Daftar Isi [Tampilkan]

Sebuah acara menarik yang ditunggu-tunggu para pencinta quilt dan kerajinan tangan pun tiba. Selama tiga hari berturut-turut, 2nd Quilt and Needle Craft Festival 2017 diselenggarakan Hari Kamis hingga Sabtu, 19–21 Oktober  2017. Acara yang bertemakan ‘Pernik Nawacita Nusantara’ ini berlokasi  di Smesco Exhibition Hall, Jalan Gatot Subroto Kav. 94 Jakarta Selatan.
 
 
Saya berangkat dari Jagakarsa pukul 07.40 WIB menggunakan Goride, sebuah transportasi online. Begitu semangatnya saya menunggu hari H ini (19 Oktober 2017) sejak tiga bulan lebih, tak ingin terlambat di tempat tujuan.  Bersama sembilan teman bogger lainnya, kami turut mendukung acara ini melalui media sosial. Ternyata cepat juga, kira-kira 40 menit saja sampailah saya di Gedung Smesco, alhamdulillaah.



Sampai di sana banyak stand maupun booth masih ditata. Pernak-pernik hasil karya quilting dan patchwork maupun gabungan keduanya membuat mata saya terpana. Wow! Cantiknya bukan main…Harganya? Weleh…weleh..ga kalah cantik hihihi. Tapi saya percaya, ada harga tentu ada kualitas. Saya pun rasanya ingin memiliki semua hasil kerajinan tangan dan mesin ini.

Acara ini diharapkan mampu mengangkat quilting Indonesia ke mancanegara. Banyak kegiatan yang sangat bermanfaat terutama bagi kaum perempuan. Ada beragam workshop, fashion show, talk show serta hiburan lainnya. 

Acara ini diikuti oleh Rumah Puteri dengan Ibu Ari Nurul sebagai pemiliknya serta beberapa komunitas kerajinan tangan seperti Lavender Violet workshop by Camila Craft, Komunitas Rajut Blok M Plaza, Camila Craft Group, RajutKejut, Komunitas Crafter Cantik (KC2), Asosiasi Rajut Indonesia (ARI) dll. 

Di sini kita bisa bergabung dengan komunitas tersebut atau mengikut kursusnya saja. Dari sekadar hobi nantinya kita membuat hasil karya yang dapat menghasilkan penghasilan, siapa tak tertarik? Usaha Kegiatan Kecil dan Menengah (UKM) dihadirkan pula di acara ini. Ada pendampingan bagi usaha start up lho. Banyak booth di Smesco yang bermutu tinggi sudah memenuhi standar ekskpor.



Acara 2nd Quilt and Needle Craft Festival 2017 dibuka dengan kata sambutan oleh ketua panitia, menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya kemudian berdoa bersama. Ada juga sambutan dari Ibu Ari Nurul dari Rumah Puteri. Beberapa ketua komunitas rajut pun memberikan sepatah dua patah kata di atas panggung. 

Ibu Ari Nurul, Pemilik Rumah Puteri (Foto: Nurul Sufitri)

Ibu Ari Nurul mengatakan,” 2nd Quilt and needle Craft Festival 2017 ini diselenggarakan untuk yang kedua kalinya. Tema acara kali ini yaitu Nawa Cita Nusantara. Tersedia 64 booth yang turut bepartisipasi dan 4 negara pun tak ketinggalan bergabung”.


Kehadiran Para Pejabat dan Jajarannya (Foto: Nurul Sufitri)

Turut hadir perwakilan dari Menteri Koperasi, ada pula Ibu Dewi Motik Pramono, Ibu Rieke Diah Pitaloka, pejabat lain beserta jajarannya dari Komisi DPR RI dan lain sebagainya.

Setelah itu ada tarian pembukaan acara yaitu tari piring dari Sumatera Barat. Tarian yang atraktif menambah semangat para pengisi acara dan peserta yang mengikuti lomba quilt ini. 


Bed cover, selimut, sprei, mukena, sajadah, sarung bantal, taplak meja dan masih banyak lagi merupakan hasil karya fantastis dan bernilai tinggi. Dahulu quilting masih menggunakan tangan. Seiring perkembangan zaman, kini sudah tercipta mesin jahit yang paling moderen. Namun untuk menjaga kesan tradisionalnya, seni menjahit menggunakan jarum tangan yakni hand stitches masih dilestarikan.

Teman-teman, quilting (jahit tindas) dan patchwork adalah suatu teknik dalam menjahit yang berasal dari Amerika. Semakin hari, quilt ini makin dikenal ke seluruh dunia temasuk di Indonesia. Quilting ini menjahit dengan cara menggabungkan dua lembar kain dengan jahitan atau ikatan yang di tengahnya dilapisi dengan sebuah lapisan atau gumpalan. Biasanya sih yang sering digunakan itu silikon atau dakron.


