Pada Hari Jumat 21 Juli 2017 lalu saya menghadiri acara launching vaksin MR yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) di Hotel Park Lane Jakarta Selatan. Saya begitu antusias merasa harus tahu benar mengenai imunisasi MR ini. Kebetulan beberapa waktu lalu pihak sekolah anak-anak saya mengumumkan bahwa mulai Bulan Agustus nanti semua anak harus diimunisasi MR. Anak sulung saya perempuan kelas 7 berusia 11 tahun, sedangkan si bungsu laki-laki kini di duduk di kelas 4.
Nah, sebagai ibu yang selalu berusaha menjadi ibu terbaik bagi anak-anak, tentunya saya harus mengerti dahulu apa sih vaksin MR ini? Ada efeknya atau ga ya bagi anak dan sekitarnya? Usia berapa aja yang wajib divaksin? Masih banyak lagi pertanyaan di benak saya.
Alhamdulillaah saya tergabung dalam komunitas Blogger Cihuy yang turut terundang untuk berada di acara penting ini. Kebanyakan sih momblogger, pastinya penasaran sekali ingin tahu lebih banyak dan jelas tentang vaksin MR. Ada juga lho dadblogger alias bapak-bapak blogger yang ikutan hadir karena penasaran dan merasa bahwa MR ini adalah sesuatu hal baru yang wajib diketahui.
Alhamdulillaah saya tergabung dalam komunitas Blogger Cihuy yang turut terundang untuk berada di acara penting ini. Kebanyakan sih momblogger, pastinya penasaran sekali ingin tahu lebih banyak dan jelas tentang vaksin MR. Ada juga lho dadblogger alias bapak-bapak blogger yang ikutan hadir karena penasaran dan merasa bahwa MR ini adalah sesuatu hal baru yang wajib diketahui.
Pembicara dalam acara 'Temu Blogger dalam Rangka Kampanye dan Introduksi MR' yaitu:
- DR. Jane Soepardi selaku Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
- DR. Hindra Irawan Satari dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
- DR. H. M. Asrorun Ni'am Sholeh, MA selaku Sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat
![]() |
Pembicara dalam Kampanye Vaksin MR di Hotel Park Lane (Foto: dokumen pribadi) |
Di awal penjelasan Ibu Jane mengatakan bahwa dunia diharapkan bebas polio di tahun 2000, namun sampai saat ini ternyata masih belum bisa terwujud. Nigeria, Afganistan dan Pakistan adalah tiga negara yang paling sulit untuk bebas polio karena negaranya terkait konflik yang berkepanjangan.
![]() |
Negara dengan Jumlah Kasus Campak Terbesar Tahun 2015 (Foto: dokumen pribadi) |
Tahun lalu India gagal dalam kampanye vaksin MR karena ikatan dokter di sana ga diikutsertakan. Ga ada gerakan terkoordinasi dalam mempersatukan visi dan misi di negaranya. Nah, Indonesia harus bisa dong!
Di Indonesia tepatnya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), biasanya petugas Puskesmas yang berinisiatif datang ke desa-desa. Diadakan penyuluhan, kaderisasi Posyandu dan sebagainya. Di DIY, imunisasi maupun fasilitas kesehatan diatur per periode supaya memudahkan. Misalnya sekali sebulan jadi hemat vaksin deh karena semua orang berkumpul bersama, sekaligus begitu.
![]() |
Cakupan Imunisasi Campak Tahun 2012-2016 (Foto: dokumen pribadi) |
Teman-teman di seluruh Nusantara, Vaksin MR adalah kombinasi vaksin Campak/ Measles (M) dan Rubella (R) untuk perlindungan terhadap penyakit Campak dan Rubella. Campak dan Rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus.
Hati-hati ya jangan sepelekan bersin dan batuk. Anak dan orang dewasa yang belum pernah mendapat imunisasi Campak dan Rubella, atau yang belum pernah mengalami penyakit ini berisiko tinggi tertular.
