Daftar Isi [Tampilkan]

Sate merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang telah menjadi makanan favorit. Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, sate RSPP atau Sate Pertamina tentu sudah tak asing di telinga. Warung Sate Haji Romli atau Sate Pak Muri yang banyak penggemarnya ini menyediakan sate ayam dan sate kambing yang dagingnya empuk dan juicy.

Sate Ayam dan Kambing RSPP Pertamina Nurul Sufitri Travel Lifestyle Culinary

Jelas sekali tercium aroma sate yang lezat dan nikmat begitu kita melewati depan warungnya. Kita bisa pilih sate dengan bumbu kacang atau bumbu kecap, lengkap dengan taburan bawang goreng dan acarnya. Mau pilih sate dengan nasi putih atau lontong? Sama-sama enak dong 😃

Sehari-hari ketika situasi dan kondisi normal, warung sate ini dipenuhi pembeli terutama saat jam makan siang, apalagi banyak perkantoran di sekitar sini. Ciri khasnya sih, begitu kita melewati depan warungnya, wangi asap sate yang mengepul langsung bikin ngiler. 

Sate Ayam dan Kambing RSPP Pertamina Nurul Sufitri Travel Lifestyle Culinary
Warung Sate RSPP (Foto: Zomato)

Lokasi dan Jam Buka

Sesuai namanya. warung sate yang yang tersohor ini terletak di depan Rumah Sakit Pertamina Jakarta. Sate RSPP berada di Jalan Kyai Maja No. 21, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Warung yang berada tepat di sisi jalan raya ini ga pernah sepi pengunjungnya. Kepulan asap masih terus menyeruak sampai ke pinggir Jalan Raya Kyai Maja arah Taman Langsat saat malam hari. 

Menu spesial yang ditawarkan adalah sate ayam dan sate kambing yang rasanya sangat enak. Ga heran kalau sate RSPP yang berdiri sejak tahun 1960-an ini terus bertahan dan semakin banyak penggemarnya. Sate RSPP buka mulai pukul 08.00 hingga larut malam. 

Sate Ayam dan Kambing RSPP Pertamina Nurul Sufitri Travel Lifestyle Culinary
Sate RSPP Haji Romli

Haji Romli atau Muri?

Teman-teman mungkin ada yang bertanya-tanya, kok tulisan di spanduk warungnya berubah-ubah sih? Kadang melihatnya Sate Haji Romli, kadang Sate Pak Muri? Usut punya usut, ternyata Haji Romli dan Pak Muri ini bersaudara lho.  Aku baca dari laman yoursay.suara.com, Pak Muri adalah adik Haji Romli. 

Jadi mereka saling berbagi rezeki. Kalian akan menikmati sate racikan Haji Romli mulai pukul 08.00 sampai 15.00 WIB. Sedangkan mulai pukul 15.30 hingga larut malam, giliran Pak Muri yang berjualan.  Sebenarnya rasa sate kedua kakak beradik ini sama aja, yang jelas sama-sama gurih, lembut dan juicy. 

Potongan daging ayam maupun kambingnya lumayan besar, ya ga gede-gede amat sih. Sate-sate dibakar dengan kipas tradisional, sehingga daging menjadi matang dan bumbu meresap ke dalam. Katanya sih, cara membakar sate Pak Muri berbeda, di mana minyak ayam dituang ke sate saat membakarnya sehingga aromanya lebih tajam.

Naik Vespa ke Sate RSPP

Sabtu, 29 Mei 2021 lalu aku dan Aa Rahmad suamiku, mampir di warung sate RSPP. Kami naik vespa dari Jagakarsa, mengelilingi jalan raya hingga Kota Tua. Awalnya ga kepikiran mau sarapan sate tersebut, dadakan aja alias spontanitas hehehe. 

Aku sih jelas pilih sate ayam, karena aku ga doyan daging kambing, sementara suamiku doyan banget. Oh ya, vespa diparkir di samping warung sate. Kebetulan juga waktu itu orang-orang yang makan di tempat hanya ada 4 orang. Jadi bismillah deh kami memutuskan makan langsung di sana.  

Sate Ayam dan Kambing RSPP Pertamina Nurul Sufitri Travel Lifestyle Culinary
Naik Vespa ke Warung Sate RSPP

Sate Ayam dan Kambing RSPP Pertamina Nurul Sufitri Travel Lifestyle Culinary
Aktivitas Membakar Sate AYam dan Kambing RSPP
 

Sate Ayam dan Kambing Plus Lontong

Pesananku sate ayam bumbu kacang dengan lontong, sedangkan suamiku maunya sate kambing bumbu kecap, juga pakai lontong. Minumnya air putih biasa yang dibawa menggunakan Tupperware dari rumah. Ga lupa kami membersihkan tangan dengan hand sanitizer dan berdoa sebelum makan. 

