Banyak orang senang bercerita dan ga sedikit dari mereka yang gemar menulis. Pernahkah teman-teman bertutur tentang perjalanan yang menarik dan unik? Misalnya kisah mengesankan selama berada di Pantai Senggigi, Lombok, Bali, pengalaman selama umrah plus Turki atau bahkan kunjungan sederhana ke Kebun Raya Bogor atau Kota Tua.
Sampai pada akhirnya aku memutuskan tema yang sudah diyakini hingga sekarang yakni “Travel and Lifestyle Blog". Sebenarnya aku masih mendua hahaha, ga bisa melepas ‘Lifestyle’ nya. Kupikir aktivitas yang kusukai dan sering dilakukan (Kecuali saat pandemi ya) seperti berenang, berbagi tips masakan, cara ini dan itu, mengulas produk yang riil kupakai dan lain-lain, sebaiknya tetap aku tulis di sini.
By the way, mungkin ada juga yang berpikir dan bertanya,”Jalan-jalannya mesti ke luar negeri ya?”. Duuuh, soal itu aku mah masih piyik hihihi. Ternyata ga lho, gaes. Luar negeri itu bisa anggap bonus atau memang pas momennya ada rezeki bisa main jauh ke negeri orang. Aku malah ingin flash back ketika dulu jalan-jalan ke Bali, Lombok dan sebagainya, jauh sebelum memiliki blog ini.
Travel blog yang kusambangi ada yang ulasannya tentang gua di Pulau Jawa, perjalanan di berbagai provinsi di Indonesia dan sebagainya. Jadi, ga perlu minder ya buat kalian yang berhasrat menuliskan perjalanan seru di blog. Sebagai pengingat kita pernah berada di tempat tersebut dan menjadi warisan cerita untuk anak cucu kita nanti deh (Duh, berasa tua hihihi) 😂
Aku berdoa terus mudah-mudahan kesampaian rencana jalan-jalan ke 3 negara bersama suami dan anak-anakku. Punya niat umrah (lagi) bareng suami plus Turki, nanti ikut juga Rafa dan Fakhri aamiin. Persiapan belajar motret dulu nih supaya hasil fotonya ciamik hehehe. Kangen berat makan kebab Turki yang jumbo dan lezatnya bukan main!
Kali ini aku mau berbagi tips memulai menulis tema traveling. Yuk, sama-sama belajar dan berbagi langkah-langkah menuliskannya! Semoga aku dan kalian yang suka berwisata, akan lebih yakin dan lancar lagi menumpahkan pengalaman wisatanya di blog.
Memang sih, gegara pandemi jumlah pembaca blogku menurun. Punya kenangan dulu pernah sampai pageviews Google Analytics aku mencapai 35 ribuan per bulan lho, Masya Allah ya. Lalu, apakah kini tulisanku kurang wow atau situasi yang kurang mendukung? Eh, tapi ga boleh menyalahkan keadaan ya hehehe. Biar tetap waras dan fokus pada niat awal ngeblog, menulislah terus hal-hal yang kita minati, ga melulu apa yang orang lain sukai.
Ini Dia Tips Memulai Menulis Blog Tema Traveling!
Munculkan Sisi Personal dengan Gaya Tulisan Perjalanan
Penting banget diketahui dan pastikan jenis tulisan yang kita sukai, bukan hanya memerhatikan apa yang diminati orang lain. Tentu akan lebih mudah menuangkan cerita perjalanan jika berdasarkan pengalaman pribadi. Bentuk tulisan perjalanan itu ada jurnal, tulisan ilmiah, panduan perjalanan, novel dan tulisan perjalanan jurnalistik.
Aku pribadi sih senang ngeblog dengan gaya storytelling. Storytelling disukai pembaca karena mudah menyentuh hati dan meninggalkan kesan mendalam. Rasanya seperti ‘hidup’ bertutur face to face meskipun dalam angan-angan. Meskipun ga selalu potensial booming maupun viral, namun artikel storytelling biasanya lebih longlasting dan evergreen.