![]() |
Bahaya Penyakit Campak (Foto: dokumen pribadi) |
![]() |
Rubella Epidemilogy di Indonesia (Foto: dokumen pribadi) |
![]() |
Tujuan Penyelenggaraan Imunisasi (Foto: dokumen pribadi) |
![]() |
DR. Hindra Irawan Satari dari IDAI (Foto: dokumen pribadi) |
Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian. Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak. Akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
Kecacatan ini
dikenal dengan nama Congenital Rubella Syndrome (CRS) yang meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan. Kecacatan ini
bisa beragam, tergantung pada minggu ke berapa kehamilan si ibu atau fase pembentukan
organ tubuh yang mana ibu hamil tersebut terinfeksi.
Ibu-ibu, bapak-bapak, saudara-saudari sekalian, ga mau kan kalau generasi penerus bangsa Indonesia kita tercinta ini terkena penyakit berbahaya seperti yang telah disebutkan di atas? Kayaknya mengerikan deh. Oh..no..no..no, bukan kayaknya lho. Memang benar-benar mengerikan! Yuk lah, kita cermati bareng-bareng tentang Measles Rubella (MR) ini.
Tentang vaksin Measles Rubella (MR)
Oh ya, sebelum anak-anak kita divaksin, tentu ada pertanyaan apakah
Vaksin MR aman? Tentu aman dong. Vaksin
yang digunakan telah mendapat rekomendasi dari WHO. Sudah dapat izin edar dari Badan
POM juga. Vaksin MR 95 persen efektif untuk mencegah penyakit Campak dan Rubella.
In sya Allah vaksin ini aman dan telah digunakan di lebih dari 141 negara di dunia.
Imunisasi MR diberikan untuk semua anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun selama Kampanye Imunisasi MR. Selanjutnya, Imunisasi MR masuk dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan dan kelas 1 SD/ sederajat menggantikan Imunisasi Campak. Untuk ibu hamil harus cek darah terlebih dahulu sebelum divaksin ya.
Imunisasi MR diberikan untuk semua anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun selama Kampanye Imunisasi MR. Selanjutnya, Imunisasi MR masuk dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan dan kelas 1 SD/ sederajat menggantikan Imunisasi Campak. Untuk ibu hamil harus cek darah terlebih dahulu sebelum divaksin ya.
Nah, itu penjelasan tentang MR. Kita mesti tahu nih seperti apa aja sih gejala penyakit Campak dan Rubella? Umumnya yaitu demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit disertai
dengan batuk, pilek dan mata merah (konjuntivitis). Gejala
penyakit rubella ga spesifik, bahkan bisa tanpa gejala. Gejala umum berupa
demam ringan, pusing, pilek, mata merah dan nyeri persendian, mirip gejala flu.
![]() |
Gejala Campak (Foto: dokumen pribadi) |
![]() |
Tentang Campak (Foto: dokumen pribadi) |
Bagaimana
agar terlindung dari penyakit Campak dan Rubella?
Belum ada pengobatan untuk penyakit Campak dan Rubella namun penyakit ini dapat
dicegah. Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegah terbaik untuk penyakit
Campak dan Rubella. Satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus.
Imunisasi MR memiliki efek samping atau ga ya?
Ga ada efek samping dalam imunisasi. Demam ringan, ruam merah, bengkak ringan dan
nyeri di tempat suntikan setelah imunisasi itu adalah reaksi normal yang akan
menghilang dalam 2-3 hari. Kejadian ikutan pasca imunisasi yang serius
jarang terjadi kok.
Misalkan si anak sudah pernah diimunisasi Campak, perlu lagi mendapat imunisasi MR? Iya dong. Kan supaya mendapatkan kekebalan tubuh terhadap Rubella. Imunisasi MR aman bagi anak
yang telah mendapat 2 dosis imunisasi Campak.