Sate Ayam dan Kambing RSPP Pertamina Nurul Sufitri Travel Lifestyle Culinary
Sate Ayam RSPP Bumbu Kacang dan Lontong


Sate Ayam dan Kambing RSPP Pertamina Nurul Sufitri Travel Lifestyle Culinary
Sate Kambing RSPP Bumbu Kecap dan Lontong

Nah, seperti ini penampakan sate RSPP yang hits itu yach teman-teman! Sate ayamnya maknyus, bumbu kacangnya gurih dan lezat. Tekstur bumbu kacangnya cukup kental, kacangnya terasa manis, daging ayamnya empuk, ngunyah lancar ga pakai berantem gigi hahaha 😂 Ada sambalnya sih tapi ga begitu pedas rasanya. 

Sate Ayam dan Kambing RSPP Pertamina Nurul Sufitri Travel Lifestyle Culinary
Menikmati Sate Ayam dan Kambing Bersama Suami

Sejarah Sate RSPP

Sate RSPP sudah ada sejak tahun 1960-an. Bagi foodies yang tinggal di sekitar Mayestik, Blok M, Melawai, Mampang dan sekitarnya, pasti tahu deh sama sate ini. Bisa dibilang, Sate RSPP merupakan salah satu kuliner legendaris di Jakarta yang semakin laris manis hingga sekarang.

Kalian penasaran kan, seperti apa sih sejarah Sate RSPP ini? Aku baca dari laman kumpulan.info/kuliner ternyata butuh effort dan kesabaran yang sangat tinggi sehingga usaha sate ini bisa sukses sejak nol. Yuk, teman-teman, simak bersama ceritanya!

Gerobak Sate Haji Romli

Alkisah, Sate Madura Haji Romli mulai dirintis sejak tahun 1960-an. Awalnya, H. Romli berjualan sate sambil berkeliling di daerah Kebayoran dengan mendorong gerobaknya sendiri. Seiring berjalannya waktu, akhirnya ia berdagang sate di warung, tepat di depan RSPP. Terutama sejak almarhum mantan presiden Soeharto dirawat di RSPP, sate ini semakin kebanjiran pesanan.

Sate H. Romli berjualan di sebuah tenda berukuran 3x4 meter dengan sebuah gerobak sate yang terletak di area parkir depan Bakmi Yamin Mang Memet. Di samping gerobak ada tempat membakar sate sebanyak 2 buah. Semua masih dilakukan secara tradisional yakni menggunakan kipas biasa untuk membuat arang tetap terbakar.

Penggunaan kipas tradisional membuat bumbu meresap ke daging sate dengan tingkat kematangan sampai ke dalam dagingnya. Berbeda halnya jika menggunakan kipas listrik seperti penjual sate lainnya. Sate hanya matang di bagian luarnya sehingga bumbu ga diserpa sempurna.

Ayah mereka, Hayed, dahulu berjualan di sekitar RSPP dengan gerobak sederhana. Di tahun 1960-1970, jalan raya masih sepi, sangat jauh berbeda dengan saat ini. Sate yang dijual hari ini masih bersisa untuk dijajakan keesokan harinya. Begitu terus bertahun-tahun hingga akhirnya kesabarannya berujung manis.

Ternyata berjualan apapun butuh kesabaran dan ketabahan yang luar biasa. Menurut Muri, orang tuanya butuh bertahun-tahun merintis usaha sate sampai laris. Di tahun 1980-an, mulailah orang-orang melirik dan mencoba satenya. Bahkan pejabat tinggi pun menjadi pelanggan sate RSPP.

Nah, setelah itu, jualan satenya pindah ke seberang RSPP. Di kisaran tahun 1990 sate RSPP mulai memiliki cabang di beberapa titik di Jakarta dan sekitarnya seperti Lebak Bulus, Bintaro, Tebet dan Menteng. Usaha sate tersebut dilanjutkan oleh kedua kakak beradik ini semenjak sang ayah tutup usia.

Jika sebagian penjual makanan memutuskan mudik dan rehat sejenak di hari lebaran, sate RSPP justru semakin banyak pesanan sate. Bisa laku 5 ribu hingga 10 ribu tusuk bahkan lebih. Ya, mirip dengan pedagang mie ayam atau bakso yang diserbu masyarakat di kala lebaran. 