Patchwork yaitu teknik menjahit kain perca atau potongan kain dalam beberapa pola tertentu menjadi selembar kain. Biasanya motif yang digunakan berbeda-beda, sehingga hasilnya menarik dan unik.


Ini contoh kursus berbayar yang ditawarkan. Ada Rajut Beauty Case oleh Camila Rp 250.000,-, Day for Shopping Pouch oleh Meilina Rp 225.000,- dan Pouch Beauty Day Sue oleh Rendy Selviana Rp 420.000,-. Oh ya, tersedia pula kursus/ workshop tak berbayar alias gratis di event ini hehe. Jika beruntung kita bisa mendapatkan kupon diskon menginap di Airy Room sebesar 20% lho.

Penampilan para peragawan dan peragawati dalam fashion show menyedot keriuhan para penonton. Ternyata yang beraksi di panggung ini adalah para ibu yang sudah berusia lanjut lho. Wah…keren! Ada juga anak-anak kecil menampilkan pakaian dan tas rajutnya. Banyak para muda-mudi, ibu muda dan lainnya tak kalah menawan berseliweran di atas panggung. Memamerkan tas rajut yang dikenakan, kain, sepatu, hijab, aksesoris dan masih banyak lagi. 

Fashion Show Serba Rajut dan Pakaian Muslim (Foto: Nurul Sufitri)

Tak ketinggalan pakaian muslim pun turut dihadirkan dalam fashion show kali ini. Warna dan kain senada seirama dengan aksesoris yang dipakai para model. Hasil quilt, rajut dan aneka kerajinan tangan generasi masa kini ternyata turut andil dalam memajukan usaha UKM Indonesia.
Hiburan musik oleh Junes dan Nanda serta sang ayahanda, band yang beranggotakan anak berkebutuhan khusus ini tampil memukau di atas panggung. 


Pada Hari Jumat, 20 Oktober 2017 sesi ke-1 pukul 09.00 – 11.00 WIB ada 3 jenis kursus yang bisa diikuti oleh para pencinta quilt nih. Ada Beauty Wallet Needle oleh Camila, support kit Rp 175.000,-, Free Motion Quilt 8 pola dasar quilt mesin (full day) oleh Maria support kit Rp 930.000,- serta Biscormu Chic Pinchusion oleh Dora Lesmana support kit Rp 150.000,-

Pada sesi ke-2 pukul 13.00 – 16.00 WIB kita bisa mengikuti Wall hanging SUE-BELLS in The Winter oleh Purdiantiwati dengan support kit sebesar Rp 300.000,-. Ada juga Cat in The Foundation Paper Piecieng oleh Dora Lesmana, support kit Rp 250.000,-

Pada hari terakhir penutupan yaitu Hari Sabtu, 21 Oktober 2017 masih banyak pula aneka kegiatan yang bisa diikuti. Pada sesi ke-1 pukul 09.00 – 11.00 WIB ada Grow with The Wind Advance Class oleh Dora Lesmana dengan support kit Rp 575.000,- , Cute Doll for Tissue Pouch oleh Dian. S, support kit Rp 240.000,- dan Otentic Origami Pouch oleh Mei Astuti, support kit Rp 180.000,-

Sedangkan pada sesi ke-2 pukul 12.00 – 14.20 WIB ada Beauty Bucket oleh Tanti. L, support kit sebesar Rp 480.000,- dan Wall Hanging SUE-BELLS in The Winter oleh Purdiantiwati, support kit Rp 300.000,-

Knitted Knockers Indonesia turut berpartisipasi dalan event kali ini. Knockers adalah rajutan prostesis/ artificial berbentuk payudara yang ringan, lembut dan nyaman, sangat cocok dipakai oleh wanita yang telah menjalani mastektomi atau lumpektomi. Bahan yang digunakan pastinya nyaman dan sudah sesuai standar WHO. Knockers dirajut oleh para sukarelawan di seluruh Indonesia dan diberikan secara gratis.




Di depan stand knockers terdapat beragam mesin quilt dipamerkan. Pemilik perusahaan dan karyawannya mendemokan cara menjahit menggunakan alat-alat tersebut. Smarty Hands menawarkan Silver Reed bagi penggiat rajut atau yang ingin memulai dan mengembangkan bisnis rajutan maupun yang baru belajar merajut. 





