Daftar Isi [Tampilkan]

Apa kabar, teman-teman? Semoga sehat, ceria dan bahagia ya aamiin. Bicara tentang sehat, ceria dan bahagia, biasanya terkandung rasa, pikiran dan hati seseorang. Kalian biasa berolahraga di mana? Owww..kok geleng-geleng kepala? 
 
Hayooo... katahuan ya ga pernah olahraga nih atau bingung ya tempatnya di mana? Zaman sekarang kan susah tuh mencari area maupun lapangan yang cocok buat kita beraktifitas. Tapi saya ga khawatir karena saya suka mengajak anak-anak ke RPTRA. 

Di Jagakarsa sudah lumayan banyak lho, ada Taman Dadap Merah, Taman Spathodea, Taman Matoa Jagakarsa, Taman Tatebuya (Herman Susilo) dan lain-lain. Nah, Taman Matoa ini berlokasi di Jalan Rambutan I No. 2 RT 01 RW 02 Jagakarsa, Jakarta Selatan 12620. Pas berada di belakang Kelurahan Jagakarsa di samping Taman Pemakaman Umum (TPU).
 

 
RPTRA Taman Matoa Jagakarsa (Foto: dokpri)
Sudah pernah dengar RPTRA? Hhhhmmmm ... singkatan apa itu ya? Kalau taman bermain anak tahu kah? Wah, sepertinya belum semua masyarakat mengenalnya. RPTRA itu singkatan dari Ruang Publik Terpadu Ramah Anak. DKI Jakarta kini sudah bisa mewujudkan mimpi memiliki Kota Layak Anak lho, keren kan? Alhamdulillaah ya anak-anak dan keluarga bisa bermain bebas dengan aman, nyaman dan menyenangkan. 

RPTRA merupakan salah satu program Pemprov DKI Jakarta yang menyediakan fasilitas maupun ruang berupa taman untuk bermain, tumbuh kembang, serta menjadi tempat berinteraksi yang menjanjikan bebas polusi dan hijau. Permainan di RPTRA menarik sekali. Ada pengawasan CCTV, ruang komunitas masyarakat seperti perpustakaan, PKK Mart dan ruang laktasi (menyusui). Nah, RPTRA ini dibangun di tengah pemukiman warga terutama lapisan bawah dan padat penduduk. Manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh warga di sekitar taman. 


Awalnya, RPTRA digagas oleh mantan gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau biasa dipanggil Ahok. Pemprov menyediakan lahan, sedangkan sumber dana sebagian besar menggunakan sumbangan dari Corporate Social Responsibility. Biaya pembangunannya sekitar 400-750 juta dari pihak swasta. Pemerintah menargetkan sebanyak 300 RPTRA telah dibangun di seluruh Jakarta di tahun 2017 ini (Sumber data: wikipedia). Kita doakan saja yuk, teman-teman, mudah-mudahan mimpi kita semua menjadi kenyataan. 

Oh ya, seluruh proses pembangunan, pengawasan dan pemeliharan RPTRA ini melibatkan masyarakat. Perawatan taman juga dikoordinir oleh ibu-ibu PKK yang tinggal di sekitar RPTRA.


Area Parkir Kendaraan di Taman Matoa (Foto: dokpri)

Ada area parkir motor dan mobil di Taman Matoa ini. Cukup lah kira-kira 5 mobil dan motor banyak deh kan bisa diatur rapi.


Papan Larangan (Foto: dokpri)

Nah, di mana dan kapan pun berada, kita wajib taat pada peraturan demi terciptanya keamanan dan ketertiban umum.😄 Coba lihat deh pada foto di atas kan ada papan pengumuman. Tertulis seperti ini ya, teman-teman: DILARANG:
- Bertempat tinggal di taman, 
- Berdagang menjajakan jasa di areal taman
- Merusak dan mengotori fasilitas taman
- Merusak pohon, rumput dan tanaman hias
- Berbuat asusila di taman

Jadi kita ga boleh tuh menginap di taman, apalagi mau berlama-lama tinggal di sini. Sama halnya dengan abang penjual makanan, ga diperbolehkan berdagang lho termasuk menjual jasa. Taman Matoa ini bagus dan luas, indah banget kan tata letaknya. Ada arena bermain anak, perpustakaan, mushola, toilet, taman, kolam ikan, saluran air, ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, tempat duduk santai dan lain-lain. 

Arena Bermain Anak di Taman Matoa Jagakarsa (Foto: dokpri)

Anak saya, Fakhri suka banget main di wahana besi ini..ah apa ya namanya. Yang dinaiki itu lho, padahal kan capek ya butuh kekuatan penuh hehehe. Ternyata anak-anak lain pun tertarik main di arena ini. 