Daftar Menu dan Harga Sate RSPP

Sate Ayam dan Kambing RSPP Pertamina Nurul Sufitri Travel Lifestyle Culinary

Sate Ayam

  • 10 tusuk sate ayam : Rp 25.000,-
  • 1 lontong : Rp 5.000,-
  • ½ porsi + lontong Rp 18.000,-
  • 1 porsi + lontong Rp 30.000,-

Sate Kambing

  • 10 tusuk sate kambing : Rp 45.000,-
  • 1 lontong : Rp 5.000,-
  • ½ porsi + lontong : Rp 28.000,-
  • 1 porsi + lontong : Rp 50.000,-

Campur + lontong : Rp 40.000,-

Makan Sate di Mobil

Sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), warga dilarang makan di tempat (dine in). Di masa pandemi banyak pembeli yang memesan satenya untuk dibungkus. Banyak pelanggan sate RSPP yang membeli sate ayam maupun sate kambing secara pesan antar misalnya melalui GoFood dan sebagainya. 

Kalau sudah ga tahan saking rasa dan perut ga bisa kompromi lagi, pembeli ga perlu turun dari mobil. Cukup membuka jendela, julurkan tangan dari balik jendela dan pesan deh satenya. Beberapa pelayan terlihat sibuk wara-wiri mengantarkan sejumlah piring berisikan sate ke area parkir. 

Urusan bayar, bisa kok kita minta nota dari dalam mobil. Jadi, teman-teman ga perlu galau ketika kerinduan menerpa, kepengen menikmati sate RSPP ketika sedang berada di luar rumah. Jadi, kapan dong kita kulineran bareng, makan sate RSPP? 😀
 

 

84 comments:

  1. Ya ampuuuuun mba Nurul, ini fav ku jugaaaa. Pas msh tinggal di Bintaro, tiap kali pulang aku suka lewat RSPP demi bisa beli sate ato yaminnya. Enaaaak memang yaaa. Aku mah suka 2-2 nya yg kambing ATO ayam.

    Duh kangen loh mba PGN makan ini lagi. Sejak tinggal di Rawamangun aku jrg ke selatan . Mau gofood mahalan onkir itu hahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mesti diniatin kalo gitu mampir ke sate RSPP ini kapan2, mbak Fanny hahaha :) Makan di tempat sekaligus dibungkus sate dan yamin buat makan di rumah :D

      Delete
  2. Wah, mantap satenya. Saya penggemar Sate ayam dan kambing. Membaca ulasan Bu Nurul tentang sate depan RSPP jadi pengin nyoba kuliner ini. Tampilan sate yang pas bakarannya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Toss :D Ajak Ibu makan di sate RSPP pak, sambil gowes hehehe :D

      Delete
  3. Wah ini namanya lagi menikmati waktu bersama suami ya mbak
    Naik vespa berdua, lalu makan enak bareng
    Sate kambing dan sate ayamnya sangat menggugah selera mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya donk, santai berdua plus wiskul sate :)

      Delete
  4. Auto lap ilerrr
    enaakkk banget ini Mba, teksturnya kliatan daging bangett
    bumbunya juga engga pelit
    sedaappp, aku mupeng sate kambing..... bisa menjadi obat kalo darah rendahku kumat
    :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha mengkilat banget apa daging satenya? Wkwkwkwkwkwkwk :)

      Delete
  5. Hmmm dicatet banget nih..kalo pas ke Jakarta pengen mampir ke sate legend ini..heheh.. Pengen cari Soto Betawi yang endess juga...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, biar semua bisa masuk ke perut, nyenengin hati ya mbak hehehe :D

      Delete
  6. siang2 baca kulineran ini, jadi pengen makan sate mbak.. mau deh nyobain kuliner legend ini, tapi jauh banget dari tempatku hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau pas lagi lewatin sekitar RSPP aja kapan2 mbak, bisa kulineran sate ayam dan kambing di sana :D

      Delete
  7. Berhubung budan wilayah jelajahanku, jadi aku belum pernah nyicip mam. Yapi kalau ditanya suka sate ayam atau lamoing, aku sih suka dua-duanya, hehehe.... Kalau ke solo cobain sate buntel ya mam. Wajib.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, suka dua2nya, mantap ya mam :D Sip2 sate buntel di Solo kapan2 aku sambangi deh hehehe :D