Saya dan teman-teman blogger foto bersama sebagai kenang-kenangan telah menjadi pendukung acara bergengsi ini. Hasil foto semua dijadikan satu, taraaa….! Senangnya… Sebelum pulang kami makan siang dahulu, meskipun menjelang sore hehehe tapi tak mengapa yang penting bahagia deh. Oh ya, beberapa teman ada juga yang antusias ikutan kursus kreasi bunga kering yang bisa dijadikan pembatas buku. Keren deh.

Sekian ulasan saya mengenai 2nd Quilt and Needle Craft Festival 2017. Semoga bermanfaat buat teman-teman semua. Sampai jumpa! Wassalam.

40 comments:

  1. Waaah banyak ya kegiatannya? Kira2 tahun depan akan semenarik ini ga ya? Nggak sabar deh nunggu festival tahun 2018

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyaaank banget 😊 Mudah-mudahan tahun depan diselenggarakan lebih lama ya misalnya seminggu hehe biar makin banyak pengunjung yang datang dan ikutan kursus quilt nya.

      Delete
  2. coba kalau aku dekat pasti datang secara aku suka craft

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak Tira...kalau pas event nanti mbak.lagi di Jakarta, mampir ya 😊

      Delete
  3. Pengen nya foto melulu kalau kesini. Harga emang wow. Nazir sepatu booth rajut. Nabung dulu ah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kualitas produk2nya memamg nonor wahid ya, mpo 😀 Kita kepengen beli cuma kayaknya dompet ga mau dibuka hahaha..mudah2an tahun depan kita bisa borong banyak aamiin.

      Delete
  4. Bagus2 banget mbak produk quilting sama patchworknya, aku pernah liat di film holywood jadi semacam alas tidur bayi sama gendongan bayi dari perca begitu, berarti itu twknik patchwork ya, dan bagus banget emang aku mupeng pengen punya alas bobo bayi dari perca ky yg di film itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini bikinnya pakai hati yang paling sabaf, mbak Tetty hehehe..ga sekadar bisa aja. Wah iya ya kayak alas tidur bayi itu bagus2 bahan dan motifnya. Beli mbak... 😊😊

      Delete
  5. Hi Mba, Alhamdulillah ya sekarang pemerintah sudah mensupport UKM untuk berkarya lebih baik lagi sehingga dilirik oleh dunia internasional. Bahan rajut sangat diminati oleh pasar dunia, dengan kualitas yang bagus saya yakin produksi UKM Indonesia bisa diterima dengan baik oleh pasar internasional. Jadi pengen belajar merajut nih, hehe terima kasih sharingnya mba :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Pemerintah sudah mendukung penuh UKM seperti ini. Dari hobi bisa menjadikan pendapatan masyarakat itu benar2 membanggakan ya. Sama2 mbak Elly.

      Delete
  6. selalu suka dengan kerajinan kain perca. Kombinasi warna- warna yang dihasilkan itu selalu bikin mupeng. Seru ya. Semoga makin banyak kegiatan- kegiatan seperti itu. Harga selalu sesuai dengan barang nih. buatnya kan makan waktu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yoi. Ada harga, ada kualitas. Buatnya lama nih apalagi yang ukuran seperti karpet, mbak Gita 😊

      Delete
  7. selalu suka sama hasil quilting, cakep cakep. Pernah cobain langsung buat quilting, susah loh ternyataaaa. nanti mau mampir ah kesiniiii. makasi infonya ya maaaam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa sama2 mbak Adriana 😊😉 sekarang sudah ada mesin quilt nih jd memudahkan kita bikin karyanya.

      Delete
  8. Seru ya mbak kegiatannya, baru tahu saya ada Knitted Knockers Indonesia yang membuat bahan rajutan untuk menggantikan payudara pada pasien Mastektomi. Terima kasih infonya ya mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya..sama aku pun baru tau ini. Kreatif banget ya da rasa solidaritasnya tinggi buat para penderita pemyakit tsb.

      Delete
  9. Wuaah, bagus2 banget itu karyanya mba. Pasti butuh ketelitian, kesabaran tingkat tinggi. Kalau ada pelatihannya, kira2 berapa ya, soalnya kan harga jualnya aja cukup mahal. Tapi, memang kalau handycraft itu memang mahal sebanding dengan kualitas dan cara pembuatannya ya mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Amel...keren2 ya hasil karyanya. Untuk harga kursusnya ketika di Smesco itu sudah aku tulis di ulasan ini. Scroll up deh hehehe... kalau mau tau lebih lanjut coba aja mampir ke FB dan IG Rumah Puteri ya sip 😊

      Delete
  10. Aku juga pernah dateng ke acara Quilt di Smesco tahun lalu. Terus nyobain, tp ga bisa-bisa. Cukup sulit kerajinan tangan ini kalau nggak ditekuni.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oooh mbak Laras pernah coba bikin ya di Smesco tahun lalu? Waaahhh pasti seru ya 😀😀 mesti sabar dan tekun nih supaya bisa jadi bagus quiltingnya. Ayo bikin lagi mbak.