Menuliskan Cerita Secara Runut dan Detail
Kita mesti tahu apa yang ingin ditulis. Kalau aku sih senang menuliskan kisah secara runut dan detail, sehingga informasi yang disampaikan bisa bermanfaat bagi pembaca dengan jelas. Mulai berangkat, selama berada di jalan, tiba di destinasi wisata hingga kembali ke rumah dengan selamat, misalnya.
Aku selalu menyimpan tiket masuk tempat wisata, flyer. Ada baiknya menyimak penjelasan guide sebagai harta karun/ sumber tulisanku juga lho seperti kunjunganku ke Lawang Sewu waktu itu. Lebih baik lagi jika dicatat di notes smartphone atau buku kecil supaya ga lupa. Kalau bisa merekamnya menjadi ventuk video, pasti bakalan lebih keren lagi. Ini juga menjadi PR buatku belajar membuat video.
Konten dan Konsisten
Tak mudah rupanya bagi blogger untuk konsisten dalam menulis. Sebuah blog yang menarik hati biasanya selalu ditunggu-tunggu tulisan terbarunya. Jangan sampai tiba-tiba lama ga meng-update tulisan atau bolong-bolong seperti sarang laba-laba, Nanti pembaca setianya jadi kabur deh hehehe.
Bagaimana Cara Tetap Konsisten Menulis?
- Dimulai dari sekarang, nulis aja dulu.
- Awali dengan niat.
- Tentukan niat menulis blog untuk apa. Carilah motivasi agar bisa konsisten menulis secara berkala.
- Buat tema dan jadwal tayang.
- Harus bisa menentukan tema tulisan seperti khusus parenting, lifestyle, travel, beauty atau lainnya.
- Patuhi jadwal menulis.
- Cari ide dengan blog walking, membaca buku, menonton film dan sebagainya.
- Tulis sekarang juga! Jangan menunda, nulis aja dulu, urusan editing belakangan.
- Gabung komunitas blogger
Tambahkan Foto-Foto Menarik
Disayangkan sekali jika tulisan sudah keren dan lengkap tetapi ga ada fotonya. Padahal foto bisa menjadi pemancing yang ampuh baut pembaca yang kepengen membaca catatan perjalanan. Cerita akan lebih hidup dan dapat dibayangkan kalau terpampang foto-foto, ya secukupnya aja.
Menghasilkan foto traveling yang bagus ga mesti berbekal peralatan kamera yang canggih aja. Banyak travel blogger yang mengambil gambar dengan perangkat kamera handphone pun sebenarnya kita bisa menghasilkan foto jalan-jalan yang maksimal.
Foto-Foto Perjalanan yang Menarik |
Beri Kalimat Pembuka yang Memancing
Bisa dengan mengawali paragraf dengan pertanyaan yang menggugah perasaan atau semangat berpetualang. Kalimat yang mengesankan pengalaman kita bepergian juga akan menarik minat membaca ceria wisata lebih jauh lagi.
Teknik Storytelling Membuat Narasi Travel Lebih Menarik
Untuk bisa menulis, tentu kita perlu banyak membaca. Gunakan format tulisan yang enak dibaca dan ga terlalu panjang, misalnya dalam 1 alinea terdiri atas 3 sampai 4 kalimat aja.
Cantumkan yang Menjadi Populer dan Patut Dicoba
Kita bisa menceritakan rekomendasi penginapan, kuliner, oleh-oleh khas daerah, harga dan sebagainya. Jangan berbohong ya, masa makanan mahal tapi rasanya ga enak jadi ditulis enak banget hihihi. Kalaupun ada yang kurng berkenan, diatur ajalah kata-katanya agar ga menjelek-jelekkan hal tersebut. Buat kalimat kritis yang membangun agar kualitas produk kelas menjadi lebih baik lagi.