      Delete
  8. Wah, seriusan Bund, masih pakai kipas tradisional ya? Keren sih ini, di tengah-tengah penjual sate yang sudah menggunakan kipas modern, eh masih ada yang pake kipas tradisional.
    Tapi, memang ya Bund, pake kipas tradisional itu bener-bener bikin kematangannya pas dan bumbu meresap ke dalam dibanding kipas listrik, baru tau sih ini. Tapi, aku nggak tau beneran ya, itu beneran beda nggak ya, soalnya di dekah rumahku ada penjual sate, tapi udah pake kipas listrik. Itu aja tetap enak, apalagi kipas tradisional, kayaknya bakal lebih enak lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak hehehe masih pakai kipas tradisional, jadi beda rasanya, bumbu meresaaaap kedalam daging :)

      Delete
  9. Bhuahhahaa ternyata adek kaka ya Maaak..
    Spanduk nih bikin puseeng bagi yang mo jajan satee.

    Kalo aku favoit banget sate kambing, huhuuu apalagi pake lontong ternikmaaat pisan.
    Hayu atulah pan kapan kalo sudah aman sentosa negeri ini pengen sate pak muri yang legendaris.
    Dari harga pun masih terjangkau bangte, hampir sama aja sama sate langganan depan rumahku.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa teh hihihihi :) Kayaknya bis nambah nih kita kalau makan sate RSPP, ga usah malu2 hahaha :D

      Delete
  10. Satenya legendaris banget ya. Aku bukan penggemar sate, tapi bisa lah kalau makan. Itu kelihatan menggoda banget. Pasti tiap bumbu punya keunikan tersendiri

    ReplyDelete
  11. Masya Allah .. Haji Romli dan Pak Muri keren ya ... berbagi "shift". Penasaran deh sama rasanya.

    ReplyDelete
  12. mba nurul sebagai pecinta sate baik kambing maupun ayam aku pengen ini...harus kucatat ah..uda lama ga mlipir daerah kebayoran...raman langsat huwaaa uda hampir 5 tahun ga dolan ke sana. Jadi pengen ke sana deh...aku klo ke daerah deket deket jakarta selatan nyobinnya sop kambing yang pake susu mba hihii


    dan ternyata pak romli dan pak muri masih sodaraan ya...penasaran seberapa lezat ma ni sate #lap iler ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haruuuus banget nih Mbul makan sate sayam maupun kambing RSPP :) Enakaan makan di tempat sih dibandingin dibawa pulang hahaha ya tergantung sikon aja :)

      Delete
  13. Sate Ayam emang enak banget mba!! aku suka sekali bumbu kacang, ditambah kecap dan cabai atau sambel wuih maknyuss.. trus juga lontongnya yang lembut plus daging ayam tanpa kulit alias hanya daging murni

    ReplyDelete
    Replies
    1. AKu juga sukanya full daging tanpa kulit loh, sate ayam aja doyannya hahaha :D

      Delete
  14. Ajak-ajak aku mbak, makan sate RSPP.
    orang tua merintis usaha, anak-anak yang melanjutkan. Unik juga ya awal pembagian jam jualannya. Pagi si kakak yang mengelola, malam giliran si adiknya.

    Bisa pesen dan makan dari dalam mobil ya, menyesuaikan dengan kondisi pandemi gini, menghindari kerumunan antrian

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayuk, kapan2 insya allah makan bareng sate RSPP hihihihi :D Kompak ya kakak beradik ini.

      Delete
  15. menggiurkan sekali ini sih tampilan satenya, apalagi disini dijual peritem, jadi kalau kepengen nambah bisa langsung aja tanpa perlu repot, sedep mantep sih ini. sikaaatttttt

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betuuuuuul :) Sikaaat sampai nambah terus satenya hahaha :D

      Delete
  16. Nyamm, endolitaaa banget ini Mba
    Duh, kalo lihat wujud aslinya, aku pasti langsung nyamberrr
    wkwkw, ga pake pepotoan dulu, karena wuenaaakkk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu juga suamiku manyum, jadi cukup sekali aja cekreknya ga bisa cakep2 hasilnya huahahahahah :D

      Delete
  17. Duh auto ngiler lihat penampakan sate ayamnya mbak, dulu saya juga ada langganan di daerah merdeka depan toko terang. Cuman sebab pandemi kayaknya udah ga jualan lagi. karena sepi pengunjung kali yaa. Harga sate ayamnya sama kayaknya sama dengan di RSPP ini, beda 5000 doang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh yaaaa? Cobain sate yang ini deh, rasanya bedaaaa :D

      Delete
  18. Auto lapar ha ha ha. Makan sate memang paling enak pakai lontong.
    Eh buka mulai pagi ya? Jadi bisa sarapan sate. Kalau di sini rata-rata bukanya siang, bahkan ada yang bukanya sore ampe malam aja.

