Pentingnya Scaling Saat Ramadan

Apa kabar teman-teman? Semoga ibadah di bulan suci Ramadan berjalan lancar aamiin. Sepertinya menu sahur dan berbuka puasa sudah siap nih. Jangan lupa menggosok gigi sebelum tidur malam supaya sisa-sisa makanan tidak menempel di gigi. Namun jika karang gigi dan plak sudah menumpuk, lakukan scaling di klinik gigi ya.   

Apa Itu Scaling Gigi?

Dalam dunia kedokteran, scaling gigi merupakan prosedur membersihkan atau menghilangkan karang gigi (Mineral yang terbentuk dari tumpukan plak dan mengeras) yang menempel pada gigi. Yang dimaksud plak adalah lapisan tipis dan lengket yang terbentuk dari bakteri, kotoran dan sisa-sisa makanan. Warnanya bisa putih, kuning, kecokelatan bahkan keabu-abuan. 

Saking kerasnya karang gigi ini, jika tidak lekas dibersihkan maka bisa menyebabkan masalah kesehatan gigi dan mulut seperti bau mulut, kerusakan gigi dan gusi. Apalagi jika seseorang gemar merokok, malas menggosok gigi, jarang minum air putih, mengonsumsi makanan manis dan semacamnya, akan terbentuk karang gigi yang semakin parah.

Fungsi dan Manfaat Scaling

Teman-teman, sebelum melakukan scaling tentu kita harus mengetahui terlebih dahulu apa saja sih manfaat scaling? 

1. Mengatasi bau mulut dan menjaga kesehatan gusi 

Scaling akan membuat gigi terasa lebih bersih dan kesat serta mencegah dari penyakit mulut dan gigi.

2. Warna gigi tampak lebih cerah

Dengan melakukan scaling rutin, karang gigi yang menumpuk akan membuat warna gigi tampak lebih cerah.

3. Mencegah risiko gigi copot dan risiko penyakit lainnya 

Bagi penderita periodontal kronis, scaling sangat membantu perawatan gigi. Infeksi gusi bisa mengakibatkan kerusakan pada gusi, tulang rahang, dan jaringan lunak di sekitar gusi. Penyakit periodontal kronis terjadi ketika bakteri dalam plak menyebabkan gusi terlepas dari gigi. 

Nah, inilah yang menimbulkan kantong besar tumbuh di antara gigi dan gusi. Jika didiamkan dan tidak diobati, periodontal kronis bisa membuat seseorang kehilangan tulang dan jaringan gigi, gigi pun bisa goyang, lepas bahkan hilang. Begitu juga dengan penderia diabetes dan jantung misalnya, scaling dapat menghindarkan diri dari risiko penyakit lain.

Apakah Boleh Scaling Saat Berpuasa?

Teman-teman mungkin bertanya-tanya, apakah boleh scaling saat berpuasa? Mengingat selama kita berpuasa kita tidak boleh makan dan minum serta memasukkan apapun yang bisa membatalkan puasa. Pas sekali saat ini kita sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Tahukah kalian bahwa bau mulut saat puasa itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor, lho. Contohnya dari plak yang menempel pada gigi atau dari rongga lambung yang kosong akibat berpuasa. Ketika berpuasa, mikro organisme di dalam mulut akan meningkat. Hal ini disebabkan salifa dalam rongga mulut berkurang. 

Allah SWT menghendaki hambanya untuk selalu menjaga kebersihan, Rasul pun menganjurkan umatnya untuk bersiwak saat wudhu.

Dari Abu Huroiroh radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan memerintahkan mereka bersiwak setiap kali berwudhu.” (HR. Bukhari)

Hadist diatas menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan agar umat muslim selalu bersiwak atau membersihkan gigi ketika berwudhu. Begitu pula saat kita salat tentu disertai wudhu juga, bukan? Oleh karena itu, selama tidak ada sesuatu yang masuk di kerongkongan maka scaling saat berpuasa boleh saja dilakukan.

Terdapat Fatwa Kedokteran Gigi MUI mengenai proses berkumur dengan air atau obat antiseptik dalam tindakan pembersihan karang gigi dilansir dari laman brilio.net. Jika dilakukan secara berhati-hati dan tidak berlebihan, maka scaling tidak membatalkan puasa sekalipun ada yang tertelan. Tetapi jika scaling dilakukan tidak hati-hati dan berlebihan, maka akan membatalkan puasa jika ada yang tertelan.

Ternyata air yang keluar dari alat scaling yakni ultrasonic scaler serta pemberian pasta dengan berbagai rasa pun tidak membatalkan puasa. Termasuk apabila pendarahan saat proses pembersihan karang gigi. Ingat, yang penting semua dilakukan secara berhati-hati. 

Oh ya, di tahun 2018 MUI sudah mengeluarkan fatwa soal tindakan kedokteran gigi seperti pencabutan, penambalan, pemasangan behel maupun perawatan gigi boleh dilakukan asalkan hati-hati, tidak berlebihan dan tidak menelan juga. 

Kapan Sebaiknya Scaling?

Seberapa sering scaling harus dilakukan tergantung pada kondisi kebersihan mulut masing-masing orang.  Untuk menjaga kesehatan gusi, tulang di sekitar struktur gigi secara efektif, sebaiknya lakukan scaling minimal enam bulan sekali. Dokter akan cek apakah ada sisa makanan, gigi berlubang atau keluhan lainnya. 

Nah, berbeda halnya dengan orang yang memiliki kecenderungan lebih tinggi penumpukan karang gigi atau plaknya, bahkan sering mengalami pendarahan gusi, maka ia perlu melakukan scaling setiap dua hingga empat bulan. 

Jadi, jika sudah saatnya scaling gigi namun teman-teman sedang berpuasa, makan hukum scaling diperbolehkan asalkan tidak ada air, darah maupun benda lain yang masuk ke dalam kerongkongan.

Rekomendasi Scaling 

Aku punya rekomendasi scaling di dokter gigi Tangerang nih, teman-teman. Jam operasional klinik gigi ini mulai pukul 08.00 sampai 21.00 WIB. Kini sedang ada promo Ramadan scaling hanya Rp198.000 khusus untuk pasien baru periode 1 Maret hingga 31 April 2024. 

Klinik Gigi Damessa Tangerang City ini memiliki dokter spesialis yang andal dan kompeten, siap membantu masalah gigi. Selain tindakan scaling, ada juga tambal gigi, perawatan saraf gigi, behel gigi, veneer, bleaching, implant, perawatan gigi anak, pembuatan gigi tiruan, crown gigi dan pencabutan gigi. Yuk, segera reservasi! 

Untuk mencegah karang gigi terbentuk, kita harus rajin menggosok gigi, pilihlah pasta gigi yang tepat, gunakan benang gigi, kumur dengan obat kumur, jaga pola makan dan stop merokok. Periksakan kondisi gigi dan konsultasikan pada dokter gigi. Tunggu apa lagi? Yuk, bersihkan karang gigi 6 bulan sekali!