Gunakan EYD dengan Baik, Tidak Menyingkat Kata
Meskipun menulis di blog terkesan santai, tentu lebih baik dan profesional jika kita menggunakan EYD dengan baik. Boleh dengan bahasa sehari-hari yang ga baku, yang penting tetap sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kalau aku sih begitu.
Show, Don’t Tell
Mungkin teman-teman sudah tahu tentang hal ini. Jelaskan, jangan menunjukkan. Ketika kita bercerita tentang pantai, ga cukup menuliskannya dengan “Pantai itu indah”, tetapi uraikan dengan lebih rinci keindahannya itu seperti apa. Misalnya deretan nyiur melambai menambah kecantikan pantai, ditambah angin yang bertiup sepoi-sepoi dan seterusnya.
Tulis Sesuai Pengalaman Sendiri
Jika sudah pernah merasakan, mengalami, melakukan, biasanya akan mempermudah dituangkan dalam tulisan. Berbeda halnya saat kita tulis dari informasi secara umum aja. Karena rasa harus ada dalam menyelami kata-kata.
Nah, teman-teman, itulah uraian singkat tips dari aku ya. Sebenarnya aku menuliskan ini sebagai pengingat diri sendiri hihihi. Semoga kita makin rajn menulis dan berbagi pengalaman kisah perjalanan ya. Selain menambah pahala, in sya allah cerita jalan-jalan juga dapat menjadi momen istimewa kita bersama orang-orang tersayang.
Tips yang lengkap, Mbak Nurul. Setuju, dengan bercerita paling tidak akan bisa dibaca sendiri nanti dan jadi kenangan biar tetap terus ingat pengalaman yang kita punyai.Juga bisa sekalian berbagi informasi.
ReplyDeleteAku aja nyesel kenapa enggak dari dulu nulis, padahal sempat pindah-pindah tempat tinggal. Jadi lupa ceritanya.
Better late than never, akhirnya nulis juga meski telat :D
Sama-sama, Mbak Dian :) Iya, biar tulisan kita seperti diary momen jalan2 dan kebersamaan bareng orang2 tercinta ini bisa dibaca berulang kali hehehehe :) Ga apa2, perjalanan yang lama ditulis. Nih aku juga mauuuuu :D
DeleteJadi keinget beberapa perjalanan yang belum kutulis. Jalan-jalannya hayok, nulisnya ntar-ntar. Akhirnya jadi blas nggak ketulis 😁
ReplyDeleteHehehehe... Harus menyempatkan waktu menuangkan cerita ke dalam tulisan di blog, mbak :)
DeletePengen banget bisa menceritakan kembali pengalaman travelling meski hanya dekat2 saja. Tapi belum kesampaian. Next mungkin saya akan bikin outline-nya dulu agar bisa mengambil foto dengan sudut pandang yang pas dengan yang akan ditulis. Kadang sudah jeprat jepret, eh begitu mau nulis, kok ga ada gambar yang pas ya? Ga jadi nulis deh. Haha
ReplyDeleteMalah kadang cerita makin mengalir sih ketika ada fotonya, mbak :) Kudu jadi donk hihihihi :D Sambil dibayangin aja.
DeleteMantaaabbb mba Nurul!
ReplyDeletememang untuk bisa konsisten menulis tema traveling, kudu paham banget ilmu dan tipsnya.
dan Alhamdulillah, mba Nurul bisa berkreasi menggoreskan blog dgn banyak kisah traveling
so inspiring!
Alhamdulillaah, belajar sedikit2 ini juga sedang merintis :D Thanks mbak Nurul.