    Moga suatu saat bisa ke JAkarta untuk makan di sate RSPP langsung.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, pagi aja udah buka. Yang sering olah raga demen nih makan sate langsung di tempat hehehe :D

      Delete
  19. Murah ya bund satenya, kayaknya enak banget tuh...jadi auto laper deh lihat postingan ini pengen makan sate ah

    ReplyDelete
  20. Aku udah lama nggak makan sateeee. Lihat foto-fotonya jadi berharap ada tombol yang bisa diklik supaya satenya keluar dari layar dan bisa langsung dimakan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huahahahahaha lucu amat sih mbak Enooooo :D

      Delete
  21. Wah baca artikelnya malah jadi laper ini, favorit saya itu sate ayam, selalu suka, apalagi makan di warungnya dengan aroma bakarannya yang bikin tambah lahap, hahah

    ReplyDelete
  22. Sebagai sobat sate, saya jadi pengen jajal di sana ahahahh. Seperti sate-sate di Jogja atau lebih gimana rasanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayuklah buruan dijajal sate RSPP-nya, mas hehehehe :D

      Delete
  23. aku jarang main ke selatan. Kalau main ke arah blok M atau Al Azhar keknya perlu cobain makan sate H Romli ini nih. Udah melegenda sampai laku ribuan tusuk. Uwow banget!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harus dong, biar ga penasaran terus hihihihi :D

      Delete
  24. Sering ngelewatin nih, dulu waktu masih di Jakarta. Tapi nggak pernah dine in. Legend banget nih sate ya dan sudah punya beberapa cabang juga. Kalo ke Jakarta, mau juga aah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurutku sih lebih enak dine in, masih hot pula sate dan bumbunya, yummy!

      Delete
  25. Aku termasuk penggemar sate mbak Nurulm liat postingan ini auto ngiler sih.
    Aku suka keduanya baik ayam atau kambing, tapi kalau urusan bumbu sukanya kecap, sebenernya aku suka2 aja bumbu kacang, tp kalau ada bumbu kecap ya lebih milih kecap, kecuali lg prasmanan atau dibeliin sate sama orang lain yg dimana ga bisa request bumbu, bumbu kacang pun oke haahah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Fleksibel banget ya mbak Ursula ini, bagus donk doyan semua hehehe :) Kalau aku biasanya sering pesan bumbu kacang yang juga ditambahin kecap dan cabe rawitnya :D

      Delete
  26. Sate juga makanan favorit saya mbak, kalau ke Pontianak saya ajakin makan sate deh (saya juga sudah menuliskannya di blog)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa tukeran kulinerannya nih. Terbang dulu kalau gitu hahaha :D

      Delete
  27. Luar biasa ya, dua saudara akur dan berbagi laan rezeki. satu pagi-sore, satu sore-malam. itu luar biasa bagi yg melihat dan tahu karena seakur itu. Rasanya juga hampir sama dengan ciri khas citarasa saat dibakar.
    baca ini jadi lapar sekaligus bahagia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya keren khaan hehehe :) Mana2 ajalah kan serep satenya juga buat bersama hahaha :D

      Delete
  28. Aku perna denger nih sate RSPP tapi belum pernah nyobain mbak. Udah lama juga ya ternyata dari tahun 60an sampai sekarang masih eksis karena rasanya pasti enak. Enak juga ya bukanya dari pagi ternyata

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enak banget, pas buat disantap kapan aja. Cobain deh sarapan langsung dine in sate RSPP ini, mbak.