Taman Matoa Jagakarsa (Foto: dokpri)

Siapa sih yang ga suka melihat taman yang hijau, bersih dan ramah anak seperti di Taman Matoa ini? Saya dan anak-anak betah berlama-lama di sini. Duduk santai, lari-lari kecil, jalan cepat, senam pokoknya apa aja bisa selama ada kemauan hehehe. Jangan lupa bawa bekal minuman dari rumah. Kalau perlu siapkan bekal yang gampang aja seperti roti, nasi goreng atau makanan ringan lainnya. Ingat ya, buang sampah pada tempatnya. Di sini disediakan kok beberapa tong sampah. 


Kolam Ikan Taman Matoa Jagakarsa (Foto: dokpri)

Cuaca yang tak menentu bisa menyebabkan keluhan pada kita, terutama anak-anak. Yaaaa..namanya juga anak-anak, sudah diberi nasehat tetap aja hehehe..panas-panasan atau hujan-hujanan ga berasa lelahnya. Saat kondisi badan kurang fit, bisa jadi anak kita terkena demam. 

Sama halnya dengan anak saya Fakhri. Dia suka sekali main sepeda siang dan sore hari. Main di taman seperti ini bersama teman-temannya. Ternyata sampai rumah kok jadi lemas dan loyo. Saya letakkan punggung tangan saya di keningnya, eh kok panas ya. Hhhmm... istiharat dulu deh, Nak. 😚

Tapi saya ga khawatir, karena saya selalu sedia Tempra di lemari obat di rumah. Fakhri paling suka rasa anggur lho. Oh ya, di antara sekian obat penurun demam/ panas dan pereda nyeri, anak saya ini paling cocok mengonsumsi Tempra Syrup. Alhamdulillaah hati jadi tenang kalau ada Tempra.

Kolam Ikan Taman Matoa Jagakarsa (Foto: dokpri)

Setiap 5  ml Tempra Syrup mengandung 160 mg paracetamol.
Tempra Syrup mengandung paracetamol yang bekerja sebagai antipiretika pada pusat pengaturan suhu di otak dan analgetika dengan meningkatkan ambang rasa sakit. Tempra bermanfaat untuk meredakan demam, rasa sakit dan nyeri ringan, sakit  kepala dan sakit gigi, demam setelah imunisasi atau atas petunjuk dokter. Biasanya sih diminum setiap 4 jam sekali atau sesuai petunjuk dokter, tapi jangan lebih dari 5 kali sehari ya. 

Foto: Taisho.co.id

Untuk anak yang berusia di bawah 2 tahun, dosis minum Tempra adalah sesuai petunjuk dokter atau menggunakan Tempra Drops. Sedangkan usia 2 hingga 3 tahun sebanyak 5 ml. Untuk anak usia 4 hingga 5 tahun takarannya 7,5 ml dan usia 6-8 tahun sebanyak 10 ml atau gunakan Tempra Forte. Untuk amannya, simpan Tempra pada temperatur kamar 25°C - 30°C dan lindungi terhadap cahaya.


Saluran Air di Taman Matoa Jagakarsa (Foto: dokpri)

Saluran air di Taman Matoa ini sedang dalam tahap pembangunan. Pasti bagus sekali nih kalau sudah jadi ya. Ingat, dilarang buang sampah di sini ya.

Aula Taman Matoa Jagakarsa (Foto: dokpri)

Di aula ini lah anak-anak bebas berekspresi melakukan aneka kegiatan sesuai minat dan bakat masing-masing. Bagus ya, bersih banget. Anak-anak pasti betah main di sini. Orangtua bisa duduk manis mengawasi mereka. Di pinggir aula kan disediakan space lebih.


Perpustakaan Taman Matoa Jagakarsa (Foto: dokpri)

Wow....ini lho perpustakaan di RPTRA Taman Matoa Jagakarsa. Ck..ck..ck..😍 Saya dan anak-anak nyaman berada di sini. Koleksi bukunya memang belum banyak. Semoga aja semakin hari semakin banyak jenis buku bacaan untuk anak-anak kita. Yuk, yang mau menyumbangkan buku-bukunya, datang aja langsung. 


Arena Bermain Anak di Taman Matoa Jagakarsa (Foto: dokpri)

Jika dilihat sepintas, seperti Taman Kanak-kanak ya? Ini masih bagian dari arena bermain tepat di samping aula dan perpustakaan tadi lho. Bersih namun sayang kurang pepohonan, jadi panas deh.


Jungkat-jungkit di Taman Matoa (Foto: dokpri)

Fakhri sedang asyik bermain jungkat-jungkit di sini. "Mamaaaa...ayo dong temenin Fakhri main!", teriak anak saya memanggil-manggil. Selain permainan besi yang dinaiki di cerita saya sebelumnya, anak saya juga suka sekali main jungkat-jungkit dan ayunan. Mumpung lagi sepi, puas-puasin deh mainnya hehehe.... 😄


Taekwondo di Taman Matoa Jagakarsa (Foto: dokpri)

Taekwondo RPTRA Jagakarsa membuka pendaftaran baru untuk anak dan dewasa. Anak dengan usia 4 hingga 15 tahun. Jadwal latihannya di Hari Minggu pukul 08.30 WIB sampai selesai. Wah, asik banget nih. Yuk, gabung!