Deleteentah kenapa tiap kali aca tulisan blog tentang traveling itu asik dan mengalir, serasa ikut traveling juga. Namun, saat coba mraktekkin nulis tentang traveling keseringan buntu, padahal udah ngikutin beberapa tips berdasarakan pengalaman mb nurul juga. Apa saya memang tidak berbakat untuk dunia traveling ya? :(
ReplyDeleteWiw...jangan putus aja, Mas Deni hihihi :) COba dibayangkan kegiatan traveling waktu itu seperti apa rasanya. Lebih baik lagi jika ada foto sebagai pendukungnya. Dicoba lagi ya :D
DeleteIlmunya daging banger. Aku perlu save ini. Aku juga kadang ga pede nulis berkaitan traveling huhu. Makasih ya bikin motivasi nulis karena tulisan ini
ReplyDeleteSama, mbak Melati. Selamat menulis cerita jalan2 ya.
DeleteSaya suka Traveling, tapi saya tak pandai menceritakannya dalam bentuk tulisan.
ReplyDeleteDicoba pelan2. Biasanya dari foto kita bisa menuangkan kisah perjalanan pelan-pelan aja dulu.
DeleteAaaa setuju sekali dengan semua tips yang ada di blog ini, saya juga ada beberapa tulisan perjalanan mbak mampir ya di blog ku juga hehe
ReplyDeleteMbak Siti mah keren tulisan perjalanannya di blog :)
DeleteWah terima kasih atas artikelnya, saya jadi paham cara untuk memulai sebuah blog dengan tema traveling
ReplyDeleteSama2. Selamat mencoba menulis blog tema traveling ya.
DeleteWah, tips menulis yang sangat bermanfaat. Saya jadi pengin cepet cepet menulis beberapa travelling dengan tips tips dari Ibu. Kalau saya kadang bercerita sesuai alur foto yang sudah dijepret, karena kadang dan malah sering lupa kalau tidak dibantu foto he..he..he... Terima kasih banyak atas tips nya.
ReplyDeletePak Eko mah jago pisan soal fotografi :) Apalagi sering hangout bareng The Six Boys ya hehehehe :) Sama2. AKu mesti berguru tentang foto nih sama Bapak.
DeleteAku suka baca travel blog, Mbak, tapi belum pede bikin travel blog sendiri. Masih enak baca perjalanan orang, apalagi yang udah mumpuni terutama konsisten. Setuju makanya konsisten menulis konten itu rahasia sukses travel Blogger. Aku pernah ngintip blog traveler yg jarang diperbarui, ya jadi males deh mau baca lagi.
ReplyDeleteHehehehe... Baca cerita hasil tulisan sendiri terkadang suka bikin mesem2 lho. Langsung flash back deh dan memang melankolis hahahah :D
DeleteKeren banget tipsnya Mbk, jadi pengen juga nulis tema travelling lagi, blogku satunya ada yang jarang diisi
ReplyDeleteThanks mbak Naqi. Ditunggu yach, biar aku bisa mampir ke travel blog mbak.
DeleteAku juga gado2 alias lifestyle karena orangnya moody dan suka ngikutin trend jadinya betah di lifestyle aja hehe
ReplyDeleteGa apa2 lifestyle. Tapi sebaiknya ada fokus tema yang ditonjolkan. Bagus2 aja sih, yang penting blogger-nya bahagia hahahah :D
DeleteWah terimkasih tipsnya, sangat bermanfaat mbak.
ReplyDeleteAku juga suka menulis soal traveling. Tujuanku sebenarnya ya buat menyimpan kenangan dan share informasi aja. Semoga bermanfaat.
Tapi selama pandemi ini, gajalanjalan hikkksss. Jadi belum bisa nulis tentang traveling lagi.
Sami2, mbak :)Gali aja lagi cerita jalan2 yang belum sempat ditulis. Pasti menarik.
DeleteTerima kasih atas tipnya. Insyaallah akan saya praktikkan. Saya mau banget loh jadi bloger keren.
ReplyDeleteSip, mbak. Semangat teruuuus :)
DeleteTulisan yg sangat keren
ReplyDeleteTerima kasih :)
DeleteTips nya lengkap sekali nih mbak..
