willem 😘 Cocok banget buat trevelers yg demen sejarah.

      Delete
  7. Duh aku penasaran dg benteng ini..beberapa kali lewat gak tahu masuknya dari mana..ternyata lewat Lapas ya? TFS mba..mudah2an bisa ke sana juga kapan2..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyq mbak Mecta, kita masuk ke Fort Willem bisa lewat depan penjagaan petugas militer. Nah itu berarti lewat lapasnya. Mobil muat, luas hehehe 😁

      Delete
  8. Iya, rasanya akan lebih gagah kalau bangunan ini direnovasi, kasian ih temboknya sudah banyak panunya gitu.


    Bicara soal lapas di Fort Willem ini, sedih juga ya, sudah kelebihan "pengunjung". Berarti daerah Ambarawa dan sekitarnya ini banyak juga pelaku kriminalnya.


    Makasih ya mbak infonya. Lengkap banget :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, kasihan bangunan benteng ini terabaikan gituuuuu 🙄 Pelaku kriminal ga semua berasal dari Ambarwa dan sekitarnya. Bisa transferan dari kota2 lain hihihihi... ngeri yaks wkwkwkwk. Iya, sama2, mas 😊

      Delete
  9. Wah bisa buat ref maen ke sana neh. Makasij ulasannya mba.

    ReplyDelete
  10. Sayangnya ya, kak ... di lantai keduanya pengunjung kok ngga diperbolehkan naik.
    Pernah aku iseng diem-diem nyoba naik tangganya, eh tau-tau muncul penghuni rumah yang mau menuruni tangga .. aku kaget dianya melotot.
    Jadinya kubatalin wkkkwwwkk ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkwkwkk antara mau ngakak dan kaget 😂😂😂 Kesannya syerem gitu yak. Kok melotot itu penghuni benteng? Mas Hino kudu pakai kacamata hitamnya dunk boar doi siwer hahaha.

      Delete
  11. Agak serem ngak rasanya masuk situ? Buat foto2 pasti keren neh hasilnya. Ternyata prnh jd lokasi shooting film ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Suasanya sejak awal masuk ya spooky2 gitu sih tapi dilanjutin kan emang niat mau tau benteng ini. Udah sore juga jadi sepi deh. Iyaaa... 😁😁

      Delete
  12. Kalau melihat bangunan bersejarah yang seperti itu saya suka mikir kenapa gak direnovasi, ya? Tentunya jangan sampai mengubah bentuk. Tetapi, cukup dibikin cantik aja. Lagian kan sayang gitu kalau sampai roboh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul3x dipercantik tanpa mengubah aslinya ya 😘 Entahlah dananya mungkin antara ada dan tiada, ga paham juga. Pasti mahal ya renovasi bangunan seluas ini hehehe.

      Delete
  13. baru tau nih tempat, padahal deket dari semarang. makasih mba artikelnya

    ReplyDelete
  14. Aku suka dengan bangunan benteng ini. Dari mana aja terlihat artistik dan menarik.
    Ada benteng lagi, yang nampak kalo kita berkendara di jalan lingkar Ambarawa. Sering banget aku lewat sana, tapi kalo mau mampir mikir, mobilnya parkir di mana.
    Cakep juga kaya benteng yang ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mbak Dini :) Iya, dari kejauhan sebelum sampai benteng ini pun kelihatan indah pemandangannya. Begitu masuk, antara indah dan serem hihihi... Aku ga lama kok di sini, Parkir sendirian tuh samping benteng dekat lapasnya :D

      Delete
  15. Wisata sejarah seperti ini amat mengesankan yah mbak, tambah suka dan banyak wawasan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betuuul :) Apalagi buat anak2 mudah tentu harus tau sejarah perjuangan para pahlawan kita melawan penjajah.

      Delete
  16. Aku enggak kebayang, deh, kalo malam tempat ini seremnya kayak apa, ya? Hihi.. Bangunannya gak terawat ya mba, tapi mungkin justru disitu letak keunikannya. Temboknya jadi keliatan instagramable gitu.. Cakep banget buat background foto-foto.. Tapi kayaknya tetep perlu direvitalisasi, deh, ya.. Enggak nyangka aku tahanannya di sana banyak banget, ngelebihin kapasitas.. :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tembok benteng sudah lumutan, jamuran, ada yang ditempel stiker dll, benar2 ga terawat. Padahal ya, para petugas lapas itu kan diperbolehkan tinggal di benteng. Mbok ya bebnah kerja bahti gitu rame2. Eh ya mungkin udah bebersih juga kali ya? Kan kita ga tau hihihi. Udah sumpek ruang tahanannya sih, begituuuu. Mudah2an orang2 ga berbuat kriminal lah biar ga menuh2in lapas :D

      Delete
  17. Bentengnya terkesan gagah banget ya mba, di zamannya pasti keren binggo ini bangunan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, dulu sepertinya kuat, gagah, terbayang stok makanan dll di benteng ini penuh penjagaannya.

      Delete
  18. Aduuuh lihat fotonya aja ngeri. Kebayang, penjaga Lapas bertempat tinggal di sana? Begidik aku sih. Ada penampakan ga sih. Yang dititipkan di Lapas juga kayaknya nyesel-nyesel kali yah melanggar hukum. Mau kabur, takut ada yg nempel. Halah, aku mendramatisir...
    Btw...baru tahu ada obyek wisata lain di Ambarawa. Soalnya sempet wisata naik keret api dari stasiun Ambarawa ke Tuntang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya donk, kudu nyesel tuh para tahanan transferan dari kota lain maupun sekitar Ambarawa. Semoga angka tingkat kejahatan pidana maupun perdata semakin berkurang ya. Hayuk mb Hani jalan2 ke Ambarawa. Abis coba naik kereta wisata, langsung mampir ke Fort Willem kayak aku nih hehehe.