Teman-teman, pasti masih bertanya-tanya dalam hati deh (sama kayak saya juga hehehe), ada bedanya ga antara vaksin MR dan MMR? Kalau vaksin
MR mencegah penyakit Campak dan Rubella. Sedangkan vaksin MMR mencegah penyakit Campak,
Rubella dan gondongan.
Jika sebelumnya kita pernah dengar atau mungkin beberapa dari kita pernah nih buah hati disuntik MMR. Tapi kenapa sekarang yang diberikan tuh MR ya bukan MMR? Oh...ternyata saat
ini pemerintah memprioritaskan pengendalian Campak dan Rubella karena bahaya
komplikasinya yang berat dan mematikan. Biasanya kelompok menengah ke atas datang mandiri ke rumah sakit swasta untuk vaksin MMR, malah ada yang dari luar negeri sehingga penerapannya ga menyeluruh kan?
Apabila
anak telah mendapat imunisasi MMR, apakah masih perlu mendapat imunisasi MR?
Ya.
Hal ini untuk memastikan kekebalan tubuh terhadap penyakit Campak dan Rubella/
Imunisasi MR aman diberikan kepada anak yang sudah mendapat vaksin MMR.
Ga benar itu. Hingga kini kan belum ada bukti yang mendukung bahwa imunisasi jenis
apapun bisa menyebabkan autisme.
![]() |
UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Foto: dokumen pribadi) |
Fatwa
Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 4 Tahun 2016
![]() |
Fatwa MUI Tentang Imunisasi (Foto: dokumen pribadi) |
Imunisasi pada dasarnya dibolehkan (mubah) sebagai bentuk ikhtiar untuk mewujudkan kekebalan tubuh (imunitas) dan mencegah terjadinya suatu penyakit tertentu.
Dalam hal jika seseorang yang tidak diimunisasi akan menyebabkan kematian, penyakit berat, atau kecacatan permanen yang mengancam jiwa, berdasarkan pertimbangan alhi yang kompeten dan dipercaya, maka imunisasi hukumnya wajib.
Apa
saja yang yang perlu dilakukan pada hari imunisasi MR?
- Datanglah
ke pos imunisasi pada waktu yang telah ditentukan. Pastikan anak-anak sudah
makan sebelum diimunisasi.
- Sampaikan
kondisi kesehatan anak kita kepada petugas kesehatan seperti riwayat penyakit,
pengobatan yang sedang dijalani, adanya kecacatan bawaan, kelahiran prematur,
alergi atau riwayat reaksi berat setelah imunisasi sebelumnya.
- Setelah
anak diimunisasi, tunggu sekitar 30 menit di fasilitas kesehatan untuk memantau
kemungkinan kejadian ikutan pasca imunisasi.
- Tak
perlu khawatir apabila anak terkena demam ringan, ruam merah dan bengkak ringan
di tempat suntikan karena hal ini adalah reaksi normal.
- Bawalah
segera anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat apabila terjadi kejadian
pasca imunisasi yang serius misalnya demam tinggi, kejang maupun pembengkakan
di tempat suntikan.
![]() |
Imunisasi Rutin MR (Foto: dokumen pribadi) |
![]() | ||
Peran Guru dalam Kampanye Imunisasi MR di Sekolah (Foto: dokumen pribadi) |
Yuk, bawa buah hati kita ke pos imunisasi terdekat pada Bulan Agustus dan September 2017 untuk mendapatkan imunisasi MR!
Imunisasi
MR ini diberikan di sekolah, Puskesmas, Posyandu dan fasilitas kesehatan
lainnya. Gratis lho! Jangan sampai ketinggalan ya. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Wassalam.
![]() |
Bloggers yang Mendapat Bingkisan (Foto: dokumen pribadi) |
![]() |
Saya dan Teman-teman Blogger (Foto: teman blogger) |
![]() |
Suasana Temu Blogger di Hotel Park Lane (Foto: teman blogger) |
![]() |
Menu Santap Siang di Cafe Hotel Park Lane (Foto: dokumen pribadi) |
![]() |
Saya Bersama Teman-teman Bloggers (Foto: dokumen pribadi) |
![]() |
Saya Bersama Sebagian Kecil Teman Blogger (Foto: dokumen pribadi) |
![]() |
Bersama Buncha Blogger Cihuy (Foto: Buncha) |
semoga anak Indonesia menjadi lebih sehat...