ReplyDeleteYaa, aku awalnya hanya ingin menulis nulis aja tentang beberapa perjalanan kemarin yg sempat dilakukan. Eh, keterusan nih, jadi menulis jgtentang ide gagasan yg ada di dalam dada agar orang-orang mengikuti dan menyetujui ideku #Eaaakk
Hehehehe keren lah Dodo nulis perjalanan2, makin banyak kisah serunya kan :D
DeleteDulu awal ngeblog suka cerita halan2 tapi pas jadi ibu lebih banyak cerita anak nih mba dan resep, jadilah smua jadi satu heheeeu
ReplyDeletetos mbaa, aku diary an juga nih, yaampun kangen ya, dulu punya diary digemboook skrg di blog..
makasih ya tulisannya mba ^^
Wow, toss kita! Heheh sesama penulis diary hahaha :) Iya, sama2.
DeleteJadi belajar nih biar santui dalam menulisnya. Makasih mba tips nya.
ReplyDeleteIyes, sami2.
DeleteSeruuu banget kalo baca tulisan traveling di blog ini.
ReplyDeletedaku serasa diajak halan2 juga
makasii sharing-nya Mbaaa
Oke mbak :) Jalan2 via tulisan, namanya ya hehehe. Sama2.
DeleteYUP!!
DeleteHiburan yg sarat faedah di kala pandemi belumm kelar, mba wkwkwkw
Betuuuuulll 😁😁
DeleteHai mba Nurul ;).
ReplyDeleteAku tuh pas awal bikin blog, msh di Friendster, ga kepikir utk tulis jalan2. Padahal waktu itu aku udh kuliah di Malaysia dan srg jalan2 Ama temen kuliah sbnrnya. Tp ya Itu, blm ada mood utk nulis traveling. Yg ada malah curhat ga jelas hahahaha. Tp blognya aku private, dan syukurlah udh mati wkwkwk
Trus pindah ke multiply baru mulai dikit2 nulis ttg perjalanan ke Eropa dan sekitar. Tapi blm runut. Itu msh ngasal dan 1 tulisan bisa oanjaaaaaang ga jelas hahaha.
Baru setelah di blogspot kemudian migrasi ke wordpress aku belajar utk menulis tulisannya terpisah pisah. Ya jangan ditulis semua 2 Minggu liburan dlm 1 tulisan hahahaha . Panjangnya udh kyk novel.
Tapi fav ku sampe skr msh Niche traveling dan kuliner. Aku ga terlalu bisa dan ga tertarik juga nulis di luar itu.
Haiiii, Mbak Fanny. Wah, iya yach memang deh apa yang kita tulis tuh, apa yang kita minati banget ya. Jadi makin nyaman nulisnya deh hehehe. Udah keren banget cerita perjalanan Mbak Fanny mah, jalan2nya jauh2, mantaps jiwa raga :D
DeletePenting bagi kita untuk menulis agar nantinya bisa dibaca orang lain hehehehhe
ReplyDeleteIYa, mas. Terutama banget sih kalau aku ya buat diri sendiri dan keluarga hahahaha :D Berbagi dan bermanfaat buat pembaca itu makin bahagia tentuanya.
DeleteBanyak dapat insight baru dari tulisan ini, ma kasih ya Kak...
ReplyDeleteSama2 :)
DeletePadahal untuk memulai menulis blog traveling gak harus langsung ke luar negeri ya mbak, dalam negeri saja bagus dan harus di explore menurutku. Aku staycation di Jakarta aja tak tulis biar jadi rekam jejak juga dan membantu yang ingin mencari referensi staycation bersama keluarga. Waaahhhh... aku jadi tambah semangat nih pengen terus nulis tentang traveling with family.
ReplyDeleteBetul3 :D Bukan alasan utama juga sih kalau nulis traveling kudu jalan2 ke luar negeri, deket2 aja udah cakep :) Sip, semangat terus mbak Chichie :D
DeleteLengkaap banget tipsnya Maak.