      Delete
  11. Aku selalu kagum dengan kerajinan tangan yang dibuat dengan kualitas sangat cantik sekali. Soalnya memang tak mudah sekali untuk menghasilkan barang cantik seperti itu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener2 bernilai tinggi ya hasil quilt dan patchwork nya 😊😀 Kalau punya pun kayaknya sayang dipakai.. tapi asal tau perawatannya sih ok aja.

      Delete
  12. Sayang bngt waktu pamerannya gk bs dtang,, acungin jmpol deh u.y kyk gini biar UKM semakin brkmbang aplg smpi pelosok ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mudah-mudahan tahun depan mbak Utie bisa datang dan ikutan kursusnya ya hehehe..iya UKM mesti diperhatikan dengan dorongan semacam ini.

      Delete
  13. acaranya keren banget nih, itu liat barisan quilt berasa lagi liat film jaman dulu era shirley temple

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe iya ya mbak Maria... dipajang berderetan gitu gede2 aku pun jadi kepengen punya 😊

      Delete
  14. Aku sukaaa banget sama quilt n patchwork.. :D Di rumah ada beberapa buku tentang itu karena mamaku suka jait mba Nurul.. Bikinnya susah kan yaa.. Aku belum pernah nih ke Smesco. Pankapan ke sana yuk mbaa temenin aku.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai mbak Dita..yuk kapan2 kita bareng ke sana lihat hasil karya anak bangsa 😊 Ooh keren banget mamanya bisa jahit!

      Delete
  15. Kreatif ya bisa bikin Quilt. Pernah nyobain tapi gak bakat telaten gitu. Kudu beli mesin jahitnya ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mesin quilt zaman sekarang mempercepat hasil nih mbak Leyla..secara tradisional pun oke aja menggunakan tangan 😊

      Delete
  16. Aku selalu amaze dengan hasil ketrampilan tangan yg dihasilkan tangan2 terampil. Spt rajutan atau tenun. Apapun sih yg enak dipandang. Tp jgn minta aku utk ikutan merajut apalagi menggambar di atas kain atau kertas. Angkat tangan deh hahaha. Smoga hasil kerajinan UMKM semakin mendptkan perhatian masy umum dan pemerintah. Dan smakin berkembang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hasil UMKM anak bangsa sudah mulai mendunia loh. Apalagi dengan dukungan pemerintah seperti sekarang ini. Banyak kursus2 diadakan di Smesco mulai pemula hingga mahir.

      Delete
  17. Mbak Nurul gak ikutan kursusnya?
    Seru ya kalau punya keterampilan gtu. Selain buat hobi, kalau udah terampil dan hasilnya bagus, siapa tau bisa dijual :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha aku diajakin sih bikin pembatas buku dari daun kering. Cuma kayaknya xixixi aku udah mau pulang wkwkw lagipula butuh ketelatenan dan kesabaran tingkat tinggu. Kapan2 lah hehe.

      Delete
  18. Produk Indonesia memang bagus aselinya tapi sayang kurang dalam segi packaging dalam material yg memenuhi standar internasional. Jd ada yang bandel memanfaatkannya. Ketika negara lain membeli murah lalu di kemas dalam standar yang internasional jd bisa dipasarkan keluar dan naik kelas. Semoga para pengrajin dan founder bisa belajar akan masalah standar ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ya, mb Mira. Produk kita sudah bagus banget tapi pas di luar negeri hadil penjualan dan harganya malah superrr tinggi dan laris manis. Mesti dipelajari nih tekniknya.

      Delete
  19. Wah banyak ya kegiatannya,smg tahun dpn bs ikutan workshopnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mb Uci. Mudah2an tahun depan kita ikutan lagi aamiin 😀

      Delete
  20. Kalau ngelihat pameran yang Indonesia banget gini menyenangkan ya. Apalagi cakep2. Mba Nurul selama pameran ke sana terus ya. Mantap.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kreatif dan inovatif pastinya ya. Masyarakat Indonesia sekarang makin hebat dan bersemangat tinggi dalam seni ini. Canggih pula sekarang udah ada mesinnya kan :)

      Delete

Terima kasih atas kunjungan teman-teman :) Semoga betah membaca kisah seru dan penuh memori di blogku ini. Silakan tinggalkan pesan, kesan maupun saran. FYI, seluruh komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu. Oh ya, komentar dengan link hidup tidak akan aku munculkan.