Siapa yang sudah pernah berkunjung ke Museum
Layang-Layang? Kebetulan saya pernah ke sana, baru satu kali. Pada
tanggal 24 Desember 2013 lalu bersama kedua anak saya yaitu teteh Rafa dan
Fakhri plus sahabat saya berserta kedua anaknya juga. Sahabat saya ini teman
se-SMUN dulu, namanya Winda.
Tentu saja kita harus
bangga menjadi anak Indonesia! Negeri tempat kita dilahirkan sangat kaya dengan
aneka cerita rakyat yang menyampaikan pesan moral baik. Provinsi-provinsi yang
membentang mulai dari Pulau Sumatra hingga Pulau Papua, memiliki ciri khas
kedaerahan yang menjadikan Indonesia terkenal ke seluruh dunia. Semua
keistimewaan tentang Indonesia bisa kamu peroleh dari Storypedia Nusantara.
Setelah
sekian tahun menunggu, akhirnya cinta datang juga ke hati seorang Ratu. Tapi
cinta hadir di saat yang tidak tepat. Tidak… rasa cinta tidak bersalah, hanya
terlambat datang menyapa hatinya. Ratu pun terpuruk dalam sebuah pernikahan
yang hampa tanpa cinta. Ini adalah novel pertamaku yang ditulis secara berantai 😀
Hari
Sabtu lalu tepatnya 22 Oktober 2016, anak lelakiku yang pintar, ganteng nan
ceriwis, Muhammad Fakhri biasa dipanggil Fakhri, mengikuti festival piano untuk
yang pertama kalinya. Acara ini diselenggarakan oleh Rhapsodie Event
Management, merupakan divisi dari Rhapsodie Music yang telah menyelenggarakan
banyak acara musik.
Hai..hai..teman-teman
😀 Kemarin aku kedatangan tamu jauh nih dari Cipinang mlipir ke
Jagakarsa demiiiii....demi ini hihihihi... Aku dan Nita awalnya kenal di FB.
Kita kebetulan tergabung dalam komunitas menulis. Banyak lah macem2 nama
komunitasnya...Aku nulis apa...(masih antologi2 dst gitu lah yang serba
keroyokan dari lomba.
Hai teman-teman, apa kabar? Semoga sehat selalu ya aamiin yra. Kali ini saya ingin berbagi resep membuat bubur ayam menggunakan magic jar. Gampang banget lho 😍 Kalau tau caranya, rasa buryam buatan sendiri ga kalah kok sama buryam ala resto atau hotel-hotel.
Helo.... 😊 Memulai blog di hari ini dengan sarapan nasi kuning yang hampir tiap hari lewat di depan rumahku sekitar pukul 05.30. Lucunya, Mang Rizki, urang Sunda (sami jeung abdi) si penjual ini tidak pakai suara atau bunyi-bunyian apa pun saat menjajakan dagangannya. Mulus. Senyap. Silent. Mirip Sniper di film-film deh hehehe.
Subscribe to:
Posts (Atom)