ReplyDeleteIkut mengamini jugaa semoga terwujud jalan2 bersama keluarganya ke 3 negaraa, dan kalo ada masih koper kosong aku ikuuuut nebeeng, eeaaa.
Iya nih, baca tulisan diatas jadi inget awal ngblog yang isinya jalan2 bareng anak balita, cerita mamak2 banget masih di blog gratisan, seiring dengan waktu sekarang jarang bercerita jalan2 lagii, menjadi kenangan di hati (sok sebok) .
Noted dah mulai ubek2 poto traveling tak ceritain satu persatu dah, meski potonya sendiri ajaa, anak ma keluarga mah udah ga mauu pada dipotoo jaid galeri semua poto emaknyaa.
Eeeaaaaa...aamiin aja dulu :) Jalan2 trus ditulis trus dibaca2 ulang hihihihi kdang suka senyum2 sendiri ya teh :D Iya sok atuh ubek2 foto lama siapa tau bisa jadi bahan cerita di blog hehehe :D
DeleteSuper lengkap banget tipsnya nih mbaaak, keren
ReplyDeleteAku setuju banget sebaiknya nulis dengan gaya storytelling karena hal itu yang membedakan tulisan kita dari media yang sifatnya informatif banget. Masalah konsistensi emang rada berat yaaah, kadang masih suka moody dan males2an aku tuh hahaha
Thanks. Masih banyak tips lain sih sebenarnya hahaha :D Storytelling emang nyaman banget buat aku bercerita dalam bentuk tulisan di blog.
DeleteKonten dan konsisten emang paling susaaaah bawaannya males mulu :(
ReplyDeleteHahahaha iya sih, kadang aku juga ada rasa malas, tapi harus lekas bangkit wkwkwkwkwkw :D
DeleteMenyenangkan sekali bisa traveling untuk mencharge pikiran dan semangat.Terimakasih mbak
ReplyDeleteSenang banget donk, iya sama2.
DeleteTerima kasih remindernya Mba, sekarang sedang menata jadwla kembali untuk menulis buku, semoga tahun depan sudah terbit buku baru. aamiin
ReplyDeleteIn sya allah aamiin. Iya sama2 mbak. Sukses ya dengan buku barunya.
DeleteAku pun masih mendua Mba Nurul. Awalnya niat bikin niche travel tapi ternyata saya masih kepengen nulis yang lain-lain. Saya suka baca tulisan travelingnya Mba Nurul juga. Emang enak dibaca dan foto-fotonya juga bagus.
ReplyDeleteThanks, Mbak Lia :) Yang penting, ditulis aja ide2 yang berseliweran hehehe ditambah foto pendukungnya, mantap deh bakalan kece tulisannya :D
DeleteMakasih banyak mbak, tips nulis travellingnya pas banget. Bisa nih kujadikam contoh. Aku tuh kalo menikmati travelling justru males nulisnya. Aneh bener kan ya. Begitu udah lamaaaa, jadi nyesel deh pengalaman gak dijadikan tulisan.
ReplyDeleteSama2. Kalau aku dulu suka jalan2 cuma memang belum ngeblog. Kepengen ditulis satu per satu, sulit mengelola waktunya hahahaha :D
DeleteAku kalau udah liburan jadi lupa buat foto, karena terlalu asik bermain bersama teman ataupun keluarga.. Sampe di perjalanan, " Eh tadi lupa foto..." Mau balik lagi udah keburu jauh...
ReplyDeleteAh, hihihi..Tapi biasanya cowok zaman now doyan kok pepotoan :D
DeleteHhaa, emang harus bawa partner nih buat bisa motoin :D
DeleteTipnya lengkap banget mbak. Ikut merasa tersentil, aku yang masih angot-angotan ngisis blog. Blog dah jadi sarang laba-laba... Jadi catatan banget bagiku agar ,Mematuhi jadwal menulis. Thank you ya mak!