ReplyDeleteHarus itu! Yuk kita dukung rame-rame imunisasi MR ini :)
Deletenamanya vaksin itu bermanfaat sekali ay, aku suka aneh sama orang yang anti vaksin
ReplyDeleteidem mbak Tira, aku juga heran..
DeleteIya mbak Tira..sebagai orangtua tentu mesti bijaksana dan pintar dong ya ttg kesehatan buat anak2nya.
DeleteSiapp mba... Anak sy harus dpt imunisasi MR. Tapi di Bali masih 2018 ya mba :(
ReplyDeleteSiap2 aja mbak Sarah hehe...ini wajib loh..biar negara kita makin mendekati bebas penyakit beginian hehehe
DeleteSemoga program ini berjalan lancar dan sukses ya. Untuk anak.Indonesia yang lebih sehat dan turut menjaga kesehatan ibu hamil disekitarnya
ReplyDeleteAamiin. Semoga kesehatan anak-anak, bumil dan semua orang di Indonesia makin sehat. Orangtua juga makin peduli dan waspada terhadap akibat yang muncul dr penyakit campak dan rubella ya mbak. Tks.
DeleteKalau ingat rubella, jadi ingat teman yg kena rubella saat hamil. Dan 5t yang lalu ga seperti skrg kampanyenya ya.. lebih terbuka dan banyak info ttg bahaya2nya. Thx infonya ya ^_^
ReplyDeleteSemoga kampanye imunisasi MR tahun ini sukses ya mbak...kita harus mendukung program pemerintah nih 😊
DeleteKalo di DIY apa-apa tuh memang serba teratur mak. Jadi catatan kesehatannya lengkap. Mudah-mudahan semua daerah bisa mengikuti langkah DIY ya, jadi pemerintah mudah mengolah datanya. Dan semoga aja program imunisasi MR ini sukses di seluruh Indonesia.
ReplyDeleteOh ... begitu ya di DIY teratur banget 😊 mantap sosialisasi dan masyarakatnya tuh. Pantas aja mantap berhasil programnya.
DeleteTerimakasih informasinya, siap mengajakanak Imunisasi..
ReplyDeleteSiiiipp alhamdulillaah mbak Tri.
DeleteAnak saya yang kecil tahun lalu kena campak, mb. Alhamdulillah karena diimunisasi gak parah sakitnya. Biar cepat sembuh digencarin sayur ama buah
ReplyDeleteOoohhb kasian dong anaknya hiks..ya smg aja dg adanya kampanye MR ini nantinya Indonesia biaa mengurangi berbagai macam penyakit terutama pada anak ya.
DeleteTfs mba tp anak saya baru 2 bulan, semoga nanti kalau sudah boleh bisa berpartisipasi ya
ReplyDeleteSip mbak Sandra tks ya :)
DeleteAku udh sampe catat bulannya supaya fylly dan anak bungsu ga ketinggalan vaksinnya :). Demi sehat sih, aku bakal usahain vaksin2 seperti ini mba.. Biar ga nyesel belakangan.. Bbrp temenku yg antivaks udh pd ribut tuh ttg vaksin ini. Tp aku sebodo amatlah ama mereka yg anti.. Capek bilanginnya juga mba. Yg ada malah ribut debat :(
ReplyDeleteIya mbak Fanny, kampanye vaksin MR ini harus kita sukseskan :) Tenang, orangtua yang ga mengizinkan anaknya diimunisasi nanti haru membuat pernyataan dan ditanda-tangani, mau menanggung sendiri akibatnya jika ada sesuatu/ penyakit yang menimpa si anak gara-gara menolak vaksin MR ini :D
Deletewah, terimakasih infonya ya. bermanfaat sekali :)
ReplyDeleteSama-sama mbak Farida :) Aamiin.
