Daftar Isi [Tampilkan]

Teman-teman, pernah kepikiran ga kalau benda yang ada di foto ini bisa tampak lebih kece? Warna aslinya kan hijau lumut dan sudah lama ga dilap jadi berdebu hehehe 😃 Rasanya malas deh mesti membersihkan si kotak meteran listrik ini. 

Nah, karena saya merasa kasihan sama si kotak, maka pas liburan sekolah Desember 2016 lalu saya berinisiatif mempercantiknya. Gimana, lumayan kan? Buatan anak saya yang kini duduk di SD kelas 6 nih. Berdua lah bikinnya bersama saya. Teteh Rafa memang suka kerajinan tangan. 
 


Ini sekilas tentang decoupage ya, barangkali ada yang belum tahu.
 
Decoupage berasal dari bahasa Perancis découper, yang artinya memotong. Decoupage merupakan kerajinan atau bentuk seni menggunting dan menempelkan gambar dari potongan-potongan bahan (biasanya kertas maupun tissue). Potongan tersebut ditempel pada objek, lalu dilapisi dengan pernis/ pelitur. Tergantung jenis media yang digunakan, bisa satu hingga beberapa lapisan.

Semua alat dan bahan untuk men-decoupage kotak meteran listrik ini masih sama dengan 1 paket DIY tas ayaman dan talenan seperti di postingan saya sebelumnya. Hemat banget kan? Hihihi... namanya juga mama pintar 😘 Nah, kotak meteran listrik ini yang terakhir dibuat. Mau tahu caranya? Ikuti saja langkah-langkah mudahnya di bawah ini.


1. Siapkan alat dan bahan



Paket starter kit berisi:
- Kertas tissue/ paper napkin 1 lembar
- Cat pink 200 ml
- Lem 200 gram
- Varnish transparan 200 ml
- Kuas cat nylon 70 mm
- Kuas lem nylon 12 mm
- Amplas (bonus)

 
2. Bersihkan kotak meteran listrik lalu amplas merata.

3. Ambil kuas, lalu cat perlahan-lahan sampai ke pinggir dan belakang menggunakan cat acrylic. Kotak tersebut dicat warna pink ke seluruh permukaan kemudian keringkan di bawah panas sinar matahari atau bisa juga menggunakan hair dryer. Oh ya, sebelumnya siapkan alas atau koran bekas ya, supaya lantai rumah bebas dari noda cat.


4. Setelah mengering, cat ulang si kotak untuk mendapatkan hasil pengecatan yang maksimal. Agar memudahkan, cat saja terlebih dahulu bagian atas, baru ke samping. Atur saja lah bagaimana enaknya hehehe saya mah suka-suka buatnya. BIsa juga untuk anak bagian yang mudah misalnya atas, untuk saya bagian samping ke bawah.
 


5. Siapkan tissue decoupage, lalu gunting sesuai gambar/ motif. Yang saya dan teteh Rafa pilih adalah motif kupu-kupu besar dan kecil. 

6. Lepaskan dua lapisan terbawah tissue secara sangat hati-hati karena khawatir sobek. Lapisan ini tidak dipakai.

7. Lem permukaan kotak secara merata.

8. Tempelkan potongan tissue di permukaan kotak meteran listrik. Terserah bagian mana dulu yang hendak ditempel ya. Saking banyaknya kupu-kupu kecil, kedua tangan sudah pegal rasanya hehe 😗 beberapa potongan tissue motif kupu-kupu kecil ada yang kelupaan tidak dilepaskan dua lapisan terbawah. Hasilnya tampak beda, masih kelihatan kertas tissue nya yang agak tebal. Ga apa-apa, namanya juga kreasi seni, yang penting happy 😍

9. Lakukan pengeringan (bisa dijemur, diangin-anginkan atau menggunakan pengering rambut).

10. Siapkan cairan pernis dan kuasnya. Usapkan perlahan menggunakan kuas di atas permukaan tissue secara menyeluruh kemudian keringkan. Lakukan hingga 3 kali untuk mencapai hasil maksimal.

Catatan: Mestinya sih kupu-kupu besar ga seperti itu penampakan akhirnya. Sebaiknya sih digunting juga hingga tersisa gambar si kupu-kupu besar. Tapiiii...sudah sore ah, lelah mau istirahat tapi tanggung belum kelar. Yaaach jadinya seperti foto paling atas, ga apa-apa kan yach? Lumayan deh, jadi keren kotak meteran listrik rumah saya. Minimal indah dipandang mata, ga kucel lagi 😄 

Gimana? Mudah kan? Selain untuk mengisi waktu luang, dalam hal ini liburan sekolah, seni decoupage ini bisa mempererat rasa kekeluargaan, menambah silaturahmi dan lain-lain. Yuk, coba bikin! 

Terima kasih ya, teman-teman sudah sudi mampir dan membaca tulisan saya. Saya akan berkunjung juga ke blog kalian. Wassalam.