ReplyDeleteIya mbak :) Step by step aja hehehe :D Sami2.
DeleteLifestyle juga masuk travelling mbak, jalan jalan santai sebagai gaya hidup hehehe. Aku kalau nulis travel ya krn biar save foto sebenarnya krn memory foto di kamera kadang kepenuhan jadi aku save separo buat kenangan di blog.
ReplyDeleteIya sih :) Tapi banyak yang berpendapat kalau lifestyle itu gado2 banget hehehe :) Padahal ga deh tergantung tema utamanya wkwkwkw. Iya, foto2 kenangan di blog buat kita baca2 lagi ya mbak.
Deletekalo aku nih mba saat nulis artikel tentang traveling jadi kayak cerita gitu hahaha kayak nulis cerita ke temen di surat
ReplyDeleteIya, jadi storytelling-nya dapet ya, ngebayangin face to face :D
DeleteNuruuul! Aku sampe bolak balik baca saking senengnya!
ReplyDeleteDuh semoga adsense google nempel terus nih di blog ini, biar Nurul semakin semangat berbagi
Aku udah mulai ngikutin jejak, nih....
udah mulai membenahi tulisan, membenahi sosmed supaya boost up the article de el el
PEER banyak yooo
Hai mbak Tantiiii :) Heheheh aamiin thanks :) Iya, sama mbak, pr aku juga masih buanyaaaaak. Learning by doing juga iniii wkwkwkkwkw :D
DeleteTipsnya mengena banget mbak, menulis travelling itu menyenangkan karena kita sekalian mengenang momen seru saat perjalanan ya, bermanfaat pula memberi informasi bagi pembaca blog kita
ReplyDeleteIya, mbak. Banyak sekali manfaatnya.
Deleteaku tuh senang banget kalo baca tulisan travel blogger
ReplyDeletejadi tau banyak tempat menarik dari penjuru dunia
dulu sih ada kepengen buat blog traveling, tapi ya itu konsistennya susah
masih suka kebawa nulis gado-gado hehe
btw makasih ya mbak tipsnya, jadi semangat ngisi blog traveling lagi
Iya mbak, biar memori kita saat jalan2 bareng orang2 tersayang tetap ada dan bisa dibaca ulang :)
DeleteSetuju biar tetap waras menulis hal baik yang kita minati bukan hanya apa yang orang mau. Percaya ada orang yang butuh infonya dan mengambil manfaatnya. Semangat terus berbagi, Mbak Nurul!
ReplyDeleteNah, iya benerrrrr. Percaya diri aja dengan hal2 baik yang kita sukai :) Sip mbak Dian.
DeleteBaca ini aku jadi buka-buka lagi galeri hp dan juga stok foto di laptop. Banyak banget yang tempat yang dikunjungi dan belum sempat dituliskan. Masih susah nih buat bisa konsisten menulis. Tipsnya udah sering banget dapat, tpi melaksanakannya itu lho masih suka ogah-ogahan
ReplyDeleteSaking banyak foto2 di galeri hp dan file laptop, suka bingung mau nulis cerita yang mana dulu hahahahah :D
Deleteah terima kasih sudah menulis ini ya mbak..
ReplyDeleteaku mau terapin ah, klo nulis tentang Travelling
biar bisa bikin tulisan tentang travelling seperti mbak nurul
Iya, Mbak Dian. Kalau mbak mah rajin tiap hari bisa ngeblog yaaaa mantap banget!
DeleteAku dulu punya blog traveling, eh makin ke sini gak kuat lanjutin, akhirnya aku matiin hehe
ReplyDeleteYawda skrng kalau traveling ku campur sama blog utama.