DeleteWaah ternyata bahaya juga banget ya penyakit Campak dan Rubella kalo gak cepat ditangani. Dulu msh kecil kena campak biasa2 aja, br tahu bahaya setelah gee gini.. nuhun Mba sharing-nya 😊
ReplyDeleteIya, kan lebih baik mencegah daripada mengobati ya mbak Setia :) Makasih.
DeleteWah saya pun baru tau bedanya vaksin MR dan MMR. Untuk anak2 di masa pertumbuhannya memang harus dilindungi banget ya kesehatannya. Sedih memang ketika ada beberapa parents kok lebih meyakini artikel2 seliweran yg entah siapa penulisnya, kalau kabarnya vaksin kadar halalnya nggak jelas. Padahal MUI juga udah bilang halal ya. Moga anak2 semuanya disehatkan ya :)
ReplyDeleteIya kan MUI juga menerangkan mengapa jadi wajib hukumnya imunisasi MR ini. Untuk melindungi masyarakat sendiri terutama anak2 Indonesia kan jangan sampai terjadi penyakit yang berakibat fatal menular ke mana-mana iiihh serem kan.. :) Aamiin.
DeleteMakasih banyaak sharingnyaaa mbaak nurull. Jd lebih paham skrng ttg imunisasi MR. ini ponakan saya juga uda dijadwalkan buat imunisasi MR mbaak. . Alhamdulillaah 😊😊😊😊
ReplyDeleteOyaaaa sama-sama mbak Lucky sip anak2ku juga udah diimunisasi MR tgl 3 Agustus 17 kemarin. Yang Sd dan MTs hehe.
DeleteMbak Nurul, kalau sudah mendapatkan vaksin MMR, bolehkan memilih untuk tidak mengambil vaksin MR? Logikanya yg MMR kan sudah memberikan perlindungan yg lebih lengkap, sehingga kenapa harus dibooster lagi. Menurut Mbak gimana ya? Terima kasih banyak..
ReplyDeleteYang aku dengar di event kemenkes ini..dokter bilang vaksin itu adalah dosis terkecil yang bisa memberikan kekebalan. MR ini hukumnya wajib. Meskipun anak sudah diimunisasi campak, MMR dll tetap mesti divaksin mbak Puspita. Program ini menyeluruh se-Indonesia. MMR kata dokter tuh biasanya hanya dilakukan oleh golongan menengah ke atas makanya ga merata. MR ini membantu supaya penyakit2 berbahaya jd lbh sedikit lah kalo bisa ga ada lagi di Indonesia hehe ya step by step namanya Indonesia negara kepulauan jadi butuh sosialisasi dan upaya yang kuat banget. Tks ya mbak Puspita 😚😊 Anak2ku udah divaksin MR tgl 3 Agustus kemarin.
DeleteSama2 mbak Puspita 😊😚
DeleteIya mbak, dulu vaksin MMR sulit sekali diperoleh, di Jogja hanya ada 3-4 RS yang menyediakan, itupun inden dgn harga 900rb per injeksi. Makanya dulu heboh vaksin palsu karena memang ketersediaan yang sulit dijangkau masyarakat.
DeleteKalau sudah kena campak, apakah harus ikut imunisasi lagi mbak? Katanya kalau sudah pernah kena campak, tubuhnya sudah punya kekebalan sendiri. terima kasih
ReplyDeleteTetap diimuisasi 😊 Silakan baca lagi ya hehe makasih. Seperti balasan saya di pertanyaan mbak Puspita. Pokoknya vaksin MR ini wajib hukumnya 😊
DeleteMba koq aku baca postingan temen..anak yg pernah step atau kejang gitu gak boleh di imunisasi mr apakah benar ya?