      Delete
  19. Duuh nyesel pas ke Ambarawa gak kesini .bagus tempatnya yaa .ngeri2 sedap main ke tempat wisata sejarah yg masih berfungsi sebagai penjara jugaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyak liburan mendatang, mas. Bisa mampir ke sini menikmati Fort Willem rame2 hehehe sambil foto2 artistik.

      Delete
  20. Baca komen tentang ketemu penghuni rumah itu maksudnya makhluk haluskah? Hihi. Lengkap pisan ni nulis tentang sejarah bentengnya Mbak, ternyata dibangun tahun 1800 an yaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaaaa.... penghuni rumah lapas ada, ada juga mungkiiiiiin makhluk halusnya. Serem soalnya, apalagi pas sepi hiiiii.... :D

      Delete
  21. Too old ya mba bangunannya. Ya iyalah, secara peninggalan Belanda. Tapi apa nggak dirawat ya mbak itu bangunannya? Nggak ada pengelolanya gitu yang stay jaga di sana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ga jelas juga sih, ga ketemu petugas seorangpun. Cuma foto2 bentar udah deh aku lanjut ke Jogja hehehe...

      Delete
  22. Ayuk yuuuuks, uji nyali hehehe..mau di lantai 2? Hiiiiii...... 😱

    ReplyDelete
  23. Jadi, masuk benteng pendhemnya lewat lapas? Tapi sebetulnya ada jalan masuk lain kan? Kok agak-agak seram ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada 2 jalan masuk sih tapi aku masuk lewat depan yg ada petugas jaganya. Nah itu lewat lapas depan. Kalau jalan satunya lagi muatnya motor, sepeda, becak kayaknya hehehe... serem kan seru hihihi 😘😘

      Delete
  24. Waktu itu saya kesana malah diusir mbak... Wkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh, kaciaaan pisan hihihi. Diusir sama siapa? Emang datang jam berapa? 😁😁

      Delete
  25. Duh, anak2 pun dipenjara, ya.
    Itu jembatannya bisa dinaiki, enggak? Kayaknya udah rapuh banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ga tau deh, belum pernah coba naik jembatannya hahaha :D

      Delete
  26. Kalo di Jawa tengah aku baru nyoba di benteng van der wijck yang ada di gombong karena memang deket banget sama kebumen. Kalo benteng fort willem belum kak, next time mau coba deh, serius ini mah hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oooooh :D Benteng Van Der Wijck aku belum pernah datengin tuh di Jawa Tengah. Tukeran kunjungan deh kita hahaha :D

      Delete
  27. Wohoo, cerita jalan2 keluarga yg super duper assoy gebooyy
    apalagi poto lompat indah levitasinya, mantuuul

    Aku blum pernah ke sini
    pengin juga ahh, explore destnasi ini bareng keluarga
    seru buangettt ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Serunya bukan maiii hahaha bisa luluncatan dan pepotoan mumpung lagi sepi wkwkwkwkwk :D

      Delete
  28. Suka dengan foto gaya loncat indahnya, Mbak Nurul
    Benteng ini masih difungsikan jadi Lembaga Pemasyarakatan maka tidak berada di bawah Balai Pelestarian Cagar Budaya. Kalau sudah dikelola mereka, biasanya akan direvitalisasi dan menjadi cagar budaya yang dilindungi dan dibuka sebagai tempat wisata resmi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha thanks MBak Dian :) Iya, waktu itu kaget juga aku. Ternyata di sisi lain benteng ini eh ada penjaranya hiiiiy ngeriiiii :D Heheheh...

      Delete
  29. Benteng Ambarawa simbol kerajaan san bangunan sejarah di masa lampau, selalu menarik dilihat dan dibuat belajar serta wisata.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget. Kita bisa nambah wawasan sejarah juga dengan berkunjung ke sini :)

      Delete
  30. ternyata ada tempat sekeren ini di Ambarawa

    selama ini Ambarawa cuma saya lewatin, atau malah cari makanan di sini

    next ke sini ah, berpetualang, kali aja ketemu "penunggu" nya ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Adaaaa donk :D Hahahaha kayak berani ajah wkwkwkwk :D

      Delete
  31. Wah mupeng pengen ngebolang ke Benteng Ambarawa semoga kesampaian deh ya ..keren nih saya suka banget dengan sejarah geduang dan bagunan tua seperti sedng nostalgia hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keren, kita berasa kembali ke masa lampau deh :) Sepi waktu itu, jadi gimanaaaa yach hahaha :D

      Delete
  32. Mirip nih dengan benteng di Bengkulu. Benteng Marlborough. Cuma kok aku agak ngeri ya liat dindingnya yang udah mulai ngelupas. Apalagi ini dijadikan lapas. Semoga nggak semengeri yang aku fikirkan. Hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ngeri mistis atau bukan nih? 🤣🤣 Yang penting rame2 aja kalo mampir ke sini hahaha...

      Delete

Terima kasih atas kunjungan teman-teman :) Semoga betah membaca kisah seru dan penuh memori di blogku ini. Silakan tinggalkan pesan, kesan maupun saran. FYI, seluruh komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu. Oh ya, komentar dengan link hidup tidak akan aku munculkan.