Tema traveling tu senengnya pV-nya meningkat terutama saat masa2 liburan gtu :D
Yes setuju foto yang kuat bikin pembaca seneg, apalagi kalau ada embed video sekalian hehe
Hehehehehhe bener mak April. Apalagi saat liburan2 dulu sebelum pandemi, visitor buanyaaak deh yang mampir. Ga apa2 sekarang agak menurun. Ntra saatnya booming lagi seperti biasa jika sudah normal sikonnya aamiin.
DeleteKontenku kebanyakan tentang traveling tapi setahun belakangan malah makin bervariasi karena memang frekuensi jalan-jalan sudah berkurang.
ReplyDeleteIya, ada debay ya, jadi fokus dulu urusan keluarga. Mantap mbak Lina.
Deleteaku pingin bikin blog jalan-jalan gini
ReplyDeletecuma kadang bingung mau gimana isi kontennya secara aku jarang jalan-jalan :")
Trus pas jalan-jalan lupa moto-moto saking senengnya
Hihihihi jalan2 yang dekat aja ga apa2 mbak, ga mesti jauh :)
DeleteIya lo..kak Nurul.
ReplyDeleteTema Travelling ini gak mudah, bagiku. Soalnya kadang ku merasa tulisanku mendadak crunchy.
Makanya sering keidean ingi menulis pengalaman menginap di mana...gitu. Maunya informatif bagi pembaca, tapi ujung-ujungnya, aku masukin banyaak banget pendapat pribadi yang kalau dibaca ulang, asa mengganggu.
Huhuu..
Kudu sering-sering menuangkan ide mengenai berbagai hal melalui panca indera yaa, kak Nurul.
Hahahaha kayak diary ya jadi puanjaaaaang ke mana2 ceritanya. Ga apa2 mbak, pelan2 aja dicoba dulu, pasti seruuuu! Tulisan drakor aja buat mbak mah udah cocok :D
DeleteDari dulu pengen buat blog yang khusus traveling tp setelah kupikir2 gak jadi krna soal konsisten nya itu loh mba heheh
ReplyDeleteHihihihi.... Pelan2 aja dicoba deh, pasti bisa :D
DeleteTerima kasih tipsnnya, Mbak. Saya tuh punya beberapa bahan untuk tulisan tentang traveling tapi bingung mau nulisnya gimana. Ternyata cara storytelling lebih oke, berasa ikut jalan-jalan.
ReplyDeleteIyes mbak. Selamat mencoba nulis tema traveling ya 😊
DeleteTerimakasih sharing-nya, Mbak. Aku jadi tahu apa saja hal penting saat menulis tulisan tentang traveling. Tinggal dipraktekkan 😃
ReplyDeleteIya, sama2 😊
DeleteTentang pandang personal, menurutku juga harus banget sih Mak untuk ditunjukkan dalam penulisan blog travelling apalagi yang memang kepunyaan pribadi. Aku yakin pembaca juga bakal terbawa dan jadi pengen merasakan pengalaman yang sama dengan kita kalau memang objek wisatanya menarik :))
ReplyDeleteBetul 😊😊 Tempat wisatanya menarik, tentu akan lebih menarik lagi jika kita ceritakan sebaik mungkin dan bahasa yg oke juga foto2 keren 😀
DeleteTips yang bermanfaat banget! Seorang travel blogger emang kudu cerita detail tentang keadaan objek wisata disana biar cerita perjalanan semakin menarik :)
ReplyDeleteOh begitu cara nya bikin blog traveling ya mbak Nurul. Tapi yang utama foto agar pembaca tahu tempat wisata ini begini, jelaskan juga dengan detil serta kendaraan menuju tempat wisata itu ya.😃
ReplyDeleteseneng kalau baca cerita traveling orang lain, kayak berasa diajak keliling juga
ReplyDeletedari cara penyampaian dan detail foto yang menarik sudah bisa bikin pembaca ikut larut dalam perjalanan itu
kalau aku bikin tulisan cerita perjalanan, pengennya siapapun yang baca juga bisa merasakan senang ataupun duka yang muncul di tiap perjalanan