      Delete
  29. Aduh ini aku setuju banget deh, karena aku juga suka banget sama sate RSPP tapi aku selalu beli via ojek online. Terakhir minggu lalu aku order sate ayam dan kambing RSPP ini mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh gitu, iya sih bisa juga pesen pakai GoFood dll, tapi gede di ongkir wkwkwkwkwk :D

      Delete
  30. Mbaaak Saya pernah nih makan sate kambing disini. Malam-malam pengen makan sate kambing eh diajakin kakak kesini. Yes rasanya juicy banget empuk tiada duanya. Ngetik ini sambil membayangkan makan sate kambing lagi wkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wow, asiknyaaaaa malam2 mamam sate RSPP :D Kudu diremedial tuh hahaha :D

      Delete
  31. Ya ampun, fotonya bikin ngiler, Mbaaak. Saya tuh suka banget sate kambing. Tapi di sini cuma ada satu warung sate kambing yang enak. Itu pun nggak segede Sate RSPP ini potongannya. Semoga nanti kalau ke Jakarta bisa nyobain sate kambing RSPP.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, kalau ke Jakarta jadwalkan ya mampir di sate RSPP ini :)

      Delete
  32. sate kambing ini salah satu makanan favorit aku lho mbak
    apalagi lagi klo satenya potonganya gede dan rasanya juicy
    duh bakal pesan bertusuk tusuk aku

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pasti nambah nih bisa 3 porsi jangan2 hahaha :D

      Delete
  33. Udah sering denger tentang kelezatan sate ini. Memang legend, ya. Suka lihat juga keramaiannya. Tetapi, saya belum pernah sekali pun makan di sana hehhee. Wah enak tuh sate kambing kelihatannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lezatnya bukan main :) Sekali2 bolehlah coba makan di tempat, mbak. Bisa juga di dalam mobil, tergantung sikon sih.

      Delete
  34. Wah kakak adik akur ya buka usaha yang sama,hehe :D
    Aku juga sangat suka sate mbak, apalagi sate kambing dimakan sama lontong gitu :D
    Masih ada ya yang mempertahankan mengipas pakai kipas tradisional, skrng dah mulai banyak yang gantiin pakai kipas angin mini hehehe :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, keren kan, ngipasnya masih tradisional giu, butuh effort tinggi :D

      Delete
  35. Yang bikin aku seneng banget diajak jenguk ke RSPP menjelang makan siang adalah bisa mampir makan sate RSPP. Hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Toss! Hahahaha duluuuu aku awal tau sate RSPP ya karena jenguk jugaaaa sih wkwkwkw :D

      Delete
  36. Sate huhuhu
    Dibentuk apapun sate itu, tetap ingin rasanya mencicipi sambil lihat orang lalu Lalang
    Apalagi sate kambing, bakalan rebutan sama suami haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, mantap deh ngebayangin rebutan satenya hahaha :D

      Delete
  37. Jadi ingat kalau fasilitas kesehatan babe rahimahullah juga di RSPP ini..
    Ternyata di sekitarnya bertebaran kuliner maknyuusss~
    Itu sate yaa...bikin pengen noeell... lezatnyaa~

    ReplyDelete
  38. Kebetulan aku suka banget sama sate ayam. Kapan-kapan kalau lagi ke sana wajib nyobain nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wajiiiib bingit makan sate RSPP pokoknyaaaa :D

      Delete
  39. Oh jadi sate kalau dikipasin manual, matengnya sampai ke dalam ya? Aku jarang memperhatikan yang ini, soalnya kebanyakan sate kan udah ketutup sama bumbunya gitu ya. Wah pengen ke Jakarta nyobain sate RSPP ini!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak 😁😋😋 Kuy lah pas ke Jakarta mampir ya ke warung sate RSPP 😘

      Delete
  40. aku banget ini, suami harus bumbu kacang, aku harus bumbu kecap!
    Salah satu ga ada, dua duanya bias ngambek hihihii

    Duh ini nostalgia banget ini, makan sate berdua

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kombinasi yang sempurna ya mbak hahaha :D

      Delete
  41. Aku suka banget makan sate. Anak-anak juga suka sate. Nah, kalau aku suka cara kipas sate. Enak emang kalau pakai arang dan kipas manual

    ReplyDelete
    Replies
    1. Toss 😍😍 Iya, makan sate pake nasi panas hhmmm nikmatnyaaaa 😀 Lontong juga ga kalah enak nemenin sate.

      Delete
  42. Aku jadi ngiler Mba. 🤤Isoman ini menyiksaku. 😂😂

    Sate menjadi makanan favorit sedari kecil. Sampai skrg pun masih. Jadi beberapa makanan luar jd ga cocok sama lidah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makan sate memang nikmatnyaaaa ga habis2 :D

      Delete

Terima kasih atas kunjungan teman-teman :) Semoga betah membaca kisah seru dan penuh memori di blogku ini. Silakan tinggalkan pesan, kesan maupun saran. FYI, seluruh komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu. Oh ya, komentar dengan link hidup tidak akan aku munculkan.