Jadwal Latihan di RPTRA Taman Matoa Jagakarsa (Foto: dokpri)


Nah, mau tau kan jadwal kegiatan yang mengasyikan di RPTRA Taman Matoa Jagakarsa ini? Khusus di Hari Senin ga ada kegiatan apa pun ya. Hari Selasa hingga Minggu baru deh ramai aneka aktivitas. Hari Selasa ada senam aerobik ibu-ibu PKK pukul 06.00-08.00 WIB dibimbing oleh Ibu Maya, tempatnya di lapangan. Untuk Hari Rabu, kita bisa mengajak anak-anak mengikuti PAUD Restu Ibu mulai pukul 08.30-09.30 WIB bertempat di lapangan dan aula. 

Buat kalian yang suka seni, ikutan yuk pukul 15.00-17.00 WIB kesenian menari daerah diasuh oleh Ibu Ratna. Untuk kakek, nenek maupun siapa aja yang ingin gabung Senam Lansia 'Jantung Sehat' ada nih di Hari Kamis pukul 06.30-08.00 WIB di lapangan. Untuk Hari Jumat, ada senam sehat Club Azzalea pukul 16.00-17.30 WIB di lapangan dan Handmade pukul 15.00-17.00WIB bersama all star pengelola bertempat di aula. 

Di Hari Sabtu ada Kelompok Dongeng dan Lagu Anak pukul 15.00-17.00 WIB di aula bersama Kadotaman setiap minggu ke-2 dan ke-4. Ada juga kegiatan menggambar pukul 15.00-17.00 WIB oleh all star pengelola setiap minggu ke-1 dan ke-3 di aula.

Hari Minggu banyak nih kegiatan anak-anaknya. Ada taekwondo bersama kak Bima pukul 08.30-10.00 di lapangan. Ada juga mewarnai pukul 15.00-17.00 di aula oleh all star pengelola. Kemudian Komunitas Pemuda Pecinta Reptil pukul 15.00-18.00 bersama Kak Bima, serta kegiatan arisan Cherry RT 009 RW 07 besama Kak Ali dna Kak Julianto pukul 19.30-21.30.

Gimana? Komplit banget kan? Ayo, mau gabung kegiatan apa aja nih? 😚

Lapangan Olahraga Badminton di RPTRA Taman Matoa Jagakarsa (Foto: dokpri)

Wah, ga nyangka kan fasilitas di RPTRA Taman Matoa ini banyak sekali, termasuk lapangan badminton atau bulu tangkis. Netnya mungkin dipasang di hari tertentu aja, ga tiap hari. Bisa ketagihan nih anak-anak saya, teteh Rafa dan Fakhri. Tinggal bawa raket dan kok dari rumah. Bawa handuk kecil buat melap keringat. Ga ketinggalan bekal minuman dan snack hhhmm... mantap deh! 😙

Lapangan Olahraga Bulutangkis di RPTRA Taman Matoa Jagakarsa (Foto: dokpri)

Kita harus mengerti fungsi dari ketiga tempat sampah yang berbeda warna ini, teman-teman. Meskipun memang selama ini mungkin masih banyak orang yang kurang paham sehingga sampah masih tercecer di mana-mana. Kayak Lagu Balonku deh, ini ada merah, kuning dan hijau hehehe…mau tau artinya? Yuk simak bersama!
 
Warna merah untuk sampah yang mengandung Bahan-bahan Beracun dan Berbahaya disingkat B3. Perlu penanganan khusus untuk mengelola jenis sampah ini. Contohnya adalah baterai bekas, bahan-bahan kimia, sarung tangan maupun kain yang mengandung oli, minyak dan lainnya.

Warna kuning untuk sampah anorganik. Golongan sampah ini sulit membusuk. Contohnya fiber, plastik, kaca kaleng dan lain-lain. Tempat pengolahan sampah anorganik ini pun diperlukan tempat khusus.

Warna hijau untuk sampah organik. Yang termasuk golongan sampah ini mudah membusuk. Merupakan sisa bahan-bahan kebutuhan manusia, hewan dan tumbuhan. Contohnya daun, kertas, kayu, sisa makanan dan sebagainya.

Pokoknya damai sekali deh di Taman Matoa Jagakarsa ini. Biasanya ramai di Hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional. Yuk, mari kita jaga lingkungan kita supaya anak-anak dan keluarga merasa aman dan nyaman bermain dan santai-santai di sini. Sayang kan fasilitas yang sudah keren begini jika menjadi kotor dan rusak gara-gara misal kita membuang sampah sembarangan 😍  
 

Yuk, ajak juga kakek, nenek, paman, bibi dan semua orang untuk bersenang-senang di sini. Semoga tulisan saya bermanfaat ya. Mau sehat dan bahagia? Ke RPTRA Taman Matoa aja 😄 Wassalam. 


Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog Tempra yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho. Artikel ditulis berdasarkan pengalaman dan opini pribadi. Artikel ini tidak dapat menggantikan hasil konsultasi dengan tenaga kesehatan profesional.