ReplyDeletePas usia 2 th anakku pernah kejang akibat demam..mohon infonya trimakasih..
Untuk demam yang mengakibatkan kejang ini harus dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokternya mbak. Sebaiknya ditanyakan langsung dan sekalian anaknya dibawa agar lebih yakin.
DeleteMakasih.
Mba..aku baca postingan temen..kalo anak pernah ada riwayat kejang gak boleh imunisasi mr apa benar ya..?
ReplyDeleteAnakku usia 2 thnan pernah ada riwayat kejang karna demam..apa boleh ya imunisasi mr.. cuman anak saya sudah imunisasi mmr mba..mohon infonya..terimakasih..
Meskipun sudah diimunisasi MMR, tetap si anak diimunisasi MR. Vaksin itu hanya dosis terkecil yg bisa memberikan kekebalan. Terkecil loh 😊 Mengenai kejang2 mungkin mbak langsung konsultasikan ke dokter/ bagian medis supaya lebih jelas. Makasih.
Deleteiya betul di sekolah si Bungsu dijadwalkan tanggal 16 ini, waktu bayi udah diimunisasi MMR
ReplyDeleteAnak2ku yang SD dan MTS sudah diimuisasi MR awal Agustus lalu di sekolah mereka masing2 😊😊😚 Semoga sukses ya program pemerintah kita ini aamiin. Tks teh Ina.
DeleteAku masih menunggu nih, dari sekolah kok belum ada tanda-tanda diadakan vaksin MR ini.
ReplyDeleteMungkin bisa ditanyakan langsung ke sekolahnya mbak memgenai jadwal imunisasi MR nya 😊 Masih sampai September sih....
DeleteTfs mak, ini penting beudh karena sebagian masih dengan paradigma 'anti vaksin' dg berbagai alasan. Jadi kangen jaman2 imunisasi di SD dulu 😂
ReplyDeleteSama2 mak 😊 iya lah hari gini kita mesti melek kesehatan ya hehe apalagi kita tinggal di Jakarta. Semoga masyarakat di pedalaman bisa paham juga tentang vaksin MR ini. Mbak Anggi mau jiga divaksin MR? Datang aja secara mandiri ke fasilitas kesehatan ☺
DeleteAnak saya yang kecil, kelas 3 SD sudah di sekolah tanggal 3 yang lalu Mbak. Yang kelas 7 nanti tanggal 15 :)
ReplyDeleteWah sama ya mbak. Anakku yang kelas 4 dan Mts kls 7 juga sudah diimunisasi MR. Lebih cepat lebih baik ya. Semoga sukses program pemerintah kita aamiin.
DeleteIni nih yg lagi kekinian dan sedang inn dibahas oleh ibu2 skrg. Ada yg pro dan ada yg kontra. Tapi tetp ya sbg kader posyandu dan ibu yg baik *ehem akupun wajib imunisasi 2 jagoan nih. Efeknya g sekarng emng tapi mencegah lebih baik kan daripada mengobati mbak. Setuju ahhh, semoga sukses ya program pemerintah kali ini dgn dukungam kita bersama aamiin
ReplyDeleteIya dooong kita harus dukung program ini biar masyarakat kita makin shat wal'afiat. Aamiin yra. Anak-anakku juga udah diimunisasi MR di SD dan MTs. Siiippp :)
Deletesebentar lagi Dija juga mau dapat imunisasi MR ini di sekolah
ReplyDeletekayaknya minggu depan deh
kata bu guru, sakitnya kayak digigit semut
Wah..kalo gitu selamat diimunisasi MR ya 😀😉😙 siiiip deh tq Dija.
Deletedulu lagi kecil ankku sdh divaksin campak, eh lagi SMA terkena campak, tp krn sdh divaksin jadi gak parah dan gak sampai masuk rmh sakit, penecgahan memang perlu drpd pengobatan
ReplyDeleteIya mbak Tira 😁 mencegah jauuuh lebih baik daripada mengobati. Mari kita sukseskan profram pemerintah ini ya mbak biar masyarakat Indonesia sehat wal'afiat semua aamiin.
DeleteInsyallah anak saya baru dapat bulan depan. Agak deg2an jg takut panas setelahnya, tp demi terbaik untuk anak, Insyallah gakpapa
ReplyDeleteOh bulan depan ya mbak anis? Iya semoga sehat selalu ya anaknya. Hehe wajar namanya ibu deg2an. Aku juga begitu. Tp selama anak kita sehat pas diimunisasi ya ga ada masalah in sya allah ya. Good luck.
DeleteBahaya juga ya mbk kalau gak vaksin, apalagi bagi ibu hamil di trisemester pertama. makasih info dan sharing ilmunya, sangat bermanfaat :))
ReplyDeleteIya mbak Muthi. Sama2. Senang bisa sharing sama teman2. Aamiin.
DeleteBagus banget nih artikel nya. Makasih ya sharing nya jadi bisa tahu dampak penyakit campak.
ReplyDeletenurazizahkim.blogspot.com
Makasih kembali mbak Nur 😊 iya semoga bermanfaat ya alhamdulillaah.
Deletesekarang menjadi wajib ya bun untuk imunisasi rubella
ReplyDeletemakasih sharingnya bun...
Iya mbak Avy 😊 program wajib dari pemerintah. Sama2 mbak.
DeleteSemoga tulisan tulisan tentang imunisasi dapat memberikan penyegaran pada mrk yg masih tidak mau membawa anak2nya ke posyandu utk imunisasi
ReplyDeleteAamiin. Semoga masyarakat yamg masih belum yakin akan pentingnya imunisasi MR ini bisa terbuka mata dan pikirannya demi anak2nya juga kan 😊
DeleteInformasi yang sangat bermanfaat mbak, jadi tahu banyak informasi tentang imunisasi MR dan MMR.
ReplyDeleteThanks for sharing
Iya...makasih mbak Yeli. 😀 Semoga bermanfaat juga buat teman2 lain yang ingin tahu... boleh kok dishare hehe sip.
Deleteanak saya baru dua hari lalu imunisasi MR. Makin tahu infonya nih habis baca ini.
ReplyDeleteOoohh ya.. alhandulillaah ya sudah divaksin MR anaknya. Semoga sehat selalu aamiin.
DeleteMba lengkap banget penjelasan nya. Menjawab semua keraguan aku hehehe... Makasih ya mba
ReplyDeleteSama2 mbak Amalia :)
DeleteAnakku udah suntik MR mba. Dan menurutku memang itu bagus untuk menjaga kesehatan anakku mba
ReplyDeleteSip mbak Alida :) Sama tuh anak2ku juga sudah di awal September lalu.
Deletemasih banyak yg blm tahu bahaya rubella
ReplyDeletesemoga pemerintah terus mensosialisasikannya
Ya, mbak Avy. Pemerintah dan masyarakat saling membantu sosialisasikan program MR ini supaya terealisasi ke seluruh Nusantara ya.
DeleteAnak saya dapat imunisasi MR waktu kampanye ini. Kami ambil di Puskesmas terdekat rumah. Selepas imunisasi, anak saya dan saya makan foto. Pulang-pulang, dia nggak mau diam dan lari-lari keliling rumah sambil ngajak main mobil-mobilan, berisik banget!
ReplyDeleteHahahaha... iya ya anak2 suka lucu gitu 😆😆😘 Ada yang jadi ga enak badan abis disuntik..ada yang diam aja..pegal2..ada yang tetap aktif seperti biasa kayak anak2 mb Vicky ini hehehe...oke deh 😘
DeleteHahahaha... iya ya anak2 suka lucu gitu 😆😆😘 Ada yang jadi ga enak badan abis disuntik..ada yang diam aja..pegal2..ada yang tetap aktif seperti biasa kayak anak2 mb Vicky ini hehehe...oke deh